Part 3

21 17 13
                                    

vote dan berikan komentar² kalian yaa!!
























.






.










🍁🍁🍁🍁🍁

Tiga hari sebelum ospek pertama..

Hari ini mahasiswa baru dari prodi Sistem Informasi diharuskan untuk kumpul di salah satu coffeshop luas yang masih berada di bandung. Alya tidak tahu pasti siapa yang mengadakan pertemuan acara ini dan Della mengatakan jika pertemuan mahasiswa ini bertujuan untuk mengenal satu sama lain mahasiswa baru prodi juga membahas hal-hal untuk ospek.

Setelah sampai dan sebelum memasuki coffeshop, Alya dan Della melakukan registrasi telebih dahulu. Setelah memasuki coffeshop tersebut mereka menyapa beberapa teman yang telah dikenal melalui grup juga pesan pribadi.

Memang, jika sebelumnya ketika mereka telah daftar ulang dan melakukan proses pembayaran, mereka akan dialihkan untuk memasuki grup univ dan prodi masing-masing. Disini lah awal mula nya Alya dan Della dapat mengenali beberap orang.

Seorang pembawa acara memandu para peserta untuk berkenalan secara random. Dari sini lah Alya yang merasa dirinya introvert malas untuk melakukan basa-basi tersebut, meskipun begitu ia tetap melakukannya dengan cara mengajak orang berkenalan yang berada disekitarnya saja. Lalu Della? Ntahlah Alya tidak melihat anak itu, sepertinya Della lebih mudah bergaul dan berbaur ketimbang dirinya.

"eh Alya kan?" Seorang lelaki menghampiri Alya, "aku Samuel, kita yang sering chattingan di WA itu kan?" ujar lelaki bernama Samuel tersebut.

Alya mengernyit. Sering katanya? Kemudian Alya burur-buru melihat ponsel dan melihat percakapannya dengan salah satu orang. Rupaya lelaki bernama Samuel ini orang yang ditunjukkan Alya pada Della di supermarket ketika mereka berbelanja. Alya menatap poto profile orang tersebut dan wajah Samuel secara bergantian.

"Oh kamu," ujar Alya malas karena merasa Samuel kurang sopan saat bekenalan dengan orang baru.

"Nah iya itu aku. Save dong kontak aku parah banget ga di save."

Alya hanya mengangguk tanpa mematuhi ucapan Samuel, ia melihat sekeliling untuk mencari Della.

"Oke temen-temen waktu kenalan singkatnya sudah habis ya. Nanti ada games dimana kita akan nanya sevara random ke kalian dan kalian yang ditunjuk harus menyebut nama teman kalian yang bakal kita pilih, itupun secara acak juga. Contoh, kamu udah kenalan sama banyak orang kemudian kita nunjuk salah satu orang dan kamu harus menyebut minimalnya nama dia. OKAY?! "

Pemandu acar tersebut hanya memberikan waktu singkat dan sekarang meminta peserta untuk mengingat paling minim nya nama. Alya mendengus sebal, ia hanya berkenalan dengan beberapa orang itupun ia sudah lupa nama-nama orang yang sudah diajaknya berkenalan tadi. Games yang betujuan untuk mengukur daya ingat ini lumayan seru dan heboh. Acara diisi dengan makan santai dan diiringi dengan suara musik yang berputar. Alya terkekeh ketika melihat salah satu orang yang salah menyebut nama orang kemudain orang tersebut dimintai untuk berkenalan ulang dan mendapat hukuman.

Games masih berlanjut sampai Alya menyadari ada orang lain yang duduk di barisan belakang, gadis itu menoleh dan melihat lelaki jangkung dengan dresscode yang berbeda. Para peserta diminta memakai dresscode yang cenderung earthone sementara lelaki yang baru saja datang ini mengenakan hoodie berwarna hitam dengan jeans sehingga tampak mencolok diabtara orang lain. Mereka bertatap selama beberapa saat sebelum akhirnya Alya kembali menghadap depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU MABATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang