Han mendengus sesekali melihat jam. Belum ada jam 6 sore sih.
"Pada kemana sih! Jangan jangan pada mampir maen nih bocah-bocah! Gak ngajakin gue!" Gerutu han.
"Salah sendiri sih, pake acara duluan segala." Han cemberut dan menundukkan kepalanya.
"Bukan salah gue!" Han berucap dengan penuh percaya diri. "Ini salah bang minho! Pake ngijinin gue duluan!"
Han kembali menyandarkan tubuhnya ke sofa. Sungguh, moodnya berubah-ubah.
Saat mendengar suara motor, han langsung bangkit dan menghadang didepan pintu.
"Ngapain lo?" Tanya felix yang membuka pintu dan mendapati han berdiri bersedekap dada.
"Kalian dari mana?!" Tanya han tidak santai.
"Ya dari rumahnya omnya ayen lah! Lu kira dari mana?"
"Kenapa baru sampe?!"
"Nih ya, kita tadi nungguin bibi dateng, rada telat. Masa baru dateng langsung ditinggal, kan gak enak. Jadi kita nunggu sebentar. Nah baliknya kita mampir makan! Soalnya belum makan dari siang!"
Han mengerucutkan bibirnya. "Maaf."
Felix berjalan dengan menghentakkan kakinya, capek dia tuh. Eh dateng-dateng langsung ditanyain kek gitu.
Bangchan terkekeh. "Sabar ya han, soalnya tadi dia pengen bakso tapi yang laen pengen padang, jadi rada pundung dia."
"Gakpapa bang."
Han menunggu sampai orang terakhir masuk.
"Wer! Bang minho mana?" Tanya han celingukan, pada hyunjin selaku orang terakhir yang masuk.
"Lah. Dia aja cabut sebelum lo cabut." Jawab hyunjin.
"Maksud lo?"
"Tadi dia pamit, mau duluan pas lo tidur."
"Eh. Masa?"
"Emang orangnya belum balik?"
"Belum, motornya gak adakan digarasi?"
"Dikamarnya?"
"Entah." Han langsung berlari menuju kamar minho.
Han mengetuk kamar minho menunggu sahutan. Tapi nihil, tidak ada jawaban. Han memutuskan kembali kekamarnya.
.
"Dari mana bang?" Tanya ayen saat melihat minho hendak menaiki tangga. Ini sudah jam 9 malam, dan minho baru balik.
Minho menoleh kesumber suara, dia melihat ayen dan juga hyunjin didapur.
"Nyari angin." Minho hendak melanjutkan jalan setelah menjawab. Tapi tidak dibiarkan oleh ayen.
"Sini bang." Ucap ayen datar.
"Gu-" ucapan minho dipotong.
"Sini." Minho yang merasakan aura sedikit gelap, -hanya sedikit- dari ayen akhirnya berjalan mendekat dan mendudukkan diri.
"Kenapa belum tidur?" Tanya minho guna mencairkan suasana.
"Salahin ni orang! Kemaren gue tanya ada tugas apa gak, bilang nya enggak! Sekarang nyuruh buat nemenin nugas! Mana dealine nya besok lagi!" Ucap ayen dengan emosi.
Minho terkekeh. 'Oh, ini alasannya. -ayen betmut-' batinnya.
"Ya kan, aku gak mau ngebebanin kamu ay." Ucap hyunjin membela diri.
"Ini malah tambah ngebebanin anjim! Harusnya udah istirahat, malah harus nemenin lo nugas!"
"Maaf ayyyyy." Sumpah, padahal hyunjin bisa ngerjain dikamarnya, tapi lebih milih ditemenin ayang, meskipun ditatap tajam sama si ayang. Digalakin juga. Tidak apa, itu love language nya ayen kok. Gak masalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck / Minsung ((Hiatus))
FanfictionKalo mau baca, dipikir-pikir dulu ya, soalnya mangkrakkkkkkk Authornya sedang kehabisan inspirasi "Gue bakal bikin lo oleng ke gue" hjs "Coba aja kalo bisa" lmh Minsung area. Bxb Alur lambat Start : 13 Maret 2023 End : - . Rank 1 in stray kids (18me...