bab 10 : berjanji

80 15 0
                                    

.
.
.
.
.

"........Leona " suara dua orang gadis

Leona yang mendengar itu pun melihat ke arah suara itu berada

" Apa Ini benar anda , yang mulia...?"
Leona melihat Asteria dan ashtarte yang sekarang berada di depannya

" Leona..." Suara pelan ashtarte

" Apakah ini mimpi...? " Ucap Leona melihat ashtarte dan Asteria yang berada di depannya

" Leona... Leona apakah kamu lebih suka aku hanyalah mimpi" tanya Asteria dengan nada sedih

Leona yang menyadari itu bukan mimpi pun langsung memeluk Asteria dan Asteria secara bersamaan

" Apakah anda tahu.... Betapa kerasnya saya mencari anda " ucap Leona dengan nada bergetar dan air mata yang mulai turun

" Apa anda tahu, betapa takutnya saya jika terjadi sesuatu pada anda berdua" lanjut Leona yang menangis sembari memeluk ashtarte dan Asteria dengan rasa rindu

Asteria yang melihat Leona pun seketika merasa bersalah, melihat berat badan Leona turun dengan drastis

" Leona... Jadi begitu kurus " pikir Asteria yang merasa bersalah dengan air mata yang juga jatuh membasahi pipinya

"Jangan menangis Leona, ini adalah salahku...." Ucap ashtarte dan Asteria dengan nada bergetar dan air mata yang semangkin deras

" Tolong jangan tinggalkan saya disini sendiri , putri ashtarte dan Asteria. " Suara Leona yang terdengar sangat tulus yang menggores hati Asteria dan ashtarte yang merasa bersalah

" Saya mohon..." Leona

" Kenapa aku harus meninggalkanmu sendiri disini Leona....? " Ashtarte

" Kamu dan ashtarte satu-satunya tempat ku kembali " Asteria

" Jadi, aku selalu... Kembali ketempat kamu berada....." Ucap Asteria dan ashtarte bersamaan



****************

Di pagi hari terlihat Asteria dan ashtarte yang sedang meminum susu

" Jadi alasan mu menghilang dari taman adalah... Karena kamu menggunakan sihir " tanya Leona kepada ashtarte

" Ya benar " Jawab ashtarte

" Kalau putri Asteria " tanya Leona ke Asteria

" Aku menghilang bukan karena aku menggunakan sihir. Tapi...... karena tiba-tiba ada lingkaran sihir yang berada di bawah ku " jawab Asteria

"Susu manis yang di buat Leona selalu nikmat " batin Asteria sambil meminum susu buatan Leona

" Susu yang di buat Leona selalu nikmat dan sandwich yang biasa ku makan di Rion juga enak " batin ashtarte

"Tidak mungkin. Sebelum nya kamu tidak pernah mendengar bahasa kuno" ucap Leona

Karena Leona tau kalau Asteria dan ashtarte tidak pernah mendengar bahasa kuno ataupun belajar membaca bahasa kuno

" Bahkan seorang master membutuhkan seumur hidup untuk menguasai nya. " Lanjut Leona bingung

" Jadi itu sebabnya, pangeran yang mempelajarinya sedari kecil mengatakan bahwa itu kewajiban "

" Yah , pada awalnya aku juga tidak mempercayainya. Tapi itulah kenyataannya " ucap ashtarte

Leona pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Asteria

" Bagaimana cara putri Asteria bisah kembali " tanya Leona ke pada Asteria yang masih meminum susunya

" Awalnya aku juga tidak yakin bisah bahasa kuno. Saat seseorang memberikan buku sihir , aku langsung membuka bukunya dan membacanya. Tapi anehnya aku bisa membacanya dengan lancar dan mudah " jawab Asteria yang juga bingung

[Asteria Freya Agna  Melini Ganika]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang