🌑 VIBES NASKAH DIAMBIL DARI ERA 1997
Kebun plasma yang sangat luas, dengan satu tumbuhan yang hidup disana. Anggur yang di rawat pematangannya selama 120 hari setelah pemangkasan persiapan pembuahan 6 pekan sebelum memasuki bulan kering pertama. Produksi yang di hasil beribu-ribu ton lebih, lalu dikelola pabrik dan diolah sebagai minuman-minuman yang akan dijadikan produk perusahaan yang menginginkan kualitas terbaik anggur milik keluarga Jeon.
Jaina memperkerjakan ratusan karyawan dipabrik dan juga petani dilahan, berkebun adalah suatu kebiasaan mendingan suaminya, sampai memiliki perkebunan luas yang sampai memproduksi kebutuhan pangan orang-orang.
Jungkook baru saja ke kebun sang Ibu dengan Reani. Sudah lama tidak menginjak kebun sang Ibu yang kini semakin luas pertahunnya. Dulu saat kecil dia akan bermain di lapangan kosong dekat pabrik sampai sang Ibu yang akan datang untuk membawanya pulang, Jungkook ingat sekali kenakalan nya dulu saat diusia kanak-kanak.
"Kira-kira berapa gaji karyawan dipabrik dan di lahan?" tanya Reani yang tengah memperhatikan para petani yang merawat kebun.
"Aku sudah lupa, sekarang gaji yang ku dengar semakin naik," jawabnya.
Jungkook berjalan dengan dibelakang sang kekasih seraya memetik beberapa anggur yang matang dan langsung dia makan.
"Hey berhenti memetiknya, kau tidak lihat para petani sedang bersusah payah merawat anggur ini sampai waktunya panen,"
Tegur seseorang yang berada dibelakang Jungkook dan Reani yang tidak menyadari keberadaannya. Jungkook pun menoleh, dia cukup terkejut dengan sesosok gadis yang berdiri tidak jauh darinya yang tengah mengenakan topi petani.
Yang mengejutkan lagi, fisik gadis itu cukup menarik. Dia memiliki mata, rambut, dan kulit yang berwarna lebih pucat, lebih terang, dan terlihat jelas berbeda karena warna kulitnya cukup putih dibandingkan warna putih orang-orang biasanya. Apa kah ini gadis Albino yang dimaksud Jaina? Pikir Jungkook dan Reani ketika menatap sesosok itu.
"Kami-"
"Kalian pasti putra dan putri bu Jaina, ya aku tahu kalian tidak usah menyombongkan diri, ketika kalian berada disini, kawasan ini tidak bebas untuk memetik buah anggurnya,"
"Kalian akan sakit perut, karena beberapa anggur baru saja di semprot pestisida obat hama," sambung sesosok perempuan Albino itu lagi.
Reani pun terkejut, dia mengingat jika selama perjalanan mengelilingi kebun, Jungkook sangat banyak memakan buah dari tanamannya langsung, dia pun sedikit panik.
"Jungkook! Kau memakan buahnya cukup banyak!" pekik Reani.
Jungkook mengabaikan kepanikan kekasihnya karena masih memberi tatapan mata terarah yang penuh rasa penasaran pada sesosok Albino itu. Namun tiba-tiba rasa mual dan sakit perutnya menyengat bagian perutnya, wajahnya seketika menjadi pucat, penglihatannya seketika buram karena rasa pusing yang dialami.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBINISME ||𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗜𝗧||
Romance[𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! 𝙈𝙖𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩 +²¹] Jungkook tahu perempuan Albino itu tidak melakukan apapun terhadap dirinya, tetapi karena keunikan perempuan itu. Jungkook menghianati calon istrinya. Gadis Albino itu adalah pembantu ibunya yang mem...