🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨
Pagi ini Juna berniat untuk pergi ke taman yang ada di kota. Karena hari ini adalah hari Minggu, dan teman-temannya yang lain punya agenda masing-masing jadi tidak ada satu orang pun yang bisa dia ajak pergi bersama. Juna sudah menghubungi semua manusia yang ia kenal, namun tak ada satupun yang mau meng-iyakan ajakannya.Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7:50. Juna telah menyelesaikan sarapannya dan pergi ke kamar untuk mengganti pakaiannya ke pakaian yang cocok untuk jalan santai. Kalian tidak perlu bingung mengapa Juna tetap berniat pergi meskipun tidak ada teman yang bisa di ajak pergi, karena pada saat dia mengunyah nasi goreng di suapan terakhirnya tadi otaknya sudah melakukan radar dan mengingat bahwa ada satu orang lagi yang belum dia pinta untuk menemaninya pergi. Siapa lagi kalau bukan si imut Gita. Yaah, namun Juna sudah pasti mengetahui jawaban apa yang akan keluar dari mulut gadis itu, tapi Juna juga sudah mempersiapkan beragam alasan agar si Manis itu mau keluar dari gua sucinya.
Juna selesai berpakaian dan ia pergi ke arah cermin sembari mengeluarkan senyuman yang menyiratkan semua niatnya pada saat itu, apalagi kalau bukan senyuman miring yang disertai sorot mata menyebalkan. "Hehehe, hari ini lu akan merasakan bagaimana bisingnya dunia ini, wahai nona Anindita Kusuma!~". Juna pun mengambil dompet dan kunci mobilnya setelah itu dia keluar dari kamar.
Pak! Pak! Pak! Pak! Pak!
Suara gaduh itu berasal dari suara sepatu Juna yang bergesekan dengan lantai ubin dari beberapa anak tangga yang dia lewati barusan.
"Juna! Kenapa kamu pakai sepatu di dalam rumah!?" Teriak ibunya dengan wajah kesal dan mata melotot.
"Sorry Mi! Juna mau pergi ke taman kota nih, buru-buru takut gak jadi" Sahut Juna.
"Ya tapi gak usah lari-lari kek Burung Onta juga dong, kamu kan anak mami satu-satunya, ntar kalau ganteng nya ilang kelelep angin gimana?" Ucap ibunya. Kali ini Juna yang melotot sebal.
"Gak usah melotot gitu ah, mata kamu kan sipit jadinya malah keliatan aneh, hahahahaha~" Ucap ibunya sambil menarik kedua ujung mata anaknya itu ke arah atas agar terlihat semakin sipit.
"Mami ih! Suka banget body shamming! Juna ngambek nih!" Sahut Juna sambil manyun. Ibunya makin tertawa melihat tingkah anaknya itu. Juna melihat ke arah jam ditangannya, "Lah? Udah jam 8:15? Cepet amat dah," Ucapnya dalam hati.
"Mi, udahan ah isengnya, ini Juna udah mau pergi nih, salim!~" Ucap Juna sambil melepaskan kedua jari ibunya yang bertengger di area kedua matanya. Ibunya pun meng-iyakan setelah lelah menertawakan wajah lucu anaknya tersebut. Juna pun salim lalu mencium pipi ibunya itu kemudian pergi keluar.
"Hati-hati ya nak!~ Kalau ketemu cewek cantik jangan sampai mata kamu melotot, nanti adegan romantisnya hilang ke ganti sama adegan kocak! Hihihi~" Ucap ibunya sambil menaik turunkan kedua alisnya.
"Mami!!!! Udahan ih! Juna aduin ke Papi mau!?" Sahut Juna sambil berjalan ke arah parkiran mobil yang berada tepat di sisi sebelah kanan dari pintu utama.
Juna sudah tidak mempedulikan ocehan ibunya lagi, ia pun membuka pintu mobil dan menghidupkan mesinnya. 10 menit menunggu, ia pun melajukan mobilnya keluar dari rumahnya dan pergi ke arah kanan dari rumahnya. Tidak berselang lama mobilnya pun berhenti tepat di depan pagar rumah si Manis. Juna pun keluar mobil dan berjalan ke pintu pagar lalu menekan bel. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya keluar dari dalam rumah lalu berjalan menuju ke arahnya.
"Pagi Om! Tata nya ada gak?" Tanya Juna sambil tersenyum ramah ke arah pria yang tidak lain adalah ayah dari Gita. Ayah Gita pun membalas sapaan Juna sambil tersenyum seperti biasa.
"Ada kok, tuh samperin aja ke dalam kamarnya, biasalah ya, abis sholat subuh, duduk bentar di teras depan, abis itu ya lanjut tidur. Hadeeh, Om heran deh, tiap hari Minggu, kegiatan Gita ya gitu-gitu aja, kecuali kalau ada sesuatu yang pengen dia cari atau dia bosen baru keluar dari kamarnya" Ucap Ayah Gita sambil menggelengkan kepalanya pelan lalu menghela nafas seolah-olah beliau sudah lelah sendiri melihat sifat anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapel (Couple) Dadakan
Fanfic#Slice_Of_Life [Baca aja dulu, siapa tau klop. Ehe] -+-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Dua manusia dengan sifat yang saling bertolak belakang. Yang kalau ketemu selalu cekcok meskipun hanya gara-gara hal sepele. Yang satu cuek, mageran, suka nyemil dan...