₊ Yeo deolb ۪ +

483 34 3
                                    

Setelah diam sejenak Lucas kembali melanjutkan ucapannya yang terjeda beberapa menit yang lalu.

"Aku bekerja seperti ini juga sangat tertekan Noona, kau jangan salah. Ibuku hampir dijadikan korban oleh Jungkook Hyung, sebagai anak tunggal aku merelakan masa mudaku untuk bekerja kotor dengannya."

"Apa maksudnya ibumu korban dan bekerja kotor?" tanya Kimberlysa yang masih sibuk menyaring kata-kata Lucas dengan otaknya yang entah masih berfungsi atau tidak sekarang.

Lucas berdehem, ia rasa tak apa jika membeberkan sedikit hal ini pada gadis berponi yang masih menggenggam Tamagotchi hello kitty miliknya.

"Dulu, Tuan Jungkook merupakan anak dari seorang pengepul. Penghasilan kedua orang tuanya bahkan tak cukup untuk memberi keluarganya makan dengan layak apalagi digunakan untuk membiayai pendidikannya. Dengan tekad yang bulat, ia belajar dengan sungguh-sungguh guna mendapat beasiswa dari sekolah ternama di ibukota untuk melanjutkan pendidikannya. Ia nantinya akan tertinggal jika tak mendapatkan beasiswa itu—"

Lucas menjeda ucapannya sejenak melihat raut wajah serius Kimberlysa.

"Kemudian ia lolos dan berhasil meraih beasiswa itu. Namun tak tau bagaimana, tuan Jungkook dengan wajah tampannya itu berhasil memikat hati seorang gadis hingga mereka sampai di tahap berpacaran. Tapi tak berlangsung lama sebab orang tua dari perempuan itu tak merestui hubungan mereka karena tuan Jungkook terlahir dari keluarga miskin."

Kimberlysa memijat pelipisnya yang tiba-tiba menjadi pusing.

"Aku tak sudi putriku menjadi kekasihmu, Kubilang pergi!"

"Mami, dia kekasihku jangan seperti itu."

"Sebentar, mohon berhenti sebentar" Kimberlysa menjeda ucapan Lucas, gadis itu memejamkan matanya, berusaha menekan rasa pusing yang melanda.

"Kami sudah membiayai dirimu sejak kecil, harus dengan pilihan Mami Papi bukan bersama pria itu!"

Lembaran-lembaran masa lalu terputar di benaknya walau terputus dan tak jelas.

Hampir saja kesadaran menguasai dirinya kembali, "Kau bisa lanjutkan ceritamu, Tuan."

"Setelah banyak yang terjadi saat itu, tuan Jungkook sangat terobsesi menjadi kaya raya. Semenjak lulus sekolah ia mengikuti jejak temannya untuk bekerja dengan cara kotor, seperti yang kau lihat tadi."

Keterkejutan tak bisa Kimberlysa sembunyikan saat mendengar hal itu, ternyata cinta membuat manusia menjadi buta, tuli dan gila itu benar adanya.

"Kemudian tuan Jungkook mencari markas yang tak bisa dilacak oleh polisi untuk melakukan tindak kriminal ini. Akhirnya ia menemukan suku Raoel, dimana aku dan ibuku tinggal. Tuan Jungkook menjadi donatur terbesar pada saat itu, semua biaya apapun ia yang tanggung, hingga tiga bulan kemudian—"

"Ia menculik banyak orang termasuk ibuku. Sebagai anak yang berbakti kepada ibu, aku menawarkan diri untuk menjadi bawahannya agar ibuku bisa selamat darinya." lanjutnya.

"Tunggu, maksudmu kerja kotor itu menjual organ tubuh manusia seperti yang terjadi tadi?"

Lucas mengangguk-anggukkan kepalanya, pemuda berdarah Tionghoa itu memang seperti ini jika sudah bercerita, suka kelepasan.

Maka dari itu, Jungkook membuat karakternya menjadi pria dingin agar tak kelepasan omong seperti saat ini.

Lucas segera menepuk-nepuk bibirnya saat baru menyadari telah kelepasan omong banyak pada gadis yang baru ia culik kemarin.

Tuhan, suatu saat nanti tolong lindungi Lucas dari amukan Jungkook.

.  ̫.

"Kau serius kita akan menggunakan ini sebagai senjata?" Sejun menatap tangannya yang terdapat panci dan ember yang ia dapat di gudang.

Doyoung menatap Sejun dan menyeringai, "Percaya saja padaku."

"Aku yakin kita akan kalah dan dijadikan santapan hewan buas." ucap Yuju seraya menatap Doyoung tak percaya.

"Lebih baik menjadi santapan hewan buas dibanding dikuliti untuk dijual" sontak kata-kata Doyoung membuat Yuju menelan ludahnya lamat.

Cukup lama ketiganya bersiap mengatur strategi agar bisa lolos dari ruangan bawah tanah ini.

Doyoung mengeluarkan sesuatu dari kantung Hoodie miliknya, ia memperlihatkan sesuatu itu tepat di depan wajah Sejun membuat pria itu terkejut.

"Tak lucu, aku hampir saja jantungan." Sejun mengomel saat Doyoung dengan jahilnya mengeluarkan ular mainan dari balik kantung Hoodie nya.

"Nah, kurasa ini sudah cukup. Kalian siap?" Tanya Doyoung sesekali melihat lagi persiapan mereka yang seperti hendak bertempur.

Sejun yang memegang panci dan ember, kemudian Yuju yang membawa cobek ulekan dan galon entah darimana.

Sedangkan Doyoung sendiri membawa batu akik di jari manisnya serta ular mainan dari kantung Hoodie nya.

"Curang sekali kau tak membawa apapun!" kesal Yuju melihat Doyoung yang hendak keluar dengan tangan kosong.

Doyoung menghembuskan nafas lewat mulutnya pada batu akik berwarna hijau yang ia pakai, kemudian mengusap batu itu hingga mengkilat dan memperlihatkan pada Yuju.

"Tak waras." ujar Yuju sembari menggelengkan kepalanya.

Doyoung berlari ke gudang memperlihatkan bambu panjang yang sudah ia asah beberapa jam lalu.

"Kau tahu tidak, Indonesia saja bisa merdeka dari penjajah karena menggunakan bambu ini, mereka menyebutnya bambu runcing. Kurasa aku bisa memakainya."

"Jika teknik mu benar, maka kau bisa menggunakannya." Sejun menimpali.

"Okay, kalian siap?" Doyoung mencoreng pipinya menggunakan oli bekas yang berada di gudang.

Yuju dan Sejun mengangguk bersamaan, Doyoung mendobrak pintu kayu itu mendapati dua orang penjaga yang sedang berbincang.

Sejun yang melihat itu segera memukul salah satu penjaga botak licin dengan panci yang berada di tangan kanannya, sedangkan Doyoung menyodorkan bambu runcing pada pria berkacamata hitam.

"Cepat lari!" Yuju yang memastikan keadaan aman segera menginstruksikan pada Doyoung dan Sejun agar cepat berlari meninggalkan kawasan ini.

Baru saja hendak melangkah turun, namun Doyoung menahan keduanya.

"Naik lift saja, turun tangga melelahkan." ujar Doyoung membuat Yuju dan Sejun menatap pria itu dengan wajah keduanya yang datar.

" ujar Doyoung membuat Yuju dan Sejun menatap pria itu dengan wajah keduanya yang datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Kim Doyoung •

The Bloody Circus ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang