FEMDOM
.
.Changbin kini bersimpuh di depan sofa. Sedang menjilati vagina kakaknya, Lisa. Matanya tertutup kain merah, penisnya juga terikat pita merah, tangannya tertahan di balik punggungnya.
"Terushh Binhh ahhh..." desah Lisa. Changbin sebagai pria normal tentu saja langsung terpancing libidonya, ia dengan semangat menjilati vagina kakak tirinya itu dengan rakus. Walau tidak bisa melihat, instingnya menolong dirinya untuk memanjakan organ wanita itu.
Irene dan Ryujin yang melihat itu hanya terkekeh. Keduanya sibuk merekam apa yang Changbin lakukan, "Enak sayang? Mau lagi?" Irene sempatkan untuk mengelus surai putranya.
Changbin mengangguk, "Mau Maa mauuu..." lidah Changbin menjulur ke arah Ryujin. Membuat 3 wanita itu terkekeh.
Mereka menggotong Changbin ke kasur yang sudah mereka lapisi dengan plastik, membaringkannya di tengah-tengah, "Kita main dulu. Simple aja, kalo kamu salah tiga kali, kamu yang kita tusuk. Tapi kalo kamu bener sekali aja, kamu bisa nidurin Mama, Kak Lisa, sama Ryujin," Irene merunduk, "Tanpa kondom dan kamu bebas dari tanggungjawab hamil."
Mendengar itu, Changbin langsung sumringah. Itu adalah keinginan semua remaja labil seperti dirinya, yang hanya ingin enaknya saja tanpa memikirkan nantinya.
"Mau Ma, mauuu..." 3 wanita itu langsung tersenyum. Ya mereka tau bahwa Changbin masih normal, dalam artian dirinya lah yang menjadi penusuk bukan ditusuk.
Ryujin bergerak untuk menduduki wajah Changbin. Changbin yang tau langsung menjilati vagina itu.
"Aghhh..." mendengar desahan itu, Changbin semakin gencar menjilati vagina di mulutnya walau Ryujin memilih untuk menjauh.
"Coba tebak, siapa?" pertanyaan dari Lisa membuat Changbin tersenyum cerah. Ia yakin dengan pasti dia akan menang dan bisa meniduri 3 wanita sekaligus.
"Mama." tiga wanita itu tertawa.
"Kamu salah sayang, itu aku." Changbin langsung diam, jantungnya berpacu kala ia hanya memiliki dua kesempatan lagi dan mungkin Dewi Fortuna sedang ingin melihat hal yang menyenangkan, Changbin tidak bisa menebak satupun.
"Ma.. tu-tunggu, kasih Bin satu kesempatan lagi."
"Hm? Gak ada sayang, kamu harus terima konsekuensi sesuai dengan perjanjian di awal." Irene segera memasukan dildo ke anal Changbin, menggerakkannya dengan brutal membuat Changbin hanya bisa menutup pahanya dan mengetatkan analnya, berharap pergerakan dildo itu dapat tertahan.
"Eunghh... Mamahhh..." badannya bergetar tentu saja, jari kakinya menekuk dengan kuat.
"Dek, jangan fokus ke Mama doang dong, ke Kakak juga sini." Lisa mengambil alih bibir adiknya. Mencium bibir itu dan menikmati bibir adiknya yang kini ia sadari bahwa seenak itu karena Changbin juga cukup lihai membalas ciumannya. Sementara Ryujin bermain dengan penis Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changbin Harem [ft. all idol kpop]
Random♡ ∧ ∧ ( - з -) ┏ • 〇〇 • - • - • - • - • - • ┓ 𝐖𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐭𝐨 𝐭𝐡𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐛𝐢𝐧 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦 𝐌𝐄𝐆𝐀𝐕𝐄𝐑𝐒𝐄 ┗┳┳• - • - • - • - • ┳┳┛ Buku ini khusus untuk Changbin harem, jadi penumpang kapal Changbin ha...