Sullyoon dan jiwoo adalah dua sejoli yang sangat lovey dovey dan bucin tidak tahu tempat hingga semua teman temanya muak
Saat berhubungan tentu saja tidak selalu mulus, begitu pun dengan pasangan ini
Yang sullyoon tau jiwoo bukan lah orang pemarah dan tidak bisa mengontrol emosinya,
Tetapi tidak kali iniPagi tadi jiwoo memergoki sullyoon keluar dari hotel dengan seorang pria yang tak di kenalnya, jiwoo sangat terbakar emosi dan langsung pergi meninggalkan mereka tanpa menunggu penjelasan dari sullyoon
Jiwoo langsung pulang ke apartemen mereka, ya mereka tinggal bersama karena tak lama lagi mereka akan menikah
"Hahh haahh kak jiwoo!" Seru sullyoon dengan nafas yang terengah-engah karena mengejar jiwoo sedaritadi
Jiwoo tidak menjawab dan menoleh sedikitpun, sullyoon yang kesal karena tidak di gubris ia pun menarik tangan jiwoo kasar agar jiwoo memberi dia perhatian untuk berbicara
"Kak jiwoo! Dengerin aku dulu!" Sullyoon menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya. "Kak jiwoo kakak salah pah-" sullyoon belum sempat menyelesaikan perkataannya jiwoo pun langsung menjatuhkan tubuh sullyoon kasar di atas sofa yang berada di dekat mereka.
Jiwoo mengungkung tubuh sullyoon dari atas dan jiwoo melihat wajah cantiknya itu bingung dan sedikit ketakutan, diapun terkekeh dan hampir saja luluh namun setelahnya keluar lah kata kata menyakitkan dari bibir tebal jiwoo
"Hei jalang, lakukan kepadaku juga, lakukan hal yang sama untuk dengan priamu tadi"
Sullyoon tidak mengerti perkataan jiwoo karena sesungguhnya pria yang bersamanya adalah sepupu jauh sullyoon dan di dalam apartemen itu ada keluarga sepupu nya juga.Wajah sullyoon merah menahan amarah, matanya menahan tangis karena sungguh kata kata yang keluar dari mulut kekasihnya sangat menyakitkan
"Kenapa menangis hm? Bukankah kau suka?" Ucap jiwoo dengan tone rendahnya sembari pinggulnya menggesekan kejantananya di perut sullyoon
"Emh kak jiwoo..." Ujar sullyoon yang sedikit geli karena perutnya di gelitik oleh penis jiwoo yang sudah sedikit tegang.
Libido jiwoo sudah tidak tertahankan lagi akhirnya dia dengan kasar mengunci kedua tangan sullyoon di atas dan dengan sekali tarikan tubuh atas sullyoon tidak terbalut apapun
Sullyoon sangat takut, tidak biasanya kekasihnya berprilaku kasar seperti ini, dia tidak berani melawan bahkan bersuara saja tidak
"Ayo sayang puasin aku juga dong" setelahnya jiwoo bangkit dan melepaskan seluruh pakaiannya dan memperlihatkan penis nya yang besar dan sudah menegang
Melihatnya sullyoon rasa seperti ada rasa yang berbeda, seperti diri sullyoon yang biasanya hilang sejenak, sullyoon pun langsung berjongkok di bawah penis jiwoo dan langsung melahapnya.
Jiwoo sungguh terkejut karena kekasih polosnya ini berubah menjadi sangat binal, dan itu membuat opini jiwoo semakin kuat
"Jalang tetaplah jalang" sarkas jiwoo
Jiwoo memegang kepala sullyoon yang sedaritadi sedang asik mengulum, menjilat penis jiwoo seakan hanya sekali seumur hidup nya.Jiwoo menekan kepala sullyoon agar penisnya masuk lebih dalam hingga menyentuh tenggorokan nya hingga sullyoon tersedak
Melihat itu tentu saja jiwoo semakin bersemangat, ia menekan nekan tenggorokan sullyoon hingga gadis itu berantakan dan hampir tidak bisa bernafas
Melihat sullyoon yang kesusahan bernafas jiwoo pun mengeluarkan penisnya dari mulut sullyoon, si empu yang di buat berantakan langsung lemas dan berusaha mengatur nafasnya
Tanpa jeda jiwoo langsung mendudukan sullyoon di pangkuan nya dan menaikan rok yang di pakai sullyoon agar mudah memasukan penisnya nanti
Sullyoon merasakan vaginanya yang tidak lagi terbalut celana dalam menyentuh sesuatu, sesuatu yang keras milik jiwoo
"Shh kak jiwoo~ mau penis kakak~" jiwoo yang mendengar permohonan dari gadisnya itu tersenyum senang "baiklah as you wish my lady"
Jiwoo iseng menggesek gesekan kepala penisnya ke klitoris sullyoon yang membuat si empu menggeliat kegelian "eumhh jangan jahil kakk!" Ucap sullyoon frustasi, si pelaku pun terkekeh puas melihat reaksi gadisnya ini
Jiwoo berusaha memasukan penisnya ke vagina sullyoon tetapi sangat sulit. Sullyoon pun juga sudah berteriak kesakitan sejak tadi hingga..
"Darah?" Ucap jiwoo bingung, sullyoon yang melihatnya diri nya kehilangan perawan pun hanya menghela nafas dalam, setidaknya yang mengambil keperawanan nya adalah pasanganya di masa depan
Jiwoo pun dengan sedikit panik membersihkan darah sullyoon di vagina dan penisnya, "kamu..? Jadi tadi itu siapa? Kamu ngapain aja?" Akhirnya jiwoo menghilangkan emosi nya dan perlahan meminta penjelasan gadisnya itu
Setelah mendengar penjelasan sullyoon, jiwoo pun menyesal dan memeluk kekasihnya itu erat erat, "maafkan aku, aku udah salah paham sampai kamu begini..maaf" jiwoo meminta maaf penuh penyesalan karena secara paksa mengambil keperawanan gadisnya
Sullyoon lega akhirnya jiwoo tidak salah paham lagi, "ga papa kok kak, aku juga mau kalau sama kakak" ucap sullyoon sambil terkikik, jiwoo melongo tidak percaya mendengar penuturannya gadisnya ini
"Sejak kapan kamu suka ginian hm?" Jiwoo penasaran pasalnya sullyoon tidak pernah membahas apapun pasal yang berbau dewasa meski usia nya sudah dikatakan legal
"Ga tauu aku lihat aja tapi aku bayangin kalo kita yang ada di adegan itu, aku penasaran tapi aku malu buat nanyain ke kaka jadinya aku diem sampe sekarang" jelas sullyoon yang membuat jiwoo semakin gemas kepada kekasihnya itu
"Duh tapi gak gini juga caranya sayang, aku kasar banget tadi... Tapi kamu masih mau lanjut?" Tanya jiwoo ragu ragu dan betapa terkejutnya langsung di balas anggukan antusias dari sullyoon
Tanpa aba aba jiwoo langsung menahan pinggul sullyoon dan menghentakkan penisnya kasar menghancurkan vagina sullyoon yang masih sangat sempit
"Ahh ahh emhh kakk sakitt-!"
"shh enak banget punya kamu sayang, kakak hancurkan ya.."
"eunghh jangann !!!"
Yah ending
Tapi gua ngerasa berdosa amat buat ginian
Maaf ya cintaku 😔😔