GOBAR
Benguk yang menatap sayu sang pelangi.
Warna-warni datang merayu namun berlalu pergi.
Gulita mendekap degup yang penuh ragu.
Sepi merajai hari tanpa hura dan haru.Pungguk yang menatap harap sang bulan.
Setia datang dalam gempita gelap membawa sinaran.
Sunyi berbisik pada isi kepala yang berisik.
Hati yang bebal oleh dingin yang terik.Jampuk yang menatap sinis sang bintang.
Kerlip elok di angkasa namun apatis dengan lantang.
Lenggang melintang di setiap wajah yang narsis
Logika terkatung pada jiwa yang kian skeptis.