Bab 1

241 16 1
                                    

Holla ndew back.
Dengan bab baru

***

"Nyonya tuan muda mem berantakan ruang kerja tuan lagi"

"Apa masalahnya? Bereskan saja"

"Nyonya tas yang baru saja dikirim.. Itu di bakar oleh kedua tuan muda"

"Apakah hangus dan tidak tersisa?lupakan saja, suruh paman Zen untuk membeli yang baru"

"Nyonya, bedak import yang sering anda gunakan, itu... "

"SUDAH CUKUP"

Teriakan itu membuat seluruh orang yang berada di mansion itu Bergidik ngeri, benar saja orang akan mengekspos sifat aslinya pikir para pelayan itu.

Calis menghela nafas frustasi dengan tingkah laku kedua anak tirinya, awalnya calis pikir setelah dia menerima kenyataan ini. Dia akan menjalani kehidupan sebagai seorang istri dan ibu yang baik.

Tapi, dia benar benar tidak menyangka bahwa kedua anak tiri nya itu sangat nakal. Membuat masalah ini itu setiap hari nya.

Siapa yang tidak tahan?

Bisakah calis kembali ke dunia nya? Ini bukan kehidupan yang ia inginkan, jika ia tau lebih awal bahwa tidur sebentar ditengah istirahat kerja nya akan membawa jiwa nya memasuki tubuh lain, calis mungkin mencoba untuk tetap terjaga dan tidak tertidur saat itu

"Bawa kedua anak itu kesini" titah calis

Kedua pelayan itu mengangguk ragu "baik nyonya "ucapnya serempak

Sambil menunggu kedua anak itu kemari, calis mulai mengingat ngingat kembali. Nama tubuh ini sama dengannya tetapi kehidupan mereka berdua sangat berbeda

Pemilik aslinya berasal dari keluarga yang sederhana, calis glora umur 21 tahun memiliki wajah bulat cerah dan cantik

Mungkin itu juga alasan kenapa pemilik aslinya menikah di umur yang cukup muda. Tapi setelah hampir setengah bulan ia berada disini...

Calis belum pernah bertemu langsung dengan suami pemilik aslinya selain di foto.

Calis mendongak menatap kedua anak tirinya yang berjalan menuruni tanggga. Melihat tatapan dan cara mereka berjalan dengan begitu sombong dan angkuh membuat seorang calis tidak bisa tidak menghelas nafas pasrah

'Benar saja anak orang kaya tidak memiliki kasih sayang yang cukup hingga membuat masalah untuk mendapat perhatian lebih'

Kedua anak itu sudah berada di depan calis, dan kedua pelayan itu berdiri tidak jauh disisi tuan muda mereka

Calis menatap keduanya dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.

"Apakah kalian tahu dimana kesalahan kalian? " tanya calis dengan nada cuek

Kedua anak itu sedikit heran menatap calis dan mereka menatap satu sama lain secara logis keduanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan nya

"Apakah yakin? "

"Zeandra Laksamana. Kamu tahun ini berumur 7 tahun dan sudah memasuki sekolah dasar, sebagai seorang kakak yang baik, kamu harusnya memberi contoh yang baik juga"

"Dan kamu mahen, saya memaklumi kamu karena kamu masih kecil tapi bukan berarti saya harus mentolerir kamu setiap hari., jika ayah kalian tau. Menurut kalian apa yang akan terjadi selanjutnya? "

Calis menatap keduannya sembari melihat ekspresi nya. Zean menatap tak percaya pada ibu tirinya yang selalu acuh tak acuh dengan sikapnya.

Tapi sekarang Zean melihat sifat asli ibu tirinya. Apakah ini masih ibu tirinya yang cuek? Benar saja, ibu tirinya tidak jauh berbeda dengan yang ada di flm dan menikahi ayahnya hanya untuk uang saja

Calis mengerutkan kening tidak tau apa yang dipikirkan si sulung "jika kalian sudah menatap ku, cepat bereskan kekacauan yang kalian buat. Dan jangan harap kalian bisa makan hari ini jika masih belum beres"ucap calis

Tangan kecil Zean mengepal erat menatap sengit ibu tirinya, sedangan kan si bungsu mengerjap tak percaya menatap ibu tirinya dan menganggil kakaknya

"saudara ku? Bagaimana jika aku lapar? Tidak bisakah aku makan" ucapan si kecil pelan kearah sang kakak

Merasakan sangat adik mulai ketakutan Zean hanya bisa menghibur adiknya "tidak, tentu saja kita akan makan jangan takut"

"Benarkah? "

Si sulung mengangguk " tentu saja"

Calis yang mendengarkan percakapan keduannya hanya bisa membuang nafas lelah

"Percaya atau tidak, jika kalian belum menyelesaikan tugas yang aku perintahkan kalian tidak akan mendapatkan makanan" ujar calis

Kedua pelayan yang sedari tadi menonton mulai gelisah melihat perselisihan nyonya dan kedua tuan muda

Kesabaran si sulung sudah berada diambang batasnya "apa masalahnya? Aku akan memberi tahu ayahku" ucap nya dengan nada tinggi

Calis mengerutkan kening "pergi dan beri tahu ayahmu, lalu aku akan menceritakan semua yang kalian lakukan" titah calis dengan tangan melambai kearah keduanya seolah cuek dan cuek

Lagi pula mereka tidak akan benar-benar memberitahu ayah nya kan? Calis mengatakan itu agar kedua anaknya memandang sebagai ibu tiri yang kejam

Lagi pun jika kedua nya benar-benar memberitahu ayah mereka, calis tidak akan takut karena itu juga untuk kebaikan anak tirinya

"Kamu.. Dasar penyihir jahat" ucap nya berlari menaiki tanggal tak lupa si bungsu mengejar sang kakak

"Nyonya?"

"Pergi dan awasi tuan muda kalian"

Kedua pelayan itu mengangguk dan segera menyusul tuan muda mereka

Sedangkan calis menghelas nafas lega biarkan saja, dia benar benar menakuti kedua anak nakal itu, mana mungkin dia tidak memberi makan anak tirinya.

"Sekali ini saja"

TBC.

•••

Tolong tinggal kan jejak berupa vote and komen.

Jangan lupa juga share ke temen temen kalian. Makin rame makin seru

Oke.

GA VOTE GA UP! (Sekian terimakasih)

TRANSMIGRATION BECAME THE STEPMOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang