part 26

0 0 0
                                    

Hari ini mita berangkat sekolah dan saat sampai ia di hampiri oleh rakha

"Ayo ke kelas, bareng gue"ucap Rakha saat sampai di depan mita dan Mita pun berucap

"Kaki gue ga patah, gue bisa ke kelas sendiri"ucap Mita dan melangkahkan kakinya untuk pergi dari hadapan Rakha namun nyatanya Rakha malah mengikuti nya

"Gue bilang gue mau ke kelas sendiri, lo budeg?"ucap Mita dan memberhentikan jalannya dan menatap rakha

"Sama gue biar aman"

"Gue cuma mau ke kelas, emang siapa yang mau ngapa-ngapain gue? Gue bisa jaga diri sendiri, lagian cuma di kelas kha. Jadi stop ikutin gue!"sentak mita dan rakha pun mengejar mita yang berlari

Saat sampai di hadapan Mita pun ia langsung bicara "jangan ngehindar dari gue. Izinin gue berjuang seperti yang lo lakuin. Gue cuma mau nge-gapai apa yang gue mau. Dengan berjuang."jelas Rakha panjang lebar Mita yang mendengar itu mengendus

"Pergi, gue bilang pergi ya pergi!"Mita mendorong bahu Rakha namun Rakha masih bisa menjaga keseimbangan dan dia tak terjatuh

"Oke, tapi kalau ada apa-apa hubungi gue"Rakha saat pergi menyempatkan untuk mengelus rambut mita dan lalu dia berlari ke kelasnya

"Ihh, anjing."ucap Mita yang menggerutu karna Rakha mem berantakan rambut nya, lalu ia pun membenarkan rambutnya yang berantakan

Lalu setelah selesai ia pun berjalan lagi ke kelas dan saat sampai ia pun mematung di depan pintu

'dulu lo za. Lo selalu sambut gue, saat gue masuk kelas. Sekarang rasanya berbeda' batin mita

"MITAAA lo kok ga jemput gue sih!?" Marah kenza saat mita sudah sampai di depan pintu kelas dan mita yang mendengar itu memutar bola matanya

"Sorry-sorry za gue lupa"ucap Mita dan kenza pun berucap

"Yaudah, tapi kapan-kapan jemput gue!!"semangat kenza dan mita pun mengangguk

"Oke tenang aja.!!"Mita mengajukan jempol nya

Laila, Talita, sabila, Jesika, nesa, yang melihat mita mematung di pintu pun mendekat dan bicara "lo gapapa kan ta?"ucap sabila membuyarkan lamunan mita

"Gue.. kangen kenza.."lirih mita dan membuat kelima temannya diam

"Kita semua juga gitu, tapi lo harus bisa ikhlasin kenza, dia juga butuh bahagia.." ucap Jesika yang ikut berduka akan kepergian temannya yang masih jadi angan-angan untuk semuanya

"Iya lo bener"ucap Mita dan menghapus air matanya dan mencoba untuk kuat

Saat itu guru datang dan Mita pun duduk di bangku dan saat ini bangku di sebelah nya di isi oleh Jesika padahal dulu di sebelah nya adalah kenza.

'semuanya berubah za, saat lo pergi.' batin mita dan tersenyum kecut lalu ia pun mendengarkan penjelasan guru

Rakha berada di luar karna ia malas mengikuti pelajaran

"Biasanya kalo gue bolos, lo yang marahin gue za, sekarang ga ada."ucap Rakha dan berjalan ke arah roftop

"Kha, kamu harus masuk kelas juga ga boleh bolos awas aja kalo bolos, aku bakalan ga ngomong sama kamu, sampai bertahun-tahun"ucap kenza yang di antar Rakha di depan kelas

Rakha yang melihat betapa cerewet nya kenza pun mencubit pipi kenza

"Ih, kok di Cubit sih kha?"tanya kenza dan mengusap-usap pipinya yang merah karna Rakha

"Lo lucu kalau lagi cerewet,"ucapan Rakha membuat kedua pipi kenza memerah

"Dasar gombal, jangan gombal mulu, tadi ucapan aku harus di penuhi, janji ya jangan bolos?"kenza menyodorkan jari kelingking nya dan di sambut oleh jari kelingking Rakha dan menautkan kedua jari itu

kenza.Terbit[end]Where stories live. Discover now