Setelah 2 hari berlalu kini terhitung jika sudah 5 hari dirinya berada di Busan, Reani yang memikirkannya. Pekerjaannya di Washington menunggu, perlu 2 bulan untuk mengurus perpindahan ke Korea Selatan dan berkerja di hospital yang ada disini.
Itu rencananya, dia ingin mengubah kewarganegaraan ke Korea agar bisa bersama dengan sang kekasih yang juga sudah berpindah kerja ke Busan. Tetapi Reani harus mengurusnya kesana dan hari ini dia harus pergi ke Amerika serikat untuk mengurus semua itu.
Keadaan Jungkook sekarang sudah membaik setelah kejadian 2 hari yang lalu, pria itu sembuh dan kesehatannya pun membaik.
Ini adalah hari terberatnya ketika terpisah dengan Reani. Selama 3 tahun mereka tidak pernah terpisah sejauh ini, karena semenjak berpacaran mereka tinggal bersama di 1 apartemen tanpa sepengetahuan orang terdekat. Ini akan menjadi sesuatu terberat bagi dua pasangan yang akan menjalani LDR untuk beberapa bulan.
Reani dan Jungkook berusaha tidak mengeluh karena mereka yakin bahwa kepercayaan cinta mereka itu utuh.
"Semuanya sudah siap sayang? Tidak ada yang ketinggalan bukan?"
Jungkook memeluk kekasihnya di Boarding gate pesawat. tempat ruang tunggu penumpang yang akan naik ke pesawat yang telah melalui proses check-in. Jungkook tidak melepaskan pelukannya pada tubuh kekasihnya, dia tidak memperdulikan orang-orang yang melihat dua sejoli sepertinya yang tengah bermesraan.
"Sudah Jung, aku akan berangkat 20 menit lagi,"
"Kabari aku ketika kau sudah sampai disana," ujar Jungkook yang mengusap wajah Reani dengan penuh kasih sayang.
"Iya pak pilot ku sayang, tenang aku akan baik-baik saja. Telpon saja, aku akan sering lupa memberi kabar," jawabnya terkekeh.
"Kau ingin melupakan ku begitu saja, tidak-tidak, tidak bisa. Aku akan menganggu dengan panggilan setiap waktu." ancamnya.
"Kau akan sibuk minggu depan Jung, kau akan melakukan penerbangan. Jadi beristirahat lah secukupnya, jangan sampai kau brekdown," pesan Reani dan Jungkook mengangguk tersenyum.
"Iya sayang aku mengerti,"
Perpisahan Reani dan Jungkook pun berlangsung mereka saling mengeluarkan beberapa kalimat kasih sayang untuk waktu terakhir mereka sementara yang akan berpisah.
Sampai pada akhirnya presentasi Reani pun pergi meninggalkan Korea, dan Jungkook pun juga kembali kerumahnya setelah mengantarkan sang kekasih dari bandara.
Saat memasuki rumah, dia mendapatkan teriakan Jisung yang memanggilnya dari arah tangga yang dengan wajah panik memanggil sang kaka.
"Ka, ka! Aku harus pergi sekarang, boleh kah aku meminjam mobilmu?" tanya Jisung yang terlihat buru-buru dengan alat olahraga tenisnya.
"Tidak! Kau pergi saja dengan supir mu, mengapa kau harus menyetir," tegurnya
"Ka ini hari latihan, dan aku bukan untuknya untuk kesekolah, tetapi ke stadion tenis! Ayolah aku terburu-buru," rengekannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBINISME ||𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗜𝗧||
Romance[𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! 𝙈𝙖𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩 +²¹] Jungkook tahu perempuan Albino itu tidak melakukan apapun terhadap dirinya, tetapi karena keunikan perempuan itu. Jungkook menghianati calon istrinya. Gadis Albino itu adalah pembantu ibunya yang mem...