6

447 43 9
                                    

.





.








.

71023
.







.








.

Acara amal sosial yang dimaksudkan untuk merayakan pesta ulang tahun pernikahan Bos besar Nami Group itu terlihat begitu ramai oleh para tamu undangan. Mulai dari perwakilan panti asuhan yang mendapat dana donasi dari perusahaan itu, karyawan perusahaan yang ditunjuk sebagai perwakilan setiap divisi dan cabang, kolega bisnis hingga para petinggi daerah. Banyak yang diundang pada acara ini, karena ini adalah pesta pertama yang dilakukan pasangan pemilik Nami Group setelah pernikahan mereka. Sang suami tentu nya tak mau mengecewakan istri nya itu berusaha membuat nya sesempurna mungkin.







Meski acara itu dibilang pesta ulang tahun pernikahan, tidak ada kue khusus yang disajikan untuk pasangan menikah itu. Makanan yang tersaji di pesta hanya makanan untuk tamu undangan saja. Itu semua atas perintah pribadi istri sang pimpinan.







Sasuke yang menjadi salah satu tamu undangan mewakili divisi pemasaran dari perusahaan Nami Group yang ada di Tokyo itu seperti mati kebosanan berada di acara tersebut. Bagaimana tidak, kebanyakan orang dewasa di sini hanya saling adu kekayaan dan jabatan. Sedangkan anak-anak muda nya sangat membosankan karena seperti nya  mereka terlalu antusias dengan acara itu.







Ya memang tidak bisa disalahkan sih, karena setahu Sasuke mereka ini berasal dari panti asuhan. Yang tentu saja jarang atau bahkan belum pernah merasakan pesta seperti ini. Kalau Sasuke sih biasa saja. Dia sering diajak orang tua nya ke acara seperti ini dulu nya. Kalau saat ini sih demi pekerjaan nya. Jika bukan demi promosi jabatan di tempat nya bekerja, mana mau dia repot repot ke Osaka begini. Dia akan lebih memilih tidur di rumah dibandingkan menghadiri acara berisik milik orang kaya kelebihan duit ini.








Sasuke mengutuk pimpinan perusahaan yang belum hadir juga sejak satu jam acara itu dilaksanakan. Kesal sekali ia harus menunggu acara ini sampai selesai dan masih harus menunggu pimpinan nya yang tak muncul muncul juga. Sebenar nya ke mana bajingan tua itu pergi? Kenapa dia menelantarkan tamu - tamu nya begini?! Benar-benar tidak berperasaan.







Baru saja ia mengerutui pemimpin perusahaan nya, kehadiran Shikamaru yang setahu nya merupakan asisten pribadi sang pimpinan membuat nya lega. Akhirnya pimpinan datang juga. Begitu pikir nya. Namun tak selang berapa lama kemudian ia menjadi ternganga tak percaya dengan apa yang ia lihat.








Sosok lain yang turun dari mobil diduga sebagai pimpinan perusahaan dan yang mengikuti nya turun setelah nya membuat Sasuke blank. Itu Naruto yang sedang menggandeng Itachi, kakak kandung Sasuke sendiri yang telah diusir orang tua nya lebih dari beberapa tahun yang lalu. Berjalan bergandengan tangan?! Apa apaan ini?!!!







Tidak mungkin kan itu mereka? Dia yakin  tahu siapa Naruto dulu. Dan ia masih ingat alasan kenapa Itachi diusir oleh orang tua nya. Mana mungkin mereka bisa menjadi orang sekaya seperti ini. Sangat tidak masuk akal. Mereka itu miskin, bahkan ia ingat kakak nya itu pernah mengemis ke ayah nya untuk sudi meminjamkan uang yang akan  digunakan untuk biaya operasi anak nya. Tapi ayah nya tak pernah mau memberikan uang sepersen pun kepada kakak nya. Bagi beliau Itachi terlalu sampah dan aib bagi keluarga mereka. Jadi ayah nya tak memperdulikan sesulit apa kehidupan sang anak sulung.







Sasuke merutuk lagi, ke mana dia selama ini. Padahal dia sudah bekerja di Nami Group lebih dari dua tahun. Tapi kenapa dia baru tahu kalau bos perusahaan tempat nya bekerja itu adalah si miskin Naruto. Dia benar-benar tidak menyangka. Dan apa pula kakak nya bersama Naruto juga?! Seharus nya mereka tidak bersama. Naruto adalah penjahat yang melukai kakak nya. Harusnya Itachi membenci Naruto. Bukan malah menikahi nya. Benarkan mereka telah menikah? Mengingat acara ini dibuat untuk ulang tahun pernikahan sang bos besar.









Mr. NamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang