Chapter 4

29 9 1
                                    

Maaf jika terdapat kata-kata yang salah atau yang tak enak di baca dan jangan lupa untuk memberikan Vote 🙏🏻

__________________________________

Setelah pertemuan dua bocil kematian itu, (Name) dan Satoru jadi sering bersama,
ya hanya sekedar berkeliling di taman kediaman rumah Gojo atau Kediamannya (Name).

tetapi, mereka juga pasti latihan dengan keras, mengingat mereka adalah calon pemimpin klan mereka masing-masing.

sekarang sudah dua bulan, seorang (Name) tinggal di tubuh anak kecil ini, ia juga sudah lumayan mahir menggunakan energi kutukannya, (Name) sebenarnya belum terlalu mahir, namun tubuh (Name) seolah olah mengendalikannya saat menggunakan energi kutukan.

(Name) sih tidak masalah, asalkan ia tak kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

saat ini (Name) sedang berlatih di taman belakang rumahnya, dengan sang ayah.
(Name) berlatih bertarung jarak dekat, karena (Name) kurang berani jika langsung berhadapan dengan lawan, makanya sang ayah dan Satoshi selalu melatih (Name) bertarung dalam jarak dekat.

kalo soal bertarung jarak jauh tentu (Name) bisa, karena (name) bisa dibilang memiliki teknik kutukan yang unik, contohnya jiwa (Name) bisa masuk ke tubuh orang lain, kalo teknik ini adalah turunan dari ibunya (Name).

jika jiwa (Name) masuk ke tubuh lawan, sang lawan tidak akan tau, karena mereka tidak sadarkan diri.

jelas teknik ini sangat berguna, apalagi untuk mengetahui markas musuh, tetapi teknik ini memiliki batas waktu hanya sekitar 15-20 menit saja.

"hah..hah..hah.."
Suara deru nafas (Name) terdengar, karena ia sedari tadi latihan tanpa henti, jika ayahnya yang melatih ya seperti ini.

Ayah (Name) memang lembut ke (Name), namun jika soal latihan, aduh badan (Name) bisa encok.

"Baiklah latihannya sampai sini saja, papa harap refleks mu lebih bagus lagi (Name)"
Ucap Ayah, lalu pergi ke dalam rumah meninggalkan (Name) yang berbaring di rumput.

"AKHIRNYA!!!"
(Name) berseru kencang, dan ia tak sadar bahwa ada ibu, adik laki-lakinya dan pelayan pribadi ibunya sedang lewat.

"aduhay..sikut dan punggung ku sakit"
Ucap (Name) dengan lemas, ia mau bangun tapi male- sakit badannya.

"Kakak!"
Seru adik laki-laki (Name) sambil berlari menghampiri (Name).

bruk!

adik (Name) langsung memeluk (Name) dengan kencang.

"a-ah..shoto badan kakak sakit"

Ucap (Name) sambil meringis kesakitan, Shoto langsung melepaskan pelukannya.

"Ma-Maaf, kak...."
kata shoto yang merasa bersalah, (Name) hanya tersenyum kecil dan mengusap rambut Shoto.

lalu ibu menghampiri mereka,
Ia menatap (Name) dengan senyumnya yang lembut.

"bagaimana latihan sama papa kali ini?
tanya ibu sambil mengelus rambut panjang milik putrinya.

"Yaa...begitu deh kalo sama papa"
ujar (name) sambil cemberut seperti bebek, Shoto menatap kakaknya.

"pasti lelah yaa, kak? papa kan kalo melatih seseorang begitu kejam"

Ujar Shoto dengan berlebihan, anak kecil ini memang tidak bisa diam dan terkadang lebay, tetapi ia sangat lemah..karena mungkin hampir tidak ada energi kutukan di dalam dirinya.

banyak yang mengira ia anak yang cacat dan tak berguna karena tidak memiliki energi kutukan, tapi refleksnya sangat cepat dan sangat peka dengan lingkungan sekitar, hanya saja ia tak bisa melihat kutukan.

tapi ia tetap di sayang kok sama anggota klan lainnya, shoto ahli dalam pertarungan jarak dekat.

"Kau berlebihan, Shoto"
(Name) terkekeh.

"Tapi ga salah sih"
tambah (name) sambil cemberut, ibu hanya tertawa melihat kelakuan dua anaknya itu.

"Sudah sudah...(name) mandi dulu sana, Setelah itu makan siang yaa"
Ucap ibu sambil mengelus rambut panjang (name).

"baik ibuu"
(Name) bangun dan berjalan masuk ke kamarnya, kamar milik (name) itu memang langsung terhubung ke taman belakang rumah yang sangat luas.

(Name) pergi ke kamar mandi, ia terdiam memikirkan semua yang terjadi, sudah dua bulan ia berada di tempat ini dan merasakan yang namanya kehangatan keluarga..perhatian dari orang tua.

sungguh ia kira ini mimpi, akan tetapi ini benar benar nyata!.

ia sudah berulang kali memukul pipinya, tetapi tetap saja sakit.

yang berarti ini memang kenyataan..

"yaaa...mau bagaimana pun, aku tetap menyukai tempat ku yang sekarang"
ujarnya lalu menatap pantulan dirinya di cermin.

SUDAH bertahun tahun terlewati, kini gadis yang dulunya berusia tujuh tahun sudah memasuki masa SMA.

ia menatap tak percaya orang di depannya, laki-laki berbadan tinggi dan rambut nyentrik nya yang berwarna putih, ah ya jangan lupakan kaca mata hitamnya.

"Hei serius?! ini masih jam setengah enam pagi Satoru?!"

"eitss kau harus lebih sopan dengan yang lebih tua, lagi pula berangkat pagi pagi di hari pertama itu lebih bagus, yakan~?"
ujar gojo menyebalkan, dari dulu sampai sekarang tak berubah, yang ada makin menyebalkan.

"sana cepat mandi!, lalu kita jalan pagi dulu~"

(Name) menatap sinis gojo, akan tetapi tetap mengikuti perintah gojo.

~ Lewati

"pagi pagi gini mau kemana sih?"
Tanya (Name) kepada laki-laki disampingnya.

"cari sarapan mungkin?"
Jawab Gojo sambil melepaskan kaca mata hitamnya.

"setelah itu langsung ke sekolah barumu~"












"Sekolahnya tradisional sekali, padahal ada di tokyo"
(Name) menatap gerbang SMA Jujutsu.

"hee~ memang kau mengharapkan apa dengan sekolah penyihir dan Lagi pula sekolah ini sudah sangat tua"

"payah"

Gojo yang mendengar nada malas (Name) hanya terkekeh.

"Kau kelas berapa ?"
tanya gojo, sambil menatap mata berwarna merah ke cokelatan.

"Aku? kelas 11"
jawab (Name).

"Eh? bukannya kelas 10?"
Heran Gojo.

"Aku lompat kelas, kau lupa?"

"Ahh haha aku ingat...ya ya yaa"

"Kenapa? kaget? kau lupa aku ini kan pintar"
Ucap (Name) dengan bangga, tidak salah sih (Name) itu sangat pintar, keturunan dari klannya memang begitu, memiliki kepintaran di atas klan lainnya.

"Jaa~! Selamat datang di SMA Jujutsu!"

















><><><><><><><><><<><><><


Hai aku kembali :>




seperti biasanya, aku menerima keritik dan saran, agar kedepannya lebih baik dan bagus lagi :3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

this is not a dream|| Gojou Satoru x Raeder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang