08- Menutupi Kehamilan

11.3K 25 2
                                    

"Ahhh enakhh! Al jilatin memek ku."

"Becek sekalihh mah, papa buat mama muncrat kaya air mancur," bisik Albert sensual, menggigit puting istrinya menarik lalu melepaskan.

"AKHHH!" Jerit Sarah sekerasnya, karena tidak ada yang akan mendengar juga, sebab ruangan kedap suara.

Albert memasukan jarinya ke dalam lubang memek sempit Sarah. Kedua jarinya dihisap memek Sarah yang berkedut-kedut.

"Ahhh pahh masukan kelima jari mu, supaya memek mamah penuh uhh."

Tanpa bicara Albert menuruti keinginan istrinya, dia langsung merojok memek istrinya menggunakan kelima jari besarnya. Mulutnya juga ikut bermain menjilati klitoris istrinya, sesekali lidah menusuk lubang inti.

Sluurph, sluurph!

"Ahh ahh ahh pah cumhh, mamah keluar akhh uhh."

Sarah mendesah nyaring, ketika mencapai puncak kenikmatnya, yaitu cairan lendir kesukaan suaminya keluar derasnya dari lubang kemaluannya. Albert mengeluarkan kelima jarinya dari memek sang istri, berganti mulutnya menyendot seluruh cairan lendir tanpa tersisa sedikitpun.

Albert mengubah posisi mereka, dengan dia yang berbaring dan istrinya berada di atas tubuhnya.

"Cepat mah, masukan kontol papah!" Titah Albert.

"Papah, mamah juga pengen kulum kontol papah sampai keluar percum. Baru papa boleh masukin kontol ke memek mamah, biar papah juga ngerasain kepuasaan seperti yang mamah rasain," ujar Sarah menggenggam kontol suaminya yanh berukuran 17 cm, mengurut kontolnya sehingga semakin membesar dan berdiri, dia mengecup kepala kontolnya dan mulai mengulum kontol suaminya dan memainkan kedua buah zakarnya.

Gerakan Sarah awalnya melambat dan berubah cepat. Albert sampai memejamkan mata dibuat enak, Sarah memang sudah biasa menghisap kontol gede suaminya.

"Ahhh enak banget mah mulut mu." Desah Albert.

Crootttt!

"Telan peju papah mah," kata Albert, Sarah menelan peju Albert hingga habis, tidak ada yang tercecer sedikitpun.

Kejantanan Albert kembali mengacung, meski telah mengeluarkan banyak sperma. Tangan Sarah menggenggam rudal suaminya, memasukan ke dalam memek sempitnya.

'Bless' Albert bantu menghentakan kontolnya sampai masuk ke dalam menyentuh rahim istrinya. Sleb.. slebb... slebb.. kontol Albert keluar masuk memek Sarah. Sarah menaik turunkan pinggulnya, sedangkan Albert tangan tidak tinggal diam meremas-remas payudara besar Sarah yang ikur bergoyang.

"Ouhh papah semakin tua, semakin kuat saja. Gairah papah pun untuk bercinta tiada hentinya. Engga di rumah, dirumah sakit pun papah ngentotin mamah terus, kontol papa juga tiap ngentot tambah gede, memek mamah penuh ahhh," papar Sarah, semantara Albert semakin kuat merojok memek istrinya. Pernyataan Sarah mengundang gairah liar Albert untuk memompa memek istrinya.

Tak lama crot, croot, croottt! Tiga kali tembakan sperma Albert menghangatkan rahim istrinya yang sudah menopause. Tidak bisa hamil lagi.

"Mamah itu bagaikan candu bagi papah. Mengapa selalu kuat ngentotin mamah, meski umur papah sudah tua, tapi gairah dan jiwa papah masih muda. Semua itu karena cinta dan bercinta, papah akan terus merasa muda jika hasrat papa selalu terpuaskan. Dan itu hanya mamah yang bisa melakukannya." Tutur Albert merapikan rambut istrinya yang berantakan.

"Baru aja keluar, kontol udah tegang lagi." Cibir Sarah sembari merasakan rudal suaminya membesar lagi di dalam vaginanya.

"Nungging mah," titah Albert merubah posisi bercinta mereka.

"Ahh mashh!"

****

Part ini masih panjang lanjutannya! Mampir aja di karyakarsa kalau mau baca cerita lengkap, udah sampe part 39.

Cerita lengkap ada di karyakarsa, buka aja link yang ada di bio author.

Guys buat kalian yang mau baca "ADIK IPAR MENGGODA" dari part 1-39 dengan harga 50K buruan cek di karyakarsa author, link ada di bio.. buat 100 orang tercepat..

Harga aslinya 149K... Kalian hemat 99K...

Adik Ipar MenggodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang