FY 4

311 40 4
                                    

Beberapa menit lalu, teman-teman Hinata telah meninggalkan ruangannya.
Ino meletakkan banyak bingkisan kedalam rak makanan.

"Bagaimana perasaan mu? Kau ingin makan sesuatu?"

"Aku sudah baik-baik saja, terimakasih Ino"

"Ini sudah larut, istirahat lah"

"Um"

Ino kemudian pergi ke kamar mandi setelah itu merebahkan dirinya di sofa.
Ia sudah memutuskan untuk meluangkan waktu demi menjaga Hinata.

Gadis itu.

Gadis malang itu benar-benar sendirian dan membutuhkan nya.

Hinata tidak pantas mendapatkan ini semua, Tuhan.

Ino menatap kearah hinata, air matanya luruh. Ia bahkan bisa merasakan bagaimana lemahnya gadis itu.

Ino mengusap air matanya dan mencoba pergi tidur.




Found you



Sesuatu telah terjadi padanya. Ia pikir ia telah dikutuk. Kekalahan 3 kali berturut-turut sama sekali bukan keinginannya. Hey, Sasuke itu pembalap tangguh. Tidak bisa dikalahkan begitu mudah.
Kesialan terus terjadi, karena mobil balap kebanggaan nya itu, ia melepaskan ratusan juta taruhan atas kekalahan nya.

Akhir-akhir ini ia tidak bisa tidur. Tidak makan dengan benar, bahkan semakin sering bertengkar dengan ayahnya.

Tugas nya pun berantakan, pikiran nya sedang kacau. Entah karena apa.
Dan kini harus menghadapi wanita yang mendesaknya untuk menikah.

"Sasuke, bisakah kau serius tentang hal ini? Kumohon, kau tau kan aku akan selalu mendukungmu dalam hal apapun, cinta, keluarga, ekonomi"

"Aku sedang tidak ingin, jadi bicarakan nanti saja"

Sakura menghela napas keras, "kau kesal karena kecerobohan mu sendiri, kau membuang-buang uang karena kalah taruhan. Dan sekarang ketika kita membicarakan hal penting kau dalam keadaan yang tidak baik"

"Ya. Jadi tunggu saja aku dalam mood yang bagus"

"Tapi kau selalu dalam mood yang jelek, seharusnya berhenti saja balapan liar" Ujar Sakura dengan nada yang melemah.

Hal itu justru menarik atensi Sasuke padanya.

"Jika kau menyukai ku, maka kau harus siap menungguku Sakura. Tidak perlu mengatur apa yang ku suka atau tidak. Kau tidak berada di tempat yang berhak"

"Tapi karena balapan liar itu kau menghabiskan ratusan juta karena kalah taruhan. Itu jumlah yang tidak sedikit, lagipula bukankah kau itu selalu menang?"

"Pertama, aku tidak membayar taruhan itu menggunakan uangmu. Kedua, kau bisa tau aku memasang taruhan dalam jumlah besar karena aku yakin aku menang. Ketiga, aku sedang tidak ingin di ganggu. "

Begitu kira kira penuturan panjang Sasuke sebelum meninggalkan gadis berambut pendek itu.

"Sasuke!!", Sakura menemukan Sasuke semakin lama semakin menyebalkan.

Ia tidak mengerti, jika memang mereka saling mencintai, bukankah pernikahan adalah satu-satunya tujuan akhir?

Tapi Sasuke terlalu bodo amat untuk yang satu ini.

Jadi, apakah Sasuke sebenarnya tidak mencintainya?

Sedangkan kini Sasuke berjalan cepat menaiki motornya dan pergi. Belum bisa menemukan tujuannya pergi kemana.
Pikirannya kacau.

Poin kedua yang ia ucapkan beberapa saat lalu.

Sebenarnya Sasuke tidak merasakannya.
Ia merasa sedikit tidak yakin atas kemenangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Found youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang