[END] You Are My Only Love [Terjemahan]

67

cukup?

Saya tidak melihatnya selama beberapa hari, tetapi pikiran saya telah memenuhi lubuk hati saya yang paling dalam.

Ketika saya bertemu tempat yang saya suka, saya ingin berbagi dengannya, melihat hal-hal menarik, dan saya ingin dia ada di sekitar.

Tapi saat dia tidak ada, rasa kehilangan meningkat tajam.

Jadi dari saat dia muncul, emosi yang tertahan meluap seperti gelembung sampanye yang meledak.

Nona memikirkan kegilaan.

Seperti dia.

Mata Ji Qingwan bersinar, sudut mulutnya naik tanpa suara, dan dia menjawab dengan lembut, "Cukup."

Sheng Yu menekuk bibirnya, kelopak matanya sedikit terkulai, dan berkata dengan malas, "Apakah tidak ada gunanya mengungkapkan malam itu?"

Ji Qingwan tidak menjawab, tetapi bertindak, dia mengangkat dagunya, menekan bibirnya yang dingin dan lembut, mengikutinya seperti yang dia ingat, menjulurkan lidahnya dan menjilatnya.

Mata Sheng Yu dalam, dan sepertinya ada arus gelap, menyembunyikan nafsu.

Dia menurunkan matanya, melihat kulitnya yang putih, dan bulu matanya yang keriting bergetar ringan, merasakan ketegangannya, dia membuka mulutnya dengan patuh dan membiarkannya melakukannya.

Ujung lembut lidahnya dengan ragu-ragu masuk ke mulutnya, dan ketika dia menyentuh ujung lidahnya, dia mundur tanpa sadar, tetapi langsung terpikat olehnya.

Sheng Yu menggigit bibirnya dengan ringan, berpaling dari tamu itu, menekan bagian belakang lehernya dengan telapak tangan yang panas, dan ciuman yang erat pun jatuh.

Mungkin sudah lama sejak dia tidak melihatnya, atau dia peduli dengan ketidakhadirannya. Ciuman ini sangat lama dan mendominasi.

Ji Qingwan bernafas keras dan tidak bisa mengatasi serangannya sama sekali, Dia mengulurkan tangan dan mendorongnya, tetapi orang-orang di depannya mengabaikannya dan sedikit menyikat gusinya, dan akar lidahnya sedikit mati rasa.

Dia tidak bisa menahan gemetar sedikit, dia membuka mulutnya sedikit dengan marah dan menggigitnya kembali.

Tawa kecil keluar dari rongga hidung pria itu.

Dia menjilat dengan patuh, menarik keluar, menatapnya, napasnya sedikit berantakan, dan suaranya parau, "Suatu malam, sangat sengit."

Pipi Ji Qingwan sedikit memerah, dan dia menatapnya dengan malu, "Mengapa kamu terus melepaskannya?"

Sheng Yu menggosok bibirnya dengan ujung jarinya sebelum menelan air yang meluap, dan mengangkat alisnya, "Bukankah aku sudah melepaskannya?"

Ji Qingwan begitu tidak tahu malu sehingga dia sangat malu, "Kamu ingin aku mati lemas?"

"Itu tidak bisa menahannya." Sheng Yu menyentuh sudut bibirnya, "Jika aku benar-benar ingin melakukan sesuatu, apa yang akan kamu lakukan di masa depan? Bisakah kamu memberimu masker oksigen?"

Pada titik ini, Sheng Yu berhenti, memikirkan sesuatu, tiba-tiba melengkungkan bibirnya, menatapnya dengan penuh arti, dan mendengarkan, "Sepertinya ... tidak buruk."

"...?"

Ji Qingwan meletakkan satu tangan di bahunya, menyipitkan matanya, dan memperingatkan: "Jangan pikirkan itu."

Sheng Yu mengangkat alis dengan ringan dan bertanya dengan nada lucu, "Aku sedang memikirkan sesuatu, jadi kamu tidak diizinkan untuk memikirkannya?"

"Aku tidak tahu." Ji Qingwan terlihat serius, "tapi jangan pikirkan itu."