Part 1

70 43 19
                                    

Jangan lupa untuk memberikan vote/bintang dan ulasan²/komentar kalian yaa

Selamat membaca..















🍁🍁🍁🍁🍁

Pagi hari dengan cuaca cerah membuat seorang gadis bernama Alya Zahra bersiap dengan tergesa. Hari ini tepatnya di Bulan September yang merupakan bulan kelahirannya sendiri, Alya akan pergi ke Bandung dari kota kelahirannya untuk melanjutkan study nya di salah satu Universitas di sana. bukannya bersiap menyiapkan keperluan, gadis itu malah bersiap dengan memakai riasan di wajahnya.

"Al ayo!" Ibundanya berseru sembari memasukan barang-barang yang akan dibawa gadis tersebut ke kost.

Alya masih memoleskan beberapa titik makeup ke wajahnya. Kebiasaanya yang menurun dari sang ibu membuat Alya tidak pede untuk keluar rumah jika tidak memakai riasan diwajahnya.

"Buruan jangan lelet, belum lagi jalanan macet nanti tuh. Mau nyampe jam berapa kita? Jadi yang kuliah ayah apa kamu?" Ayah Alya berkata sembari menenteng perlengkapan gadis tersebut ke mobil.

"ish ayah." decak Alya, ,eskipun itu ia membereskan peralatan riasannya ke dalapn sebuah wadah dan pouch. Beruntung ia hanya tinggal memakai riasan di bibir sehingga pengerjaanya di mobil pun tidak masalah.

🍁🍁🍁🍁🍁

Alya memandang jalanan Dago Kota Bandung yang mereka lalui dengan binar di matanya. Meskipun beberapa kali ia pergi ke Bandung, perasaan-perasaan baru seperti senang, terharu hingga aneh selalu timbul dalam hatinya ketika ia berada di Kota cantik tersebut. Begitupun kali ini, Alya merasakan perasaan baru lagi ketika ia datang kemari. Bukkan karena apa, kali ini perasaanya cenderung aneh, dikarenakan Ia akan menetap dsini bukan satu atau dua hari. Melainkan menetap dengan kurun waktu yang cukup lama. Alya tidak dapat memperkirakan kapan ia akan pulang ke rumah.

Mobil berhenti di sebuah pekarangan bangunan. Seorang wanita dengan senyum ramah menyambut mereka saat tiba. Alya beserta kedua orangtuanya dibimbing untukk dipersilahkan masuk ke dalam bangunan tersebut.

Alya membuka layar kunci Handphone nya kemudian ia membuka kamera dan mulai merekam hal-hal random. Sementara kedua orangtuanya mengobrol dengan wanita tersebut.

"..nah jadi disini dapurnya, neng nanti kalo masak disini aja biar ga perlu beli makan ke luar." Tutur ibu kost yang membimbingnya ke dalam kostan.

Alya hanya menanggapinya dengan anggukan, sebelumnya mereka memang telah melakukan survey ke bebrapa kost. Dan kost inilah yang menurut Alya nyaman untuk sementara waktu. setelah itu Alya kembali merekam hal-hal random di sekitar termasuk merekam dirinya yang telah sampai di Kota Bandung untuk mempostingnya ke story media sosial. Ibunda Alya membiarkan putrinya, sesekali wanita itu menyuruh Alya untuk tidak terlalu fokus ke handphone ketika ia sedang berbicara dengan ibu kost.

..

Waktu berlalu cukup lama disana sehingga langit sudah mulai oranye menandakan senja segera berlalu. Alya dibantu kedua orangtuanya dan juga ibu kost telah selesai membereskan kamar tersebut. Ibu kost pamit karena ia akan pulang ke rumah, begitupun dengan orangtua Alya yang akan segera pulang.

"Bun, slayer aku buat ospek ditaro dimana?" Alya tampak panik ketika salah satu atribut yang akan dikenakannya saat ospek tak terlihat.

Ibundanya tersebut hanya menggeleng dan menghela naps kasar, "itu udah disimpen di rak, kan kamu sendiri yang beresin."

"Oh iya," Alya menghampiri satu kotak yang berisikan benda-benda yang dikhususkan untk ospek. Sebenarnya Alya tahu jika benda-benda tersebut ada di rak sana, ia hanya pura-pura lupa supaya ibundanya lebih lama lagi berada disini dan membantu nya mencari barang yang hilang karena alya tahu orangtuanya itu akan segera pulang.

"Udah semua kan? Ayah sama bunda pulang dulu yah nanti minggu depan kita kesini lagi. Ibget belajar mandiri." Tegas ayahnya kemudian memberikan salam pada Alya.

Alya cemberut mendengarnya, ia beralih untuk menggapai lengan sang bunda dan salam padanya "kamu harus sering-sering telpone kita Al." Ucap ibundanya.

Selesai mengantar ke depan untuk pamitan dengan orangtuanya, Alya kembali masuk ke dalam kostan, rasanya sangat bosan sehingga Alya tak tahan untuk kembali membuka ponsel sampai di belokan dekat tangga ia dan seseorang yang asing tak sengaja bertubrukan.

"eh." Kaget Alya.

"Maaf tèh ga sengaja." Ucap seorang gadis yan menabraknya dari arah berlawanan.

"gapapa," ucap Alya menatap gadis tersebut dan menatap dua orang lagi yang berdiri di sampingnya.

"aku Alya. Baru disini, salam kenal ya." Alya menyodorkan lengannya kepada orang yang menabraknya tadi.

"oh halo, kita juga baru pertama disini." gadis tersebut menerima uluran tangannya seraya tesebut

"malah kita bertiga baru kenalan tadi, pas kamu lagi beresin barang." Ucap orang yang berdiri di sampingnya.

"Aku Della." ucap gadis yang menabrak Alya tadi.

"gua Nur." ucap gadis yang sedikit lebih kurus diantara mereke bertiga.

Alya mengangguk dan menerima uluran tangan tersebut, sampai akhirnya ia menatap kearah salah satu gadis yang tampak paling pendiam diantara mereka.

Kebiasaanya menatap orang secara terang-terangan, Alya terkejut ketika orang yang belum dikenalnya itu tersenyum padanya.

"Halo Alya salam kenal panggil aku Kiki." Ucap orang tersebut, "sebenarnya kami baru masuk perkuliahan tahun ini, kalo aku masuk prodi Illmu Komunikasi, Della Sistem Informasi dan Nur masuk prodi Sistem Komputer."

Alya sedikit ternganga dengan perkenalan gadis bernama Kiki tersebut, pantas saja ia masuk prodi Ilmu Komunikasi, dari sini Alya sudah dapat menyimpulkan kemampuan komunikasi Kiki yang baik ketika ia memulai obrolan dengan orang baru. Berbanding terbalik dengannya yang cenderung introvert dan malas basa-basi.

Kemudian mereka melanjutkan obrolan ringan sebagai pembuka pembicaraan sekaligus kenalan baru. Alya merasa senang karena mereka merupakan calon mahasiswa baru di Universitas yang sama, belum lagi Della dengan jurusan yang sama dengannya yaitu Sistem Informasi. mereka membuka percakapan awal ini dengan cukup baik sampai akhirnya Kiki menyadari belum menayakan satu pertanyaan.

"btw Al kita bertiga kan maba, kalo kamu maba juga atau kakak tingkat mungkin? atau pindahan kampus atau.." Kiki sengaja menjeda ucapannya, ia mau Alya menjawabnya sendiri.

"yaa.."

"Aku Maba"

🍁🍁🍁🍁🍁

.






.






.








Lanjut guys scroll aja.
Jgn lupa vote& komen dulu ya.

Desember 05th, 2023

AKU MABATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang