6. Kembali seperti semula.
Boboiboy blaze dan boboiboy ice.
=========~Happy reading~=========
•
•
•
•
•
•
•
•
==============★=============="Ga ada. Siapa yg khawatir", ayolah ice percuma saja kalau kau berbohong, ujung ujungnya juga.. aku yg menang, haha.
"Percuma kamu bohong ice, kakak sudah merekamnya, dan kamu bilang 'Ice khawatir kakak kenapa napa nanti disana, ice ga mau kakak kenapa napa saat ga ada ice kak', hayo siapa yg bilang kek gitu ke kakak? Ga mungkin setan kan?" Lagi lagi aku mencoba untuk menggoda ice.
"..."
"Sial, aku ketahuan"
"Pft- haha bagaimana ice? Kau menyerah?"
"Penjahat."
"Loh? Kakak bukan penjahat ice, kok kamu malah bilang kakak penjahat sih?"
"Penjahat! Penjahat! Penjahat! Kak blaze penjahat!"
"Kakak bukan penjahat, ICE." Bagus, ice mulai membuatku kesal sekarang, so tidak salah kan jika aku menjawabnya penuh penekanan di akhir? Aku harap dia tidak salah paham
"Maaf" ucap ice diselingi getaran pada mulut nya, hah kan.. mulai lagi. "Sini" perintah ku, ice mengangkat jari telunjuk nya lalu mengatakan jarinya pada dirinya sendiri seolah bertanya "aku?". Aku mengangguk yg berarti iya.
Ice mendekat ke arah ku, saat sampai, aku mengelus puncuk kepala ice dengan lembut, "aku galak ya?" Tanya ku pelan pada ice, ice menggeleng, berarti tidak. "Tidak?" Tanya ku lagi, sekali lagi ice menggeleng yg berarti tidak, lalu ia bermata "kakak tidak galak, bahkan kasar pun tidak. Tetapi jika sekali saja kakak kasar atau yg lainnya, pasti itu karena alasan tertentu" wahh, ice sekarang sudah mulai peka ternyata ya
========★========
Pukul 20.01 malam
_____________________"Ice, apakah tadi ada tugas?" Aku berusaha untuk memulai topik pembicaraan dengan ice, yaa karena dirinya itu sudah mulai mengantuk, dan aku? Aku mencoba untuk mengajaknya melakukan sesuatu.
"Umm.. tidak" ayolah ice, bangun aku ingin mengajakmu bermain..
"Ice, bangun dulu, aku ada kejutan" aku mencoba membangunkan ice, ya mencoba membangunkan dengan tiga kata. Yaitu "aku ada kejutan"
"Kejutan apa..?" Tanya ice namun masih dengan mata tertutup, tuh kan. "Bangun dulu lah ice.." ucapku sedikit merengek. Akhirnya mau tak mau ice harus bangun.
"Akhirnya.." gumamku, 'The sleeping king' akhirnya terbangun dari tidurnya. Atau bisa kita sebut 'sang raja tidur'.
Aku merentangkan kedua tanganku, berpikir ice akan mengerti maksud ku, ya aku ingin ice memeluk ku sebelum tidur, setelah itu ia boleh melanjutkan tidurnya. "Mau pelukan terakhir tidak?" Tanya ku, bagus.. sekarang aku mungkin akan membuatnya kembali overthinking.
"Pelukan terakhir? Memang kakak mau kemana? Jangan membuatku takut kak." Pinta ice, lantas aku menjawabnya. "Ice lupa? Kakak besok akan pindah ice."
Author : wah blaze, sepertinya kau berbakat membuat adikmy overthinking yaa?
Blaze : iya dong, siapa dulu.
Ice : ekhem.., jadi ini rencana siapa?!
Author : erkk rencana blaze!
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRA TUAN ALEXANDER [End]
FanfictionHaii, baca deskripsi dulu yuk! Biasakan membaca deskripsi dulu ya bestie.. ◠‿◕ ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ── Sebuah cerita yg akan mengisahkan kehidupanku dengan kembaranku dengan sifatnya yg bertolak belakang dari diriku. Blaze Putra Alexander, itulah namaku, aku...