'siapakah kau tuk jatuh cinta lagi'

63 8 0
                                    

Ruangan meeting di lantai 12 kantor tempat Jungwon bekerja dipenuhi suasana formal seperti biasa. Para peserta sudah duduk di kursi masing-masing, siap mendengarkan presentasi dari tim kreatif. Jungwon, yang masih terbayang-bayang percakapannya dengan Jihan dua minggu lalu, berusaha fokus pada dokumen di depannya.

Pintu ruangan terbuka, dan masuklah seorang lelaki muda dengan senyum cerah. Dia membawa laptop dan seberkas dokumen. Jungwon menoleh sekilas, dan pandangannya bertemu dengan lelaki itu.

"Selamat pagi, semuanya. Saya Kim Sunoo, anggota baru di tim kreatif. Hari ini saya akan mempresentasikan konsep untuk kampanye baru kita," kata Sunoo sambil memandang peserta meeting satu per satu, termasuk Jungwon.

Jungwon mengangguk kecil. Ada sesuatu dari cara Sunoo membawa dirinya yang terasa menenangkan.

Setelah meeting selesai, para peserta berangsur-angsur keluar dari ruangan. Jungwon masih duduk, merapikan dokumen yang berserakan. Sunoo, yang juga belum pergi, mendekati meja Jungwon.

"Pak Jungwon, kan?" Sunoo membuka percakapan.

"Iya, benar," jawab Jungwon sambil tersenyum tipis.

"Bagaimana tadi presentasi saya? Ada masukan?" tanya Sunoo sambil duduk di kursi kosong di samping Jungwon.

"Itu sudah bagus, kok. Kamu menjelaskannya dengan jelas. Ide-idenya juga menarik," kata Jungwon jujur.

Sunoo tersenyum lega. "Terima kasih. Saya sempat deg-degan, sih. Ini meeting pertama saya di sini."

"Tidak terlihat, kok. Kamu kelihatan percaya diri," balas Jungwon.

Sunoo tertawa kecil. "Kalau gitu, saya berhasil menyembunyikannya. Oh iya, Pak Jungwon sering ikut meeting kayak gini, ya?"

"Hmm, iya. Lumayan sering. Tapi panggil saja Jungwon. Tidak perlu pakai 'Pak,'" kata Jungwon sambil tersenyum lebih lebar.

"Baiklah, Jungwon. Ngomong-ngomong, kayaknya kita bakal sering ketemu, ya," kata Sunoo santai.

"Mungkin. Kalau kamu tetap dengan ide-ide sebagus tadi, pasti bakal sering."

Keduanya tertawa kecil. Dari percakapan singkat itu, Sunoo tahu dia ingin mengenal Jungwon lebih jauh.

***

Hari-hari berlalu, dan Sunoo dan Jungwon semakin sering bertemu. Suatu hari, mereka bertemu lagi di pantry kantor saat jam makan siang.

"Kamu selalu makan sendirian, ya?" tanya Sunoo sambil mengambil kopi.

"Biasanya, iya," jawab Jungwon.

"Boleh gak kalau saya temenin?" Sunoo bertanya dengan senyum cerahnya.

"Tentu," kata Jungwon sambil mempersilakan Sunoo duduk di seberangnya.

"Kamu kelihatan capek. Lagi banyak kerjaan, ya?" Sunoo bertanya sambil menyeruput kopinya.

Jungwon menghela napas. "Bukan soal kerjaan, sih. Lebih ke urusan pribadi."

"Kalau kamu nyaman, cerita aja. Kadang lebih lega kalau ada yang dengerin," kata Sunoo tulus.

Jungwon ragu sejenak, tapi akhirnya mulai bercerita. Tentang Jihan, tentang hubungan tiga tahun mereka yang berakhir karena kesalahpahaman dan perasaan yang memudar.

"Sekarang rasanya aneh. Kosong, tapi di sisi lain aku tahu ini keputusan yang tepat," kata Jungwon sambil menatap meja.

Sunoo menatapnya dengan lembut. "Aku ngerti. Kadang kehilangan memang bikin kita merasa kosong. Tapi... kehilangan juga bisa jadi kesempatan untuk menemukan sesuatu yang baru."

Jungwon tersenyum kecil. "Kamu bijak juga, ya."

"Cuma berbagi apa yang pernah aku rasakan. Siapa tahu kamu juga bisa bangkit lagi," kata Sunoo sambil menepuk bahu Jungwon pelan.

***

Kedekatan mereka semakin intens. Sunoo selalu ada untuk Jungwon, baik di kantor maupun di luar. Jungwon merasa nyaman, seperti Sunoo membawa warna baru ke hidupnya.

Suatu malam, setelah lembur, mereka duduk di kafe kecil dekat kantor.

"Jungwon," kata Sunoo pelan sambil mengaduk minumannya. "Aku mau tanya sesuatu."

"Apa?" Jungwon menatapnya.

"Kamu percaya nggak kalau seseorang bisa jatuh cinta lagi setelah terluka?"

Jungwon terdiam sejenak, merenungkan pertanyaan itu. "Dulu aku gak percaya. Tapi sekarang... mungkin aku mulai percaya."

Sunoo tersenyum kecil. "Jadi, siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi?"

Jungwon tertawa kecil, tapi lalu menatap Sunoo dengan serius. "Kalau orangnya kamu, aku siap."

Sunoo terdiam sesaat, lalu tertawa lembut. "Akhirnya kamu sadar juga."

Malam itu, di bawah lampu temaram kafe, mereka tahu bahwa perjalanan baru mereka telah dimulai.

*****

jangan lupa vote ya
gomen🙏🏻key baru bisa update sekarang, karena kemarin key ga tau mau bikin cerita apa.

🎉 Kamu telah selesai membaca Siapkah Kau tuk Jatuh Cinta Lagi • JungNoo 🎉
Siapkah Kau tuk Jatuh Cinta Lagi • JungNooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang