|PERHATIAN

34 19 1
                                    

Kini Shafyra terbaring di kasur tempat tidur kevin dan kini kevin sedang duduk disofa. Semenjijikan itukah Shafyra dimata kevin sampai Kevin tidak mau tidur disamping Shafyra dan memilih tidur disofa.

Jam menunjukan pukul 11.38. Shafyra terbangun dari tidurnya, dan melihat dirinya yang berada dikasur. Setahunya ia tadi berada digudang.

Ternyata ia sadar bahwa ia kini sudah berada dirumah. Bagaimana bisa ia dirumah bukannya digudang?, Kurasa aku bukan pakai baju ini, lalu siapa yang memakaikannya jangan bilang?.Banyak pertanyaan yang menyerang otaknya sekarang.

"Kevin". Ucapnya kecil melihat kevin duduk disofa dengan sebuah laptop dipangkuannya.

Ia menyibak selimut dan bangun dari kasurnya. Menuju kekamar mandi dengan sempoyongan.

Ia menghadap kecermin dikamar mandi sambil mencuci muka. Saat keluar ia terkejut melihat kevin yang berada di depan kamar mandi.

"Kevin". Ucqpnya kecil simbang terkejut.

Tapi kevin hanya diam saja sambil menatap tajam Shafyra. Shafyra kebingungan, ada apa dengan kevin?.

Ia menarik tangan shafyra mendekatinya lalu mengunci pergerakkannya dengan menaruh kedua tangannya diatas kepala dengan satu tangan. Dan tangan yang lain menarik pinggang Shafyra agar mendekat.

Sontak shafyra kaget dengan apa yang dilakukan oleh kevin. Kenapa ia melakukan ini dengan tiba tiba. Apa ia ingin menghukum shafyra. Hal apa yang membuat ia marah.

Kini napas mereka berdua beradu cepat, detak jantung shafyra pun berdetak tak keruan.

"Ke-vin apa yang kamu lakuin, le-pasin aku". Kata Shafyra memberontak.

Tapi sayang kekuatan shafyra tak sebanding dengan kekuatan kevin.

"Diapain aja lo sma mreka?". Tanya kevin pada Shafyra yang kini tampak ketakutan.

Shafyra yang tak mengerti pun bertanya tanya, apa yang dimaksud kevin. Mereka? Apakah Nadia yang ia maksd atau yang lain.

"Aku gak ngerti vin, lepasin aku dulu, kalo mau bicara, bicara baik baik ". Kata Shafyra merengek ketakutan.

Kevin menarik tangan Shafyra mengekorinya, lalu menghempaskan  Shafyra keatas kasur.

Shafyra bergerak mundur, saat kevin terus mendekat. Saat sudah terpojok disana ia tersekat dengan cepat kevin menarik kaki shafyra mensejajarkan tempat mereka.

Dan kini shafyra berada dibawah kevin. Nafas kevin memburu bak seperti mencari mangsa.

"Kevin kamu kenapa".

"Jwb pertnyaan gw td".

"Aku dibully digudang". Jwab Shafyra dingin, menghadap kearah lain tak sanggup melihat wajah kevin yang kini terkesan marah.

"Kenapa gak melawan".

"Gk bisa".

"Tatap mata gue fyra".

Dengan perasaan mau tak mau shafyra harus menatap mata cowok dingin itu.mata laki laki itu sangat tajam menatap shafyra.

"Knpa gak dilawan, orang sama orang, makan nasi sama makan nasi kenapa takut". Perjelas kevin.

"Kekuatan aku gk sepadan sama mereka, aku lemah, mereka bertiga aku cuma sendiri". Ucap Shafyra dengan tak kuasa meneteskan cairan bening dari matanya.

"Ckk, gue lupa lo lemah".

"Iya aku lemah kevin".

Shafyra memejamkan matanya sambil menggigit bibir bawahnya menahan sakit saat kevin menekan pergelangan tangannya dengan kuat.

"Ngapain lo goda gue kyk gitu hah,diajarin sapa, om-om lo itu iya, udah berapa kali dipake lo". Ucap kevin memastikan.

"Aku gk tau maksud kamu vin, aku juga bukan wanita seperti yang kamu maksud, udah vin lepasin aku".

"Haha, pinter banget ya kamu akting nya, minta dibelas kasihani iya, polos banget sih istri aku".

Apa Shafyra tak salah dengar? Kevin baru saja bilang jika ia adalah 'istri' nya. Ada perasaan campur aduk dihatinya, antara senang dan tak keruan karna dituduh seperti itu.

Ekpresi bingung Yang terdapat diwajah shafyra, ada apa dengan kevin hari ini, apa ia baru selesai minum.

Merasa gemas kevin mencium singkat bibir mungil milik shafyra sontak kaget.

Cupp

Tentu shafyra melotot kaget, bisa bisanya kevin menciumnya,walau sebentar apa ia tak salah lihat.

"Berani lo ngelototin gue".

Shafyra langsung mengalihkan pandanganya yang tadi tak percaya dengan perlakuan kevin.

Kevin terlonjak berdiri dari tempat tidur menuju sofa.

"Makan sana, lo belum makan kan".

"I-iya".

Fyra berjalan kebawah menuju dapur mengambil makanan. Lalu makan di sendirian dimeja makan sambil melamun atas perlakuan aneh kevin tadi.

"Siapa yang masak?, Masa kevin pesan makanan gini, apa jangan jangan kevin yang masak".

"Tapi ini enak, malah banyak banget lagi, sayang kalo dibuang kan".

Gumam fyra dari tadi melihat begitu banyak makanan yang tersedia. Ia merasa sangat senang saat kevin menyuruh ia untuk makan. Bagi fyra Kevin sperti itu saja sepeeti suami yang perhatian bagaimana jika kevin bucin ke fyra, haha mana mungkin juga kan.

Selesai makan dan membereskannya ia naik keatas ingin pergi tidur.

Jam sudah menunjukkan pukul 12.49 fyra telah melihat kevin sudah tidur diatas kasur, apa mungkin ia sudah tidur.

Fyra mendekati sofa menyibak selimut menutupi dirinya. Ia masih terbayang banyangkan kejadian tadi.

Menatap kevin dari kejauhan yang menghadap kearah lain. Fyra hanya tersenyum melihat kevin yang tertidur disana.

"Aku tunggu kamu cinta sama aku kevin rakha Putra calvinsas". Gumam fyra sambil tersenyum kecil lalu memejamkan mata.

•••

HAII MOMMY KEMBALI LAGI😘
GIMANA KABARNYA PARA READERS
MASIH SETIA GAK SAMA CERITA INI.

KASIH RATE DONG DI CAPHTER INI BERAPA COBAKK,HWHWHW.

KALO ADA YANG KURANG MINTA DITAMBAHIN, CHAT MOMMY
MOMMY SELALU MELANYANI😘

Ada yang mau dibilangin sama

Kevin

Fyra

Atau yang lain?

Atau sama author yang baik ini😙

Disana➡️➡️➡️

JANGAN LUPA KOMEN, VOTE, SHARE!!

KALIAN KOMEN SPAM, NEXT AJA MOMMY UDH SENENG BANGET, APALAGI NGOMEN YANG LAIN HIHI. KASIH SEMANGATNYA DONG❣️

FOLLOW IG
@PUT_RI1438
@BENCIJADICINTA

TIKTOK
@SAYAPUTRI❣️

SEE YOU😘❤️

LOVE NYA MANA SAYANG❤️





BENCI JADI CINTA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang