eps 8

3.7K 285 6
                                    

....

setelah selesai audisi, adel dan zee menunggu hasil audisi mereka

kini jam menunjukkan pukul 18:45

seorang kakak senior mereka yang tadi memimpin audisi keluar dari ruangan

"setelah kami putuskan, ada lima kandidat yang besok kami harap bisa ikut training bersama, yang kakak sebut besok kakak harap bisa hadir yah? yang pertama ares, kedua olla, ketiga azizi, keempat adel, dan terakhir rahmat, besok sepulang sekolah kalian keruang musik, dan yang lain yang belum keterima, kakak mengucapkan terima kasih udah hadir dan maaf karna kami belum bisa menerima kalian, sekian dari kakak"ucap kaka kelas itu

setelah mendengar pengumuman itu, mereka semua yang tadi terpilih diberikan masing masing undangan yang harus ditanda tangan oleh orang tua mereka sebagai persetujuan bergabung bersama band sekolah

...

sesampainya dirumah

kini jam sudah menunjukan pukul 19:21, saat zee masuk kedalam zee melihat pemandangan pertamanya yaitu papanya yang sedang membaca koran diruang tamu sambil menonton televisi

"zee pulang"ucap zee dari pintu tetapi tidak dijawab oleh cio

cio masih membaca koran seolah tak terjadi apa apa

"hai sayang, kok baru pulang? kamu dari mana aja?"tanya shani yang baru saja dari dapur

"mah nih, zee dapat undangan buat ikut training masuk band disekolah"ucap zee memberikan undangan yang diberikan tadi

"yaudah nanti mama baca yah? sekarang kamu bersih bersih, jam delapan kita makan okey?"ucap shani dan diangguki oleh zee

zee lalu pergi kekamarnya untuk bersih bersih

saat tiba jam makan malam, zee dan keluarganya berkumpul dimeja makan, tidak seperti biasanya, cio lebih banyak diam dan juga ia tidak berbicara kepada zee

"mah, pah, undangan tadi jangan lupa ditanda tangannin yah? soalnya itu salah satu syarat biar bisa ikut training besok"ucap zee

"tuh pah, tanda tangainin gih"ucap shani

"kenapa gak kamu aja? gak harus saya kan?"tanya cio dengan matanya yang dingin kepada zee

zee yang ditatappun merinding melihat mata sang papa yang sangat menyeramkan baginya

"pahh"tegus shani

"udah kamu aja, kenapa harus aku coba?"tanya cio

"ck yaudah iya iya, kamu gapapakan kalo mama aja yang tanda tangan?"tanya shani

"ah i-iya mah gapapa"ucap zee

"papa masih marah sama gw?"tanya zee dalam hati

"oh yah azizi, setelah kamu lulus sma kamu bakal papa pindahin tinggal sama om kamu yang ada di LA, saya gak terima penolakan dan kamu harus nurut sama saya, mulai saat ini"ucap cio mengintimidasi

zee sangat kaget dengan pernyataan sang papa, rasanya ia ingin sekali membantah tapi entah kenapa lidah dan bibirnya sama sekali tidak bisa digerakan seolah dilem

"mamamu juga sudah setuju, jadi lakukanlah apapun yang kamu mau dan kamu suka, selagi masih disini"ucap cio lalu melanjutkan memakan makanannya

susasana kembali hening sampai tiba tiba cio kembali berbicara

"oh yah mah? papa mau kerumah jinan, mama mau ikut gak? itu siindah juga bakalan kesana, katanya mau diskusiin soal pertunangan siashel sama adel"ucap cio

"hmm, oh mereka jadi jodohin anaknya?"tanya shani

"he'em, jadi, mama ikut gak?"tanya cio

"ikut pah, yaudah mama siap siap dulu yah?"ucap shani dan diangguki oleh cio, shani kemudian pergi kekamarnya

versus tetangga (zeesha) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang