POV Author
"Dek bangun udah jam berapa ini ? Nanti telat masuk ke sekolah barunya"
"Iya mah ini adek udah bangun kok"Ucap ashel yang baru saja membuka matanya yang masih berat ,rasa malas menahan Ashel untuk beranjak dari tempat tidurnya apalagi ini adalah hari pertamanya bersekolah di SMA baru.
****
"Adek kok lama banget, ini udah bunda siapin sarapan " ucap Shani dengan lemah lembut sembari menyiapkan bekal yang akan Ashel bawa nanti.
"Mah gak usah banyak banyak bekal nya ,nanti adek jajan aja di sekolah" ucap Ashel yang langsung menyantap makan di meja sesaat setelah dia turun dari kamarnya
"Emang adek dah tau dimana kantin nya? Kan adek belum tau lingkungan sekolah baru adek."
"Gampang mah nanti adek kan bisa tanya temen " Jelas Ashel ke Shani agar tidak terlalu kahwatir dengan dirinya.
Di sini Shani hanya dapat mengangguk tanda menyetujui perkataan anaknya tersebut, pasalnya anak bungsu nya ini memiliki sifat yang mudah bergaul bahkan dengan orang yang baru dikenal. Sifatnya ini sudah terlihat dari kecil , mungkin karena sudah menurun dari sifat ayahnya yang sangat extrovert bahkan sifatnya itu bisa meluluhkan hati Shani yang terkenal dingin dan tegas.
****
"Waduh udah rame banget mana papasan sama adik tingkat yang baru di ospek" batin Ashel yang baru saja sampai di depan gerbang sekolah barunya.
Ashel yang sedang berjalan menuju kelas barunya langsung teralihkan dengan pemandangan di depannya
"Kamu iya kamu kenapa kok gak bawa topi ? " ucap seorang anggota OSIS yang sedang memeriksa perlengkapan salah seorang siswa mpls.
Sebenarnya ashel yang melihatnya ingin menghiraukan kejadian itu dan langsung memasuki kelas barunya,tapi setelah terbayang wajah siswa yang di lihatnya tadi membuat Ashel berbalik arah menuju siswa tadi.
"Maaf kak tadi saya Nemu topi jatuh di depan gerbang kayaknya sih punya nya dia " ucap ashel ke panitia mpls sambil menunjuk ke siswa yang di lihatnya tadi. Setelah menyerahkan nya ke panitia Ashel langsung bergegas pergi ke kelas barunya.
****
Singkat cerita Ashel tiba di depan kelas tepat waktu sebelum pelajaran pertama di mulai,Ashel yang masih menyiapkan mentalnya membuat dialog di dalam kepalanya sembari menunggu aba aba wali kelas untuk segera masuk ."Uhhh bisa yok bisa, nama, asal, terus apalagi ya" sebelum Ashel sempat berpikir, guru wali kelas sudah memberi nya isyarat untuk memasuki kelas dan memperkenalkan dirinya.
"Anak anak saya minta perhatian nya sebentar, saat ini kalian kedatangan murid baru , silahkan kamu perkenalkan diri kamu " ucap wali kelas mempersilahkan Ashel untuk memperkenalkan dirinya.
"Halo semua , perkenalkan namaku Ashel Indira natio, kalian boleh manggil aku Ashel "
"Misal kalau manggil sayang boleh nggak" potong seorang murid yang duduk di barisan belakang.
Ashel yang mendengarnya hanya bisa
salah tingkah sambil berbicara dalam hatinya
" Ahhh, baru hari pertama udah ada aja kejadiannya ""Daniel hukuman nge pel sekolah Minggu lalu masih belum cukup buat kamu? Mau ibu tambahin?" Ucap wali kelas kepada murid yang tadi menggoda Ashel
Daniel yang mendengarnya langsung diam dan menutup mulutnya , bagaimana tidak, wali kelas IPA-3 merupakan salah satu guru yang terkenal killer di kalangan para murid.
"Yaudah Ashel silahkan kamu menuduki bangku kosong di sebelah siswa yang melihat keluar jendela itu "
Ashel mengangguk dan langsung menuju ke bangku kosong yang di maksud oleh wali kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/357392470-288-k567753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSHINE
FanfictionAshel tidak pernah terbayang bahwa kisah cinta bangku SMA nya akan serumit sekarang. Mendebarkan, memilukan,bimbang,salah tingkah, Menyenangkan sepertinya masih belum bisa mendeskripsikan pandangannya mengenai apa itu cinta.