bab 6

222 25 2
                                    

maaf guys! kalo up nya lama, padahal udah janji kalo likenya 10 bakal up tapi karena buku tempat author nulis nulis ceritanya hilang jadi baru disambung sekarang karna baru ketemu!

mian!!

kalo ada typo atau kata kata yang ambigu komen ya guys!

Happy reading!!!

__________________________________________________

" Ada apa?"

" Gak ada apa-apa kok van, kenapa emangnya?" sahut tia menatap revan sambil tersenyum manis dan dibalas gelengan pelan oleh revan.

" Guys kita jadi gak girly time abis pulang sekolah? " tanya tia sembari menatap kedua sahabatnya.

" Jadi dong! Masa gak jadi, " sahut sheryl.

" Iya jadi kok kalo gak ada halangan, " kata arin.

" Oke! Jadi gak sabar! " Girang Tia, mata nya berbinar, otak nya dipenuhi rancangan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan, membayangkan nya saja tia sudah sangat bersemangat.

Revan tanpa sadar tersenyum tipis melihat ekspresi tia yang terlihat sangat girang.

Kring!!!!

" Ke kelas yok!" ajak sheryl kepada kedua temannya lalu berjalan lebih dulu.

" Ayo! Van gue duluan ya! " teriak tia sembari berjalan menyusul sheryl.

" Van, mau ikut nggak? " tanya iki.

" Ke? " tanya revan balik,  sebelah alisnya terangkat.

" Bolos cuy, ke warung bi surti di belakang tembok taman sekolah, mau ikut lo?" jelas billy.

" hm.. Oke gue ikut. "
.
.
.
.
.

Sekarang sudah waktunya para siswa kembali ke rumah nya masing masing, dan disini lah revan dan teman-temannya, diparkiran.

" Bro gue baru bisa ke markas malam, sekalian nginep juga, sore ini gue mau jalan bareng ayang hehehehe, " ucap billy cengengesan kemudian berlalu pergi dari kawasan sekolah.

" Gue juga pulang dulu mau makan masakan my mom srlepp~, " ujar iki dengan wajah tengilnya.

Sekarang hanya tersisa beberapa murid saja yang ada di kawasan sekolah termasuk anggota death blood dan tia dkk.

" Ti! rin! keknya gue gak bisa ikut girly time deh, tante gue dateng bawa pasukannya, jadi gue disuruh langsung pulang, sorry guys," ucap sheryl menatap tia dan arin tidak enak.

" Gak papa sher, kan masih ada arin," sahut tia masih dengan senyum manis nya.

" Iya sher, lo tenang aja" balas arin.

" Oke! sorry ya, gue duluan," pamit sheryl lalu pergi lebih dulu.

find your teu!
teurejeowa hamkke dallyeo!
Re!
ready for action, les't go!

Terdengar suara dari dalam tas arin, dengan segera ia mencari sumber suara itu lalu,

" Halo? kenapa bun?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang