Azzam arsheeqal
"nama mu tidak pernah absen dari doa' yang saya panjatkan di sepertiga malam saya"
"jika kita ditakdirkan untuk bersama, pacar kamu bisa apa?"
"yaa zawjatii, izinkan saya membawa mu ke surga bersama"
-
semua terjadi begitu saja, Ali...
"bunda bundaa, kalo ijah dah gede ijah pengen masuk ke cerita dongeng kaya di tv gituu" semangat Aliza ingin memasuki dunia dongeng membuat Hana terkekeh
"iya ijah bisa kok, tapi harus pinter terus gak bandel sama bunda atau gak sama ayah" Hana mengusap kepala anak nya sambil tersenyum
"SIAPPP, IJAH JANJII GAK BANDEL LAGI"
"ijah mau permen kapas itu gak?" Hana menunjuk penjual permen kapas itu lalu Aliza pun mengangguk antusias
"ijah tunggu sini yaa? bunda kesana" Terlihat penjual permen kapas di seberang taman, Hana pun ingin menyebrang untuk belikan putri kecil nya permen kapas
di sisi lain
"Abbi pelankan mobil nya jangan kenceng - kenceng, bahaya bi" setelah mendengar perkataan istri nya, laki laki paruh baya itu pun menginjak rem mobil nya tapi naas mobil itu tetap melaju tidak berhenti
laki laki yang dipanggil abbi itu pun terkejut, sebab mobil nya tak bisa dihentikan "ini gak bisa berhenti, rem nya blong ummi!!"
"AWASSABBII"
BRAKKKK
"BUNDAAA" Aliza melihat sang ibunda terlempar oleh mobil bermeter meter, setelah melihat itu Aliza berlari tak memperdulikan barang barang yang ia bawa. Aliza hanya ingin menyelamatkan bundanya saja...
"gakk, bunda gak boleh tinggalin ijah" Aliza terisak tak ingin ditinggalkan oleh bundanya, tanpa rasa takut Aliza memegang kepala Hana yang sudah terlumuri darah maupun badan nya.
"Allahuakbar, itu ada kecelakaan!"
"mobil nya berasap cepat keluarkan keluarga nya"
"ada yang pendarahan otak selamatkan ibu ini"
"Telpon polisi dan ambulans"
terdengar suara gaduh dan kepanikan warga yang melihat ada kecelakaan, warga berniat membawa korban ke rumah sakit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah pemakaman, terlihat semua sedang berduka cita atas kepergian nya HANA NINDIATAMA
