pengabdianku untuk papa

1.9K 6 0
                                    


"Papaa~!" Gadis kecil itu berlari dan langsung memeluk sosok yang di sebut papa
Olehnya dan sosok tersebut dengan lapang membalas pelukan gadis tersebut

Sepasang ayah dan anak itu hanya tinggal berdua di karenakan istri serta ibunya yoona telah di panggil oleh sang pencipta saat yoona berumur lima tahun, usia yang masih sangat belia bukan? Untungnya yoona mempunyai sosok papa yang sangat perhatian dan juga lembut kepadanya

Namun papa tidak sering menemani yoona karena sibuk dengan pekerjaannya, tetapi papa tetap menyempatkan waktunya untuk yoona

Setahun, dua tahun begitu lancar bagi mereka, tetapi tidak saat yoona memasuki masa remaja nya, yoona tumbuh menjadi sosok yang sangat cantik dan lembut, siapapun sangat terpukau bila bertemu dengan yoona tidak terkecuali papa nya sendiri

Papa yoona tidak menikah lagi sejak kepergian bunda yoona sehingga seiring waktu papa yoona melihat yoona seperti sosok istrinya sendiri, ya istrinya..

"Papaa aku pulangg" pintu terbuka dengan suara lembut yang sangat di kenalinya, yoona baru saja pulang dari minimarket untuk membeli bahan pangan yang akan di masaknya nanti

"yoona? Sudah pulang? Sini papa mau bicara" yoona pun menurut dan menghampiri papa yang duduk di sofa.

"emm papa mau ngomong apaa?" Tanya yoona penasaran, tetapi yang di tanya tidak menjawab apa apa dan langsung mencium bibir anak gadisnya itu, hanya mencium belum melumat..

Tubuh yoona tersentak, bingung dengan apa yang terjadi. Otaknya tidak bisa memproses kejadian yang sedang berlangsung ini

Tak berselang lama papa pun melepas penyataan bibir mereka dan menatap sendu yoona, "yoona..kamu anak baik kan? Ingin berbakti kepada papa?" yoona diam menyimak ucapan papa nya dan mengangguk patuh sambil menunggu papa melanjutkan ucapannya "kalau begitu bantu papa dengan nafsu papa.."

Terkejut tentu saja tetapi yoona tidak bisa menolak, yoona berfikir bahwa ini adalah satu satunya cara untuk membalas semua jasa dan perhatian papa nya

"b-baik papa, yoona mau bantuin papa" ucap yoona yang tergagap karena jujur yoona sangat takut sekarang, tidak wajar bukan bercinta dengan ayah kandung sendiri? Itu lah yang di pikiran yoona, tetapi tidak dengan papanya

Mendengar yoona menyetujui nya papa pun tersenyum senang dan langsung mengangkat tubuh kecil yoona menuju pangkuanya

Yoona sedikit risih karena merasakan sesuatu yang keras tepat di tengah-tengah vaginanya yang masih berbalut celana dalam, yoona sudah cukup besar untuk mengetahui benda apa itu

"engg papaa..." lenguh yoona perlahan dan papa yang tadinya sedang melucuti pakaian yoona dengan perlahan menatap wajah yoona yang sudah sangat merah dan lemas seperti menahan sesuatu

Melihat wajah yoona libido papa semakin naik dan langsung melumat bibir anak gadisnya itu dengan lahap dan rakus,
Tangan papa menahan tengkuk yoona dan tangan satunya sibuk meremas payudara yoona yang cukup besar untuk seusianya

Lidah papa masuk ke dalam mulut yoona, menelusuri mulut yoona dan mengajak lidah mereka saling bertautan, membelit seakan ini ciuman terakhir di hidup mereka

Setelah selesai dengan lidah yoona, papa beralih menikmati bibir tebal anak gadisnya itu, melumat dan menghisapnya dengan kuat hingga bibir yoona hampir lepas di buatnya

Yoona perlahan melayang karena nafsunya juga sudah menggebu-gebu, ia mulai melingkarkan tangannya di leher papa nya yang tampan itu dan yoona ikut melumat bibir papanya dengan ragu ragu juga menghisapnya perlahan, manis sekali bibir papa nya seperti ia sedang menghisap rokok yang bahkan lebih candu dari rokok itu sendiri

Papa yang merasakan timbal balik pun sangat senang sehingga ia merasa ciuman itu cukup papa menjauhkan wajahnya dari yoona, melihat pemandangan di depanya ini papa seakan ingin memakan hidup hidup putrinya ini

Bagaimana tidak? Pakaian yang hampir terbuka semua, wajah sayu yoona dan jangan lupakan air liur yang sudah menetes hingga tulang selangka seksi putrinya, seakan itu menambah kesan seksinya seribu kali lipat

Dengan mandiri yoona melucuti seluruh pakaiannya sendiri dan berjongkok di depan papa nya, sang papa tentu terkejut tetapi ia memilih menunggu aksi putrinya selanjutnya

"Such a sexy bunny" kekeh papa memberi pujian kepada putrinya, yoona sedikit tersipu karena pujian yang papa lontarkan kepadanya

Tangan yoona bergerak untuk melepas celana bahan milik papanya dan hanya menyisahkan celana dalam saja, yoona membuang asal celana papa nya itu dan wajahnya langsung mendekati penis papa yang masih terbalut celana dalam itu dan mencium nya lembut sambil mengusap usap selangkangan nya lembut

Yoona mengurut urut penis papanya sambil meremas kedua twinsball papa dengan gemas, papa menggeram nikmat karena tangan lembut yoona memainkan kejantanan nya

Yoona melepas celana dalam dan kemeja papa nya dan langsung duduk di pangkuan papanya, ia dengan nakal menggesek vaginanya yang sudah sedikit basah ke penis papa nya

"mmhh papaa fuck me please~~ hancurin lubang aku ayoo" ucap yoona sambil terus menggesekan vagina nya ke penis papa,

"As you wish bunny" setelahnya papa langsung memasukan penisnya ke dalam vagina yoona yang masih perawan, sedikit sulit tetapi ini bukan pengalaman pertama papa, alhasil seluruh penis papa masuk ke vagina yoona

Melihat vagina yoona yang meneteskan darah dan yoona yang sudah menangis sedari tadi, papa mengambil tisu di depanya dan membersihkan sisa-sisa darah yoona setelah nya ia menangkup pipi yoona dan mencium kedua pipinya sayang

"Sakit ya yoona? Tahan sebentar lagi ya sayang?" Ucap papa menenangkan, yoona mengangguk patuh dan perlahan papa menggerakan penisnya untuk memberi waktu adaptasi vagina yoona.

Saat yoona sudah siap dan ikut mengenjot penisnya, papa langsung menambah tempo menghentak vagina yoona dan dengan mudahnya langsung menumbuk sweetspot yoona

"ah! papaa mmhh disituuhh ahhh.." desahan yoona yang sangat merdu membuat papa semakin bersemangat untuk menghancurkan vagina yoona

"Enak hm sayangghh?? Shhh lubangmu sempit sekali ahh" lubang yoona sangat menjepit penis papa, sangat nikmat sampai tidak terasa mereka akan mencapai pelepasan mereka sesaat lagi

"hikss papa! mau cum ahhhkk!"
"Bersama sayang!"

Srrrrr-

Crott-

Mereka cum bersama, papa mengeluarkan spermanya di dalam vagina yoona sedangkan yoona yang mengeluarkan squirt nya di abs papa nya

Yoona langsung memeluk papa erat dan menduselkan kepala nya di dada bidang papa
"yoona malu..." gumam yoona, menggemaskan sekali putri kecilnya ini

Papa membalasnya dengan mengusap lembut surai panjang yoona, "terimakasih yoona dan maaf papa mengambil keperawanan mu" ucap papa menyesal padahal penyesalannya sudah sangat terlambat

Tetapi yoona yang polos dan menganggap ini suatu pengabdian untuk papa nya pun menerima dengan lapang dada

End
Disc kenapa sullyoon aku panggil yoona? Karena boring book kemarin sullyoon sekarang sullyoon lgi, tapi sullyoon cantik polos jadinya ak suka untuk menjadikannya tokoh cerita, mwhehe

KELAPA BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang