08. Ikut Haneul

226 13 0
                                    

˙˚ "Wooyoung, i'm flying!"

Kini Wooyoung berguling-guling di atas kasur milik San, pagi-pagi tadi dirinya diminta San untuk datang ke rumahnya

Dan kebetulan pula dia sendiri sedang kesepian, orang tuanya ada kondangan di luar kota, jadi dia sendirian di rumahnya

Akhirnya disinilah Wooyoung, di kamar San "bosen banget saaannnieeee" ucapnya sembari meregangkan tubuhnya

Seakan mendengar suaranya, Haneul, kakaknya San mengintip ke dalam kamarnya

Wooyoung pun langsung sadar akan keberadaannya "kenapa kak?" San pun akhirnya menoleh ke arah pintu

"Gue bentar lagi mau gantiin temen gue shift jam 3, mau ikut ga? banyak yang ga masuk juga" tawar Haneul yang sudah memakai kemeja rapi

Wooyoung dan San bertatapan mata sejenak lalu mulai bergerak untuk bersiap-siap "eh iya aku kesini cuma bawa hp"

"Pinjem kemeja aku aja, nih" San melempar kemejanya sembarangan, tentu saja Wooyoung panik untuk menangkapnya

Setelah kemeja itu sudah ada di tangannya, langsung saja ia ayunkan kemeja itu ke kepala San "aw!"

San mengelus kepalanya yang terbentur kancing dari kemeja itu dan membenarkan rambutnya, sementara Wooyoung dan Haneul hanya tertawa

Setelah mereka semua siap, akhirnya mereka berangkat dengan Wooyoung dan San yang terus berdebat tentang siapa yang akan mendapatkan atensi lebih banyak dari pembeli

"Berisik banget dah bocah-bocah"

Sesampainya mereka disana, San dan Wooyoung terus mengekori Haneul seperti anak bebek yang terus mengikuti ibunya

Mereka menyapa teman-teman Haneul yang juga bekerja disana dengan ramah dan masih mengikuti Haneul

Haneul mengambil dua apron dari sebuah lemari "nih, dipake" ia menyodorkan apron itu dan langsung diterima oleh mereka

Wooyoung memasang apron dengan lancar, sementara San sedikit kesulitan untuk mengikat apron itu, Haneul menyadari hal itu, namun ia hanya menertawakannya

"bantuin dong sayang" akhirnya San meminta pertolongan dari kekasihnya itu yang harus selesai mengikat apronnya

Wooyoung menggelengkan kepalannya kemudian mulai mengikat tali milik San

San mengangkat tangannya seperti sayap pesawat lalu tertawa "titanic, Wooyoung, i'm flying!"

Wooyoung tertawa nyaring lalu mendorong pelan kepala kekasihnya itu

setelah berhasil mengikat tali, Wooyoung pun menepuk pundak San "masa ngiket sendiri aja ga bisa"

"kan aku bisanya ngiket kamu sayang" balas San tanpa merasa salah sama sekali, sementara kekasihnya terbelalak

Wooyoung menepuk bibir San "Huss!" enak saja ia mengatakan hal itu dengan sangat terbuka, dirinya takut nanti banyak yang mikir aneh-aneh

Termasuk kakaknya San yang sempat mereka lupakan disana "ekhem.." akhirnya Haneul bersuara

"yuk" Haneul pun berjalan ke tempat yang terlihat banyak sekali alat perkopian

Iya, Haneul bekerja sebagai barisnya di sebuah cafe yang cukup terkenal.

"tet tet, wuusss" Wooyoung dan San menyusulnya seperti kereta yang membuatnya menggelengkan kepalanya

Sepulang dari sana, Haneul akan mengiterogasi San karena kata-katanya tadi ketika Wooyoung selesai mengikat tali apronnya

•••

˙˚ Setiap kali Haneul bersama kedua sejolinya, ia akan berpikir bahwa dirinya ini sedang mengurusi anak-anak yang dititipkan kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


˙˚ Setiap kali Haneul bersama kedua sejolinya, ia akan berpikir bahwa dirinya ini sedang mengurusi anak-anak yang dititipkan kepadanya.

woosan itu.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang