1. Molor Mulu.
Boboiboy blaze dan Boboiboy ice.
『Happy reading』
════ ⋆★⋆ ════
Senin, 15 Maret 2023, pukul 06.27
Hari ini, Senin pukul 06.27, aku membangunkan kembaranku, dengan berat hati di karenakan ini sudah termasuk jam berangkat sekolah, sedangkan kembaranku, jangankan mandi, bangun saja belum. "Ice, bangun kita sudah terlambat ini" aku membangunkannya dengan terpaksa jika kalian tahu, satu menit, dua menit, tiga menit, tidak ada jawaban. Jujur saja aku ingin menyiramnya menggunakan air dingin, tapi kasian
Lama ibu ku menunggu, akhirnya ibu ku memasuki kamar ku dengan kembaranku, yaa kami memang masih sekamar, jika kalian mengira kami pisah kamar tentu saja jawabannya tidak. Ibu ku masuk ke kamarku dan berbicara "laze, kenapa adik mu belum dibangunkan?" Ucap ibu ku seolah kesal dengan ku karena tidak membangunkan ice, jujur saja dalam hati aku ingin berkata "apakah aku seorang pembantu dimata ibu?", Jika bukan sebagai orangtua kandung, aku tidak akan segan untuk mengatakan itu.
Tigapuluh menit aku menunggu ice, hey sekarang itu sudah pukul 07.57, dan aku belum berangkat sama sekali? Aku memutuskan untuk tidak mengikuti pelajaran kali ini, dan aku juga sudah bilang kepada ibu ku, kalian tau? Sudah pasti tau, karena setiap orang tua pasti akan marah jika anaknya tiba tiba bilang tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini, tanpa alasan yang jelas tentunya, ya itulah aku, ibu ku marah karena aku tidak mau untuk mengikuti pelajaran hari ini hanya karena aku takut terlambat, siapa yang tidak takut terlambat jika hukuman dari ketos nya itu hanya memandanginya.
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
"Pukul 07.30, kita terlambat, dan siap siap kalau kau di hukum untuk push up 150 kali, ice" ucapku kesal kepada ice, yang benar saja, hukumannya itu tidak main main bagi orang yg doyan molor dan jarang olahraga.
Tebakan ku sekarang, ice pasti sedang menahan rasa kantuknya, dan.. ya benar, dia sedang berusaha untuk tidak menutup matanya, karena jika sampai dia tidur berdiri, dia bisa saja aku tinggal ke kelas, atau tidak menjalankan hukuman ku
"Laze.. icy mengantuk" adunya kepadaku
"Lalu? Aku harus apa?" Bukannya memberi solusi ataupun saran, aku malah membuat ice kesal, sudahlah dia mengantuk, di tanya pula, sungguh hari yg menyebalkan untuk sang polar bear
"Cuci muka sana" suruhku, disini kesannya aku mengusir ice dan tidak ingin melihatnya, aku harap ice tidak berpikir seperti yang ku pikirkan
"Kau.. mengusirku?"
"Tidak!" Hah~ seperti yg ku pikirkan, dia mengira aku ingi meninggalkannya "hm, cepat"
"Kemana?"
"Aku akan mengantarmu cuci muka, cepat!"
"B-baik" aku terlalu galak ya? Hm, biarlah dia menganggap ku galak, aku tak peduli, selagi dia menyayangi ku
"Ice" panggilku kepada ice, ia langsung menoleh, mengerutkan keningnya seolah menanyakan ada apa, "apa kau takut kepada ku? Dan apakah aku galak?" Tanya ku berharap ice menjawab hal yang berbeda dari pikiran ku
Ice menggeleng, "aku hanya kaget, karena itu pertama kali kau membentak ku", aku senang karena ice tidak takut padaku, namun disisi lain, aku merasa bersalah kepadanya karena telah membentaknya
Aku tersenyum, merangkul pundak ice dan mengacak acak rambutnya seperti seorang abang/ayah yg suka mengacak acak rambut putranya/adiknya "maafkan kakak ya, ice" ucapku pelan di samping ice
![](https://img.wattpad.com/cover/351126212-288-k276541.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRA TUAN ALEXANDER [End]
FanficHaii, baca deskripsi dulu yuk! Biasakan membaca deskripsi dulu ya bestie.. ◠‿◕ ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ── Sebuah cerita yg akan mengisahkan kehidupanku dengan kembaranku dengan sifatnya yg bertolak belakang dari diriku. Blaze Putra Alexander, itulah namaku, aku...