4. rumah sakit

26 2 0
                                    

Happy reading guys!!
Jangan lupa follow sebelum baca!!

"Luka ini gak bakalan pernah sembuh sampai kapanpun "

"Kapan? penderitaan ini akan berakhir
Gue cape !"

~Freya~

🌷🌷🌷

Setelah mendengar semua penjelasan bi Asih Alvarez semakin cemas dan segera menayangkan dimana gudang berada

"BI kasih tau gudangnya dimana"

"Sebentar , yasudah ayo ikut bibi" jawabnya setelahnya bi Asih pun membawa mereka semua ke gudang

Alvarez segera membuka pintu tersebut dan sialnya pintu itu dikunci . Tidak ada cara lain selain mendobrak pintunya Alvarez pun mengisyaratkan kepada teman-temannya untuk menjauh dan ia pun mundur beberapa langkah dan mencoba mendobraknya

Brakkk

setelah beberapa kali akhirnya pintu terbuka . Mereka kaget saat melihat keadaan Freya

"Freya!!" Teriak mereka bersamaan

***

Di depan ruang UGD Alvarez terus saja bolak-balik kesana kemari dengan raut wajah cemas Ia tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan Freya . Sedangkan Alexa dan Aria mereka berdua hanya menatap kosong ke depan dan terus saja menyalahkan diri mereka karena tidak bisa menjaga Freya .

Setelah mereka semua menemukan Freya di gudang tadi mereka segera membawa Freya ke rumah sakit untuk segera di tangani oleh dokter . Sudah sekitar 1jam lebih mereka menunggu tapi belum ada tanda-tanda pintu ruangan UGD terbuka .

Alvarez kembali teringat bagaimana dinginnya tubuh Freya saat di gudang tadi dengan wajah yang pucat , banyak luka serius di tubuhnya dan rambut yang acak-acakan
Ia sangat kaget saat melihat Freya seperti itu apalagi saat mendengar cerita bi Asih tadi . Ia sangat kecewa kepada dirinya sendiri karena ia tidak bisa menjaga Freya dan baru datang ke kehidupan Freya . saat Freya sudah seperti ini , Ia kira Freya adalah anak yang bahagia dan dan tidak punya beban seperti ini ternyata ia salah besar . Dibalik sikapnya yang seolah-olah tidak punya beban dan masalah ternyata ia adalah anak yang sangat menderita . Ternyata benar kita jangan pernah tertipu oleh keceriaan dan senyuman seseorang , selalu tersenyum bukan berarti ia bahagia .

Gio yang melihat Alvarez termenung dengan tatapan kosong kedepan pun segera menepuk pundak nya pelan "Al "

Alvarez yang tersadar pun segera tersadar dari lamunannya dan menatap gio " apa?" Tanyanya

"Lo jangan ngelamun Mulu dah . Mendingan sekarang Lo makan dulu deh soalnya kan dari pagi Lo belum makan daripada nanti Lo sakit . Lagian juga bibir Lo udah pucet gitu " ucap Gio yang melihat wajah Alvarez memang sedikit pucat mungkin ini efek karena Alvarez belum makan dari pagi

"Nanti aja gue pengen nunggu
Freya dulu " balasnya

"Udah mending sekarang Lo makan aja dulu ntar kalo dokter udah keluar gue telpon Lo"
Ucap Gio dan menyuruh Alvarez makan

Alvarez menatap ke arah Alexa , Aria dan Arka mereka pun mengangguk setuju dengan perkataan Gio Alvarez pun akhirnya pasrah dan segera pergi ke kantin rumah sakit .

Freya Dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang