Hallo there, maaf ya baru bisa upload.
KALAU ADA TYPO DAN PENEMPATAN KATA YANG SALAH MAAF YA!!!
#####
Afrenola semakin terisak dalam tangisannya, ia pikir mama akan membela nya ternyata tidak sama sekali, pelan- pelan Nola mengambil kater yang tersimpan dalam laci meja dan mulai melukai tangan kiri nya, goersan pertama , goresan kedua bahkan beberapa goresan terpancar di tangan cantiknya, darah mulai bercucuran keluar dari tangan , ia tersenyum ketika melihat darah yang keluar dari tangan nya, setelah melukai tangan nya, dengan cepat Nola kekamar mandi untuk mencuci tangan dengan sabun cuci, sungguh rasanya perih sekali, hal seperti ini sering Nola lakukan ketika dia melakukan barcode secara diam-diam di kamarnya.
Aku mendengar suara ketukan dari luar, awal nya aku diam saja, aku takut mereka menghampiri ku bukan untuk menyemangati tapi menjatuhkkan mental ku, tapi semakin ku diam, semakin kenceng ketukan dari luar, mau tidak mau aku membuka nya, setelah di buka ternyata yang datang menghampiri ku DENO.
" Mau ngapain kesini, mau ikut ngatain aku juga, katain aja gapapa, udah biasa aku ma"
Deno tertawa ketika mendengar ucapan ku, sambil mengusap kepala ku, aku diam saja, aku bingung apa tujuan Deno kesini.
" masuk aja, ga enak depan pintu gini, nanti di lihat lagi sama mama " dengan cepat-cepat Deno masuk ke kamar dan tidur di sofa.
"kamu ngapain si kesini, kalau ga ada yang penting mending kamu keluar, aku mau istirahat, CAPEK" sungguh aku benar-benar capek!!!!!
" yaudah si istirahat aja kalau capek, gua kesini mau tidur bentaran doang"
( dalam batinku) aku heran, tumben sekali manusia ini mau tiduran disini, di sofa lagi, yang benar saja, apa dia kesambet setan kali)
" OLA, kalau capek cerita ya ke gua, gua selalu disini, gua siap dengerin semua cerita lu, jangan capek sendiri"
Aku kaget tiba-tiba deno mengatakan seperti ini, mataku mulai berkaca-kaca sebisa mungkin aku menanggapinya.
" hahahhaa, kamu kenapa si? Aku gapapa tau, beneran". bohong, aku bohong kalau boleh jujur aku capek, aku capek selalu di tuntut untuk bisa, aku cape selalu di bandingin, tapi aku bisa apa selain diam dan tak menjawab.
" gua tau lu abis nangis, kalau capek cerita kegua, gua siap dengerin semua cerita lu apapun itu"
aku ngalah sama ego ku kali ini, aku nangis sejadi-jadinya depan Deno. " Den, aku capek padahal aku ga ngapa-ngapain dari tadi, tapi rasanya capek"dengan cepat deno memeluk ku dengan erat, hangat rasanya hangat, ini pertama kalinya Deno memelukku ketika kami memasuki usia remaja.
" ola, lu kuat banget, tetap kuat seperti ini, gua bingung la, kadang gua mikir apa yang di bilangin abang sama mama itu benar, tapi disatu sisi itu bukan kemaun lu, lu gabisa nolak atas apa yang Tuhan kasih ke lu, tetap kuat seperti ini ya la, kalau ada apa-apa cerita ke gua , jangan mendem semua nya sendiri, la gua sayang sama lu, gua gamau lu nanggung semuanya sendirian la, kita dari perut selalu bareng-bareng dan gua mau apa yang lu alami, gua juga tahu, jangan capek sendiri,bagi capek nya ke gua, maafin mama sama abang tadi"
Afrenola hanya bisa terdiam dalam pelukan Deno, ia juga tidak mau terlahir jelek,tapi dia tidak punya pilihan selain mensyukuri apa yang Tuhan berikan, terkadang dia bertanya-tanya, apakah salah jika terlahir dengan muka yang pas-pasan, apakah salah jika dalam dirinya memiliki kekurangan, atau manusia-manusia di sekitar nya kurang mensyukuri apa yang Tuhan berika pada Afrenola? Memikir kan nya saja sudah sangat pusing, apalagi menjalaninya sehari-hari, Tetap kuat Nola, cobaan yang lainnya sedang menunggu mu depan sana.
UNTUK PART 3 SEGINI DULU YA GUYS!!