Perawalan

328 10 2
                                    

JENO X RENJUN
3 Desember 2023
1

0.22 WIB

warn. pembunuhan, senjata api


Tepat sudah 3 minggu mereka bekerja sama, sekaligus mengumpulkan berbagai macam informarsi mengenai kasus yg akan mereka lakukan

Minggu depan adalah sidang pertama atas kasus mereka, semua orang yang berada di dalam tim begitu sibuk menyiapkan segala macam berkas untuk mendukung lancarnya sidang kelak

Sudah 5 hari ini mereka lembur, mengingat kasus ini yang besar dan cukup berbahaya, namun di hari ini mereka memutuskan untuk pulang cepat daripada sebelumnya dikarenakan untuk beristirahat sebelum sidang dimulai

Termasuk Renjun dan Jeno, mereka berdua semakin dekat, walau dengan Jeno yang masih cukup cuek.

Saat ini mereka berdua sedang berada didalam mobil milik Jeno, ya semenjak mereka lembur, Jeno selalu mengantar Renjun untuk pulang.

"Jen, apa kau...."

"Ya aku tau, mobil hitam itu, mereka mengikuti kita, lbh tepatnya mengepung kita, dan mobil depan kita pun sebenarnya sama"

"Hah? tapi mengapa mereka mengikuti kita? ku rasa sepanjang jalan kita tidak membuat kesalahan apapun di jalanan"

"Aku heran mengapa kau bisa jadi pengacara" ucap Jeno sambil menggelengkan kepala

"Yak, karena aku pintar, aku hebat, dan juga tampan, tentu aku bisa menjadi pengacara" bangganya

"Ck, mereka mengikuti kita bukan karena kita membuat kesalahan, tapi mereka adalah orang suruhan, kau tak lupa bukan kasus yang sedang kita tangani ini berbahaya? Sampah-sampah berjas itu mengirimkan orang-orang ini untuk mencelakakan kita" jelas Jeno

"Lalu bagaimana ini Jen? Aku tak ingin mati sekarang, aku bahkan belum menjadi bos besar, dan juga aku belum menemukan dominant tampan dan kaya raya" terang Renjun dengan raut khawatirnya

"Renjun, apa dipikiranmu hanyalah uang?" heran Jeno

"Eii bukan seperti itu, hanya saja, ya kau tau bukan, jaman sekarang yang dibutuhkan hanya uang" cengirnya, Jeno yang mendengarkan hanya mendengus pelan, dia heran, bagaimana sosok berisik dan mata duitan seperti Renjun bisa menjadi seorang pengacara

"Sepertinya mereka semakin mendekati kita Jen, bagaimana ini?" Renjun semakin khawatir, dia benar-benar tak ingin mati saat ini

"Kau tenanglah, pegang lah sabuk pengamanmu dengan erat, karena sepertinya mereka akan beraksi disana" Jeno menunjuk jalan tikungan yang sangat sepi dan terdapat jurang yang cukip tinggi disampingnya

"Maksudmu?"

"Kita akan dibunuh"

"Tidak Jen, tidak , aku tidak mau, HUAAA BUNDAAAA, INJUN GA MAU MATIIII HIKSS, BELUM SIAP KETEMU BUNDA DISANA"

"Yak Huang, berhentilah berteriak, sudah ku bilang tenang"

"Bagaimana aku bisa tenang hah? kematianmu akan menjemput tapi kau bersantai? sungguh manusia tidak normal"

Fallin || 00L+Mark x RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang