1

52 18 89
                                    

Yefta membuka pintu rumahnya dengan perasaan kecewa, ia menatap setiap sudut di rumahnya dengan hampa "Sebenernya loe dimana sih dek"

Ia lalu merebahkan tubuhnya disofa, tak lama kemudian terdengar langkah kaki mendekat yang membuat Yefta secara reflek menoleh

Seorang perempuan berseragam sekolah menghampirinya dan menyapa "Eh kak Yefta, dah balik"

"Yuri, loe ngapain disini" Yefta balik terkejut melihat kehadiran si sepupu

"Mampir doang kak, motor gue tadi mogok untung aja udah deket kesini jadi gue mampir dulu"ucap Yuri dengan senyum cerianya

"Seinget gue pintu rumah dikunci, apa gue lupa" Yefta berusaha mengingat

"Kan pintu rumah loe sandi"ucap Yuri santai seperti pekerjaan mudah yang biasa dilakukan

Yefta menatap malas si sepupu"yadeh si paling hacker"

"Loe laper gak, gue dah masak tuh" tawar Yuri sembari melirik dapur

"Tumben banget"ucap Yefta heran

"Masih belajar kak" Yuri membalas sambil cengengesan

"Oh"Yefta mengangguk paham

"Btw loe darimana, bukanya sore gini harusnya udah pulang sekolah"ucap Yuri

"Biasalah gue dari kantor polisi"ucap Yefta

"Hah ada info baru?"ucap Yuri penasaran

Yefta menghela nafas sebentar, ia masih agak kesal perkataan berulang yang pihak kepolisan ucapkan "Nihil, mereka belum punya petunjuk apapun lagi"

"Yang sabar ya kak, gue juga sedih soalnya sepupu gue dua yang ilang"ucap Yuri menguatkan

"Iya Ri" balas Yefta sembari tersenyum

"Omong2 kemarin gue kan nganter makan siang buat kakak gue ke kantor, gue liat kak Yohan lagi nganter sepupu nya yang katanya adeknya juga ilang"ucap Yuri

"Emang ada hubungannya sama Adek gue atau khael?"ucap Yefta

Yuri mengangguk "namanya kak Hito, dia kakaknya Sean, loe tau sendiri kan kalo Theo, Khael sama Sean diculik barengan"

"Iya, kakak loe udah liatin video itu ke gue"ucap Yefta

"Loe lagi nelusurin kasus ini juga kan secara mandiri, saran gue sih mendingan loe ajak sekalian sepupunya kak Yohan karna mungkin aja dia juga punya informasi"ucap Yuri

Terdengar suara ketukan pintu membuat Yuri pergi meninggalkan Yefta yang terdiam dengan fikiran bercabang, apakah ia harus mengikuti saran Yuri?

"Kak"suara Yuri menyadarkanya dari lamunan

"Napa Ri"Yefta menoleh pada Yuri

"Gue balik dulu ya kak"ucap Yuri sembari bersiap

"Loh sama siapa, gak gue anter aja"ucap Yefta

"Gak kak, gue udah minta jemput sama kak Lino"ucap Yuri

"Siapa tuh, cowok loe"ucap Yefta

Yuri langsung menatap datar si sepupu "dia patner kakak gue"

"Oooo"ucap Yefta

~~~

Yefta memperhatikan orang2 yang berlalu lalang di area cafe, siang ini ia memang janjian bersama temanya untuk membicarakan perjalanan yang akan mereka lakukan besok.

"Kak Yohan mana ya, lama banget"Jun menggerutu kesal sambil menggigit kentang goreng yang dipesan

"Palingan pas dateng ntar alasannya tersesat dijalan yang namanya kehidupan"ucap Saka diakhiri kekehan kecil

KelamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang