Bab 4

364 26 0
                                    

Happy reading!

Disirkuit malam ini ricuh dikarenakan kemenangan dari pendatang baru.

brum! brum!

Sebuah motor sport berhenti dihadapan angga, tanpa turun dari motor dan masih memakai helm full face nya pengendara motor itu berucap,

" Hasil taruhannya lo yang urus."

" Sip! tenang aja kalo sama gue mah, btw van lo tadi keren banget asli! gak bisa berkata kata gue," Puji angga kepada pemilik motor itu yang tak lain ialah Revan.

" Hm, nih no Hp gue," ucap revan sembari memberikan handphone nya dan disambut oleh angga untuk menyimpan nomor handphone revan.

" Udah nih."

" Gue duluan," pamit revan saat mendapatkan handphone nya kembali ke tangan nya.

__________________________________________________

Pagi Minggu yang tenang sekarang revan sedang menikmati makanannya di bar mini yang ada di dapur apartemen nya.

ting! ting!

Handphone yang ada disamping piring revan bergetar mendapat notif nakun tak dihiraukan oleh nya, dia hanya fokus pada makanan nya.

brtt!  brtt!

Handphone revan kembali bergetar namun bukan karena notit chat tapi karena ada yang menelponnya.

' Siapa sih!' gerutunya dalam hati. Tangannya terulur untuk melihat siapa yang tengah menelpon nya itu. Tertera nama “ Rizky ” dilayar handphone revan.

" Halo van!" suara iki menyambut pendengaran revan.

"hm."

" Kita lagi ngumpul nih di markas, lo kesini gih! cepet ya!" Sekarang anton yang berucap dari balik layar itu.

" Iya van lo cepetan kesini! Ditunggu!"

tut!

Panggilan itu diputus sepihak oleh revan.

" Tuan! anda mendapat misi, jadi sebaiknya anda kemarkas geng anda untuk menyelesaikan misi!" ucap bee yang muncul tiba-tiba.

" Apa hubungannya?" tanya revan.

ting! ting!

Misi:
menyelamatkan anggota geng anda yang dikeroyok

Batas waktu:
pukul 17.00

Hadiah:
•poin 500
•Daya tarik 10%
•Saham GA Company 5%

" Lumayan juga hadiahnya."

Revan bangun dari duduknya lalu berjalan menyambar jaket yang tergantung digantungan dan segera keluar dari apartemen menuju markas baru nya.

" Tunjukin jalannya bee, orang gaje itu cuman busa nyuruh buat kesana tapi gak ngasih tau alamat," gerutu revan diperjalanan sambil bertanya jalan kepada bee.

Transmigrasi RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang