iCal's Fetish Fantasy

Pilot / Intro

Hei, namaku iCal. Aku adalah karyawan dari perusahaan otomotif dari Jepang, M***a yang salah satu kantor cabangnya berada di daerah Panglima Sudirman, Surabaya. Aku sudah bekerja disana selama 3 tahun dan saat ini menjabat sebagai Marketing Manager. Aku adalah seorang duda satu anak dan usiaku 36 tahun. Saat ini aku hidup sendiri karena anakku ikut mantan istri dan tinggal bersama suami barunya.

Hampir 6 tahun sudah aku menduda, dan selama itu juga aku tidak terlalu aktif secara seksual karena aku memiliki "fetish" yang tidak bisa dengan mudah diterima oleh pasangan atau partner ku. Aku menyukai wanita yang memakai stocking atau pantyhose transparan. Selain itu dan yang paling sulit diterima oleh partner atau pasanganku adalah aku juga menyukai permainan bondage yang melibatkan banyak tali katun, ball gag dan semacamnya serta kain ataupun berbagai jenis lakban yang digunakan untuk menyumpal mulut pasangan atau partnerku.

Aku memang pernah menjalin hubungan kembali setelah bercerai dengan beberapa wanita single yang masih gadis ataupun janda, tapi pada akhirnya selalu putus ketika aku mulai terbuka menceritakan "fetish" ku tersebut. Karena bagi mantan-mantanku, aku dianggap tidak normal dan cenderung aneh. Mungkin itu juga yang menjadi salah satu sebab mantan istriku menceraikanku 6 tahun lalu, selain aku juga mengetahui kalau dia mulai berselingkuh dengan pria yang saat ini menjadi suaminya.

Walaupun begitu, beberapa bulan terakhir ini aku menjalin FWB dengan Sarah. Janda 1 anak yang berusia 32 tahun. Aku kenal Sarah dari rekan kerjaku. Aku bisa FWB-an dengan Sarah karena 3 hal, pertama dia bisa dan mau mengerti "fetish" ku. Kedua, pada dasarnya Sarah sedikit hyper seksual dan kebetulan aku bisa memenuhi hasratnya. Ketiga, kami berdua masih tidak ingin menjalani hubungan serius karena trauma masa lalu tapi bisa saling memberikan "benefit" satu sama lain.

Tidak lama ini juga aku berhubungan dan melakukan aktivitas seksual yang cukup intens dan berkesan dengan 2 orang dalam rentang waktu yang sama. Salah satunya dengan Sarah, kemudian dengan kenalan kerjaku lainnya yaitu Daniella. Karena hal ini sangat jarang terjadi padaku dan aku merasa cukup beruntung, aku ingin menulis dan bercerita secara detail tentang pengalaman ini agar bisa aku kenang dalam waktu yang lama.