Suara mesin mobil menggema di dalam ruangan, lelaki berawakan tampan itu menatap dengan mata elang nya.
"Kook, sudah cukup untuk hari ini."kata lelaki berkacamata dengan lesung di pipi nya; Jung jaehyun.
Lelaki dengan satu tangan nya di penuhi tato itu keluar dari dalam mobil, "pertandingan nya besok, dimana mingyu? Aku sudah menyuruh nya untuk cek mesin mobil."
Jaehyun mengangguk, "itu sudah di periksa dari semalam oleh mingyu, yugyeom akan mengurus sisa nya jadi kau kembalilah untuk istirahat."
97 room adalah nama sebuah tim yang memiliki satu pembalap hebat bernama Jeon Jungkook, lelaki dengan wajah tampan dan badan gagah itu dalam dominan top di dunia.
Jaehyun salah satu ketua montir, Yugyeom, Minghao, Jaebum, eunwoo, mingyu adalah anggota inti dari tim.
"Hoi kenapa kau masih disini?"tanya jb; Jaebum.
"Menurut mu sialan? Kemana anggota inti? Kenapa tidak ada yang mengecek mobil?"
JB menghela nafas, "aku pergi membeli beberapa stok oli, Minghao masih dalam perjalan kembali karena harus membeli beberapa penyediaan alat dan eunwoo memesan bensin."
"Mingyu dan yugyeom?"
Jaehyun menggeleng dan menghela nafas kasar, lelaki ini memang selalu begini saat hari pertandingan akan tiba.
"Mingyu baru saja istirahat karena mengurus mobil ini semalaman dan ia harus menjadi pembalap kedua di tim kita besok pagi, biarkan dia istirahat."ujar jaehyun menepuk pundak jungkook.
"Jika kau bertanya dimana yugyeom, lihat di garasi samping. Ia tengah menyiapkan mobil mingyu, kau tak perlu khawatir kook."
Jungkook memijat pelipis nya, "itu karena black demon telah mencuri start untuk meminta investasi pada perusahaan boc."
"Tak perlu khawatir, pihak boc belum menerima tawaran investasi dari pembalap manapun."jawab JB.
Jaehyun tersenyum tipis, "yang harus nya mau takutkan adalah di kaki mu ada seorang anak kucing."
Jungkook membolakan mata nya, "DAMN IT!! JAUHKAN KUCING INI DARI KU, YAA SIALAN!!"
Seorang lelaki berkacamata dengan pakaian sekolah nya berlari dari pintu masuk, "ooo tidak minie, kemari kucing cantik."
Ketiga nya memperhatikan lelaki manis yang tengah mengusap kucing putih di pelukan nya, "kau pasti ketakutan ya? Tidak apa apa, paman itu mungkin hanya terkejut."
"Siapa yang kau sebut paman, bocah?"dengus Jungkook tak terima.
"Kau,"Jimin si bocah kucing itu mendongkak menatap Jungkook, "tubuh kekar tapi takut pada makhluk menggemaskan, ck aneh."
Jungkook hendak menampar bocah di hadapannya jika saja JB dan jaehyun tak menghalangi nya, "mau apa kau datang kemari?!"
Jimin menyodorkan keranjang nya, "ibu bilang suruh antar kemari, mana uang nya."
JB mengangguk mengambil kotak itu dan merogoh saku nya, "kau anak dari bibi park?"tanya jaehyun.
"Um!"balas nya tanpa menoleh ke arah jaehyun.
"Kenapa kau yang mengantarnya? Bukankah bibi park yang biasa mengantarnya?"tanya JB kali ini.
Jimin mendecak sebal, "ibu sakit, dan aku hanya punya ibu saja untuk menghidupi kami."jawab nya jengah.
"Tidak sopan, bocah baru kemarin."ejek Jungkook dengan sinis.
Jimin menatap Jungkook dan menyodorkan minie kucing kecil nya itu, tentu Jungkook langsung melangkah mundur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cat Angel (kookmin)
Romance"Bawa makhluk berbulu itu menjauh dari ku." "Kenapa? Ia makhluk menggemaskan yang dapat di percaya, tidak seperti manusia yang hanya bisa membual saja." Next in chapter>>