Happy reading
________________√"Ni cucian kapan ya ada yang nyuci?" Kesal seorang gadis yang melihat tumpukan bajunya karna sudah beberapa hari tak ia cuci.
Gadis itu berdecak kesal, "Males banget gue ngurusin lo ci." Matanya melirik tumpukan baju yang sudah ia rendam di ember.
"Kali-kali mandiri ke, harus banget gue urusin lo?"
"Kapan ya gue jadi orang kaya biar gak nyuci mulu?"
"Pengen banget gue jadi orkay. Pasti hidup gue bahagia, sejahtera dan selamat sentosa."
"Gak mikirin baju yang belum dicuci, gak mikirin uang kos, uang jajan buat sekolah, uang buat bayar sekola..."
Helaan nafas terdengar lelah, lalu ia mulai mencuci dengan ocehan yang tak berhenti-berhenti.
Gadis itu bernama Eleansha Abimana yang kerap di panggil El atau Ele.
El mengambil sabun bubuk dengan merk rinso, ia sangat lelah mencuci. Tiba-tiba ide cemerlang melintas di otak cantiknya.
Senyuman manis terukir indah di bibir El, "Kalo gue makan nie rinso, mati gak ya?" monolognya.
"Ahhh yaudah lah ya, mau mati juga gak papa. Gue penasaran sama rasanya gimana, ko bisa sampe wangi?" Ucap El lalu tanpa aba-aba gadis itu memakan sabun tersebut dengan raut wajah yang sulit di artikan.
El memegang kepalanya, "Ko pusing? Tapi ini rinso juga pait banget hueek!"
"Aduh aduh ko lemes, ini kenapa? Apa gue b-bakal m-mati?" Ujarnya asal.
Bruk
Karna tak kuat menahan bobot tubuhnya, El terjatuh kelantai dengan mulut yang mulai berbusa.
"Gak elit banget gue mati cuman karna makan rinso." batinnya lalu kegelapan merenggut kesadaran El.
LANJUT?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil kematian
Teen FictionApa jadinya jika seorang gadis remaja bertransmigrasi ketubuh bocil?! Eleansha Abimana, gadis yang berusia 17 tahun, memiliki sifat yang kadang berubah-ubah seperti bunglon sesuai moodnya sendiri. Disuatu ketika, El merasa sudah lelah mencuci dan...