Chapter 2

74 11 5
                                    

Maaf jika terdapat kata-kata yang salah atau yang tak enak di baca dan jangan lupa untuk memberikan Vote 🙏🏻

__________________________________

"HAH SIAPA INI ! DAN KENAPA AKU MENJADI ANAK KECIL ?!"

(Name) kaget sangat kaget, Coba bagaimana (Name) gak kaget ?, dia tau dia udah meningsoy tau tau hidup lagi, mana bangun bangun di tubuh orang lain, anak kecil lagi.

"Bukannya aku sudah Mati ya ?"
(Name) terdiam

"Kok bisa idup lagi ?, gimana ceritanya coba ?!"
Dia terdiam beberapa saat, Setelah ada yang memanggil namanya (Name) tersadar dari lamunan nya.

"(NAME)-SAMA ?! SUDAH SADAR KAN DIRI!"

(Name) menengok ke arah orang itu, seorang wanita paruhbaya berdiri di depan pintu kamar dengan raut wajah yang kaget.

"Emm (Na-Name)-Sama tunggu du-dulu sebentar ya!"
Wanita itu pergi meninggalkan (Name), sedangkan (Name) masih terdiam.

(Name) melihat sekeliling kamar, kamar dengan nuansa Jepang lalu dengan ukuran yang sangat besar ini terlihat sangat nyaman.
Saat ia melihat sekeliling tiba-tiba ada seorang wanita dan seorang pria datang dengan wajah kaget, khawatir dan senang bercampur menjadi satu....ya gitulah pokoknya.

Yang (Name) yakini adalah orang tua dari tubuh anak kecil ini.

Ibu memeluk (Name) dengan erat dan menangis sedangkan Ayah berdiri di belakang Ibu.

"Akhirnya kamu sudah sadar kan diri nak..hiks"
Kata Ibu itu sambil menangis bahagia.

"Ayah senang kamu sudah bangun"
Ucap sang Ayah dengan nada bicara yang sangat sangat bahagia.

"(Name) ayo bi-bicara jangan diam saja.."


"Kalian siapa ?"





Seketika beberapa orang yang ada di situ terkejut
Sedangkan (Name) menatap mereka dengan raut wajah yang bingung.

"Ka-kamu tidak kenal ibu nak ?"
Tanya sang Ibu dan jawaban dari (Name) adalah gelengan kepala.

"Kamu juga tidak kenal Ayah, Nak ?"
Lagi lagi (Name) Hanya menjawab dengan gelengan kepala.

Seketika ruangan itu menjadi hening.
"Panggil kan dokter sekarang juga !!"
Perintah Ayah (Name) yang lalu di laksanakan oleh salah satu asistennya.

Setelah itu dokter pun datang dan langsung memeriksa (Name).

"Hah..sepertinya (Name)-Sama mengalami Amnesia"
Kata sang dokter sambil menatap Ayah (Name).

Ibu sangat terkejut dan ia Memeluk (Name) semakin kencang

"Aaa sesak nafas guaa! kenceng banget meluknya!"
(Name) Berteriak di dalam hatinya dan tentu saja ga ada yang dengar.

"i-ibu"
ibu mendengar suara (Name) yang terbata bata karena sesak nafas pun melongarkan pelukannya.

"a-ah gomen..sayang ibu terlalu kencang memeluk mu"
Ucap ibu dengan wajah bersalah.(Name) mengeleng pelan tanda ia tak papa.

"Umm tidak apa.."
(Name) melihat Ayah sedang berbicara dengan dokter keluarga mereka.
mereka terlihat serius sekali saat mengobrol.

Ayah berjalan mendekati (Name) dan ibu.
lalu ia duduk di pinggiran kasur.
"Sudah ku putuskan. pengawal (Name) akan aku tambahkan. aku takut kalau kejadian sebelumnya terulang kembali"
Ucap Ayah sambil menatap serius ibu dan orang orang lainnya.

"Apa kau akan minta tolong ke orang itu juga?"
ibu bertanya ke Ayah.
Ayah terdiam sebentar, lalu ia Menghela nafas.

"Aku tak yakin ia bisa membantu kita. dia pasti juga memiliki kesibukan"
Ucap Ayah dan ibu Menganguk setuju.

this is not a dream|| Gojou Satoru x Raeder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang