Malam ini karina, winter, ningning dan jiga giselle akan mengadakan pesta menginap ,yah itu yang mereka sebut pesta menginap
Pesta menginap kali ini akan dilaksanakan di rumah anak tunggal kaya raya yang orang tuanya selalu sibuk berkerja, siapa lagi kalau bukan ningning?
Mereka sekarang akan bersiap siap untuk tidur tetapi ada sedikit masalah atau memang ini sengaja? Entahlah mereka tidak tahu..
"Kamarnya kurang nih cuma ada dua" kata sang pemilik rumah, mereka bertiga yang mendengar hal tersebut pun menjadi heran dan jengkel termasuk karina "woi ningning lo gimana sih? Tau gitu di rumah gua aja" protes karina, dan ningning hanya tertawa renyah"Hehe maaf dong rin jangan galak gitu" yang di kata galak pun hanya mendengus kesal. Setelahnya hening, tetapi tak lama kemudian giselle angkat suara dan melontarkan ide bodoh nya "gimana kalo kita ganti gantian??" Ucap Giselle dengan ide menyebalkanya itu, winter yang sedari tadi menyimak pun akhirnya bertanya "gantian gimana maksudnya sel??"
Giselle pun menjelaskan ide nya agar semua dapat memahami nya "jadi gini, gua sama ningning bakal tidur duluan di masing-masing kamar dan setelahnya baru lo sama karina win" belum sempat karina protes kedua cacing itu langsung masuk ke kamar mereka masing masing dan meninggalkan karina dan winter di ruang tamu
"Anjing banget cacing itu, terus kita gimana win?" Karina bertanya kepada winter tetapi hening dan saat karina berbalik melihat keadaan winter ternyata si empu sudah masuk ke alam mimpi dengan bermodalkan karpet berbulu di rumah ningning
Karina mendekati winter berusaha membangunkanya agar tidur di sofa saja tapi winter tetap kekeuh di alam mimpinya itu, entah apa yang sedang dia alami di alam sana
Karena keadaan hening karina melihat sekitar dan netra nya sampai lagi ke winter, tetapi tidak hanya wajahnya kini karina sedang meneliti tubuh mungil dam sedikit seksi karena winter hanya memakai tanktop pink dan celana boxer yang sangat pendek
"Gak gua gak boleh tergoda sama temen gua sendiri" monolog Karina meyakinkan dirinya sendiri agar tidak menyentuh teman dekatnya itu
Entah iman karina tidak sekuat itu atau karena setan di rumah ningning, karina tidak dapat menahan hasratnya. Dia pun perlahan memeluk pinggang winter dan tanganya yang nakal itu menjalar ke dua gundukan yang menggemaskan itu.
Karina menyingkirkan tangan winter yabg sedikit menghalangi payudaranya, setelahnya karina menyingkap tanktop winter dan.. Jackpot! Winter tidak mengenakan apa-apa di dalam tanktop nya itu
Dengan rakus karina langsung mengemut payudara winter yang menggemaskan itu, tanganya pun tak tinggal diam, tangan karina sibuk memelintir dan memainkan putingnya winter yang sangat menggoda
Di kala karina sedang asik dengan kegiatanya winter pun terbangun karena merasa sesuatu yang terasa geli mengganggu tidurnya. "Eumhh.. karina?? Rin? Kamu ngapain mmhh.." Ucap winter yang tercampur dengan desahan samar samar melihat karina sedang menghisap hisap payudaranya.
Karina yang menyadari winter terbangun pun langsung melumat bibirnya rakus. Kedua bibir ranum itu terus saling melumat satu sama lain dan semakin panas semakin liar. Tetapi winter bukan lah good kisser dia sudah kehabisan nafas dan menepuk bahu karina untuk memberi kode kepadanya "umh- rinn"
Karina yang paham pun langsung melepas pangutanya dari bibir winter, karina menidurkan tubuhnya di samping winter, belum sempat winter berbicara karina pun secara tidak sopan langsung memasukan tangannya ke dalam celana winter
Winter tentu saja terkejut, tetapi dia ingin, sangat ingin..
Tangan karina menjelajah isi di dalam celana itu setelahnya ia terkekeh karena vagina winter sudah sangat becek "haha becek win? Suka ya?" Winter tidak menjawab karena dia sangat malu, tubuhnya bereaksi berlebihan terhadap orang yang disukainya 2 tahun ini. Ya winter menyukai karina sedari awal mereka SMAJari karina langsung di masukan ke dalam vagina hangat winter "enghh- rin.. karinaa~"
Rengek winter dengan vaginanya yang menjepit jari karina di bawah sana, karina yang paham pun mencolok-colok jarinya ke sweet spot winter, vagina winter semakin becek dan tentu saja penampilan winter sudah berantakan akibat sentuhan karina "enghh- hikss rinn enak... hikss aku mau lagii" ucap winter yang sudah menangis ke enakan, karina semakin tertantang dan semakin brutal mengacak-acak vagina winter yang mengakibatkan tubuh winter menggeliat tak karuanSedang asik melecehkan winter, kegiatan karina terpaksa terhenti karena giselle dan ningning sudah menyuruh mereka bergantian
"Rin win giliran kalian lagi.. eh?" Ucap Giselle yang baru menyadari winter sudah sangat lemas. Dengan cepat karina mengangkat tubuh winter ke dalam kamar, sebelumnya karina memberitahu ningning dan giselle bahwa karina dan winter akan tidur satu kamar, mereka pun menganggukinyaKarina membawa tubuh winter dan menidurkan nya di atas kasur, menatap wajahnya yang manis dan cantik. Tanganya mengelus pipi winter lembut "cantik..punyanya juga enak hahah" karina tertawa karena ucapan kotornya sendiri, winter yang geram pun dengan cepat meremas payudara karina yang ukuranya lebih besar dari winter dan langsung membungkus dirinya dengan selimut agar karina tidak macam-macam lagi
End.
Maaf yaa ga sebagus ituuu, kritikan dan saran kalian begitu berpengaruh 💟💟