pendekatan

249 36 9
                                    

tw//harsh word, kissing, mature content

happy reading

--Perjodohan--

Haruto baru saja menuruni tangga rumah Jeongwoo. lalu segera menuju ke dapur karena ada perasaan tidak enak.

"sshh."

"anjing! Jeongwoo ini bau apaan!" umpat Haruto saat sampai ke dapur.

"gue kepikiran mau bikin nasi goreng buat sarapan, tapi malah kena minyak panas." jawabnya sambil menunjukkan jarinya yang terkena minyak.

"gue kira disekolah lo pinter ya, ternyata masak aja gak bisa, sampe kena minyak gini, tolol juga." ejek pemuda manis itu.

Haruto langsung menarik tangan Jeongwoo ke wastafel, lalu membasuh tangan yang terkena minyak panas.

gila.

kenapa jantungnya serasa berdebar? Jeongwoo tidak mengerti perasaan apa ini. walaupun dia dikata-katai oleh Haruto, tapi kenapa malah merasa diperhatikan olehnya?

Haruto juga menyadarinya, jarak mereka sangat dekat. cukup lumayan lama, ia menarik tangannya. lalu berbalik untuk membuat sarapan.

"tangan lo dibasuh dulu beberapa menit lagi biar ngehilangin luka bakarnya, bisa sendiri kan? gue mau bikin sarapan." kata Haruto agak judes, mencoba tenang lebih tepatnya. entah kenapa hatinya berdebar saat melihat wajah Jeongwoo sedekat tadi.

saat memotong bawang merah, dia merutuki hal yang baru saja terjadi, sebenarnya dia merasa tidak terlalu peduli, hanya refleks saja. iya! Haruto kan membenci Jeongwoo.

setelah selesai membuat nasi goreng ia meneriaki nama Jeongwoo untuk sarapan, semoga saja pria itu tidak budeg.

"JEONGWOO ANJING, TURUNN LO! MAU SARAPAN GAK?!" teriak Haruto brutal, untung saja Jeongwoo sabar.

"sabar aja elah Haru, galak banget lo." goda Jeongwoo saat muncul dihadapannya. "bacot, ayo sarapan!" jawabnya.

maaf maaf saja nih ya, sekarang sudah jam setengah sepuluh, apa yang mau di sebut sarapan.

setelah selesai Jeongwoo menawarkan diri untuk yang mencuci semua bekas makan mereka. tentu saja dengan berbaik hati Haruto mengiyakan dan segera pergi ke atas untuk mandi. kapan lagi kan ya.

iya, mandi dikamar mandi Jeongwoo, tapi tetap memakai bajunya sendiri kok.

sekitar duapuluh menit, Haruto sudah selesai dengan acara mandinya, tapi sepertinya ada kejanggalan. dia lupa membawa bajunya. ini tidak papa kan kalo dia keluar hanya dengan memakai handuk? Jeongwoo juga tidak akan peduli.

dengan keberanian penuh Haruto membuka pintu, melihat seseorang tidak asing yang sedang duduk di kasur sambil memainkan handphone.

tenang, Haruto hanya perlu mengambil bajunya lalu kembali ke kamar mandi. fyi, baju Haruto ini ada kaya di tas yang diletakin di lantai, bukan ditaruh lemari, soalnya Haruto sendiri yang nolak karna males beresinnya.

dia harus membungkuk agar dapat mengambil bajunya. diam-diam Jeongwoo memperhatikan paha mulus Haruto yang tersingkap dan hampir memperlihatkan paha dalamnya.

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang