bab 1. Akio sang pembuat onar

747 32 17
                                    

" Yuhuuuuu pamannn awassss." 

" Whosstthh......!"

Akio yang berlari mengejar kucing kesayangan nampak terlihat begitu gesit sampai ia tak sengaja menabrak beberapa dagangan milik para penduduk tak hanya itu saja sudah beberapa kali ia menabrak beberapa penduduk yang sedang berjalan sehingga membuat beberapa barang belanjaan mereka terjatuh ketanah

" Dasar anak nakal awas saja kau ya!" Teriak salah satu pedagang yang mengenal sosok laki-laki cantik tersebut

" Hehehe maaf paman." Teriak Akio yang langsung melanjutkan aksinya mengejar kucing miliknya.

Akio yang melihat kucingnya seketika tersenyum lebar dengan cepat ia pun menggapai tubuh putih kucing tersebut namun dengan lincah kucing tersebut menghindari Akio dan langsung melompat ke atap gedung.

Akio yang kesal seketika mengeluarkan sayap Phoenix miliknya yang berwarna merah api dan langsung terbang melesat menyusul kucing nya.

" Dragon koi." Ucap akio seketika muncul dua ikan koi yang langsung mengejar kucing putih miliknya.

Kucing berwarna putih tersebut yang tak sempat menghindar seketika tubuhnya terkunci oleh jurus milik Akio.

" Hufttt akhirnya ketangkap juga." Keluh Akio sambil mengusap keringat nya.

" Meow...meow....." Kucing tersebut hanya bisa mengeong pasrah ketika tubuhnya di angkat oleh akio.

" Oh astaga lihat lah bulu mu tak cantik lagi huwaaa." Teriak heboh Akio ketika melihat kucing nya sudah penuh dengan kotoran yang menempel di bulu-bulu nya

" Aku Lanang mas." Batin kucing tersebut ketika ia dibilang cantik oleh akio.

Akio yang merasa geli dengan kucing nya yang kotor seketika menghilang begitu saja berteleport kedalam kediaman miliknya tanpa Akio tau sesosok pria tampan tersenyum kecil melihat tingkah laki-laki cantik tersebut dari kejauhan.

" Sungguh menggemaskan." Batin pria tampan tersebut

Akio yang sudah berada di istana tempat ia tinggal dengan cekatan memandikan kucing kesayangan dengan telaten bahkan ia dengan sengaja mengusap bagian intim kucing tersebut dengan kencang sehingga kucing jantan tersebut mengeong tak terima.

" Meoenggg.....huwaaa biji ku." Erangan kucing tersebut terdengar begitu menggemaskan Dimata Akio padahal kucing tersebut sedang berontak tak terima

" Wahhh seperti nya kau senang aku gosok ya." Akio dengan ekspresi senang kembali menggosok tubuh kucing nya dengan sabun.

Di ruangan lain laki-laki tampan nampak terlihat memijat keningnya ketika ia mendapatkan laporan mengenai keluh kesah penduduk terhadap anak bungsunya.

" Yang mulia apa kau baik-baik saja." Tanya sang asisten ketika melihat tuannya.

" Huftttt aku kira hanya ibunya saja yang membuat ku pusing dan ternyata aku harus menghadapi tingkah laku anak kandung ku sendiri yang melebihi ibunya." Guman pria tampan tersebut

" Baki panggil Akio keruangan ku sekarang." Titah sang pria tampan tersebut.

" Ceklek....yuhuuu sayang ku lihat lah aku membawa kan kue kering kesukaan mu." Baki yang ingin keluar seketika terhenti ketika pintu ruang tersebut terbuka dan menampilkan sesosok pria cantik sembari membawa toples berisi kue kering dengan senyum yang mengembang pria cantik tersebut berjalan ke arah tuannya.

" Kei apa kau sudah selesai sayang." Ujar pria tampan tersebut dengan lembut.

" Oh tentu asu lihat lah aku membawakan kue buatan ku,ayo coba lah." Pria cantik tersebut tak lain Keiko dan suaminya ashura keduanya nampak terlihat senang sehingga mengabaikan keberadaan baki.

" Seperti biasa Kue buatan mu sunggu lezat." Puji ashura sembari memasukkan beberapa potong kue kedalam mulutnya.

" Tentu saja Keiko gitu loh." Ujar bangga Keiko sambil mengibaskan rambut hitam panjangnya.

Baki yang melihat kemesraan kedua pasangan tersebut memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut dan langsung mencari keberadaan Akio sang anak bungsu.

Tak terasa malam pun tiba akio yang berjalan kearah meja makan terlihat begitu bersemangat Ketika ia melihat orang tuanya semua pada berkumpul dan ketiga kakak laki-laki nya yang lengkap duduk manis.

" Salomm guys Akio sih cantik nan tampan sudah datang." Teriak Akio Sehingga membuat semua orang melihat ke arah nya.

" Hufttt bisa tidak jangan teriak-teriak seperti itu tegur Erion sang kakak ketiga

" Akio duduk yang benar." Tegur Xavier ketika melihat tingkah laku anak bungsunya itu.

" Heheheh siap bos." Ujar Akio yang langsung duduk dengan tenang 

Semuanya nampak terlihat tenang sembari menyantap hidangan yang telah disajikan oleh para pelayan.hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan satu sama lain.

Melihat semua anggota keluarga nya telah usai menyantap hidangan yang dibuat oleh para koki istana ashura seketika bersuara untuk membuka pembicaraan.

" Akio papa mendengar keluh kesah penduduk lagi hari ini tolong jelaskan apa yang sudah kamu perbuat diluar sana." Tutur ashura sambil memandang wajah anak nya itu.

" Hehehe Akio hanya mengejar Kitty saja pa tak kurang dan tak lebih." Jawab Akio dengan senyum mengembang.

" Apa kau yakin hanya itu saja." Ashura seketika memicingkan salah satu alias nya 

" Dan sedikit membuat kegaduhan di pasar." Ujar pelan Akio yang langsung mendapatkan helaan nafas ashura

" hufttt apa anak kecil kita ini tidak kapok membuat keonaran hmmm." Ucap Felix sambil mengelus kepala Akio dengan lembut.

" Hehehe lagian kan Akio tak sengaja pa." Akio mencoba membela dirinya

" Yang dikatakan anak ku benar toh juga kita mengganti rugi mereka." Akio yang dibela oleh ibunya seketika tersenyum lebar.

" Huftttt masalahnya dia selalu membuat onar sayang." Ujar ashura

" Namanya juga masa-masa remaja jadi wajar aja,lah aku dulu malah masa remaja ku ngewe sama om² wkwkwk." Ucap Keiko yang diakhiri oleh tawa miliknya

" Sayangggg." Ucap ketiga suaminya itu secara bersamaan

" Hehehehe bercanda... bercanda oh ya ini Shin mana kok dia gak pulang." Keiko mencoba mengalihkan pembicaraan tersebut dengan bertanya tentang keberadaan suaminya itu

" Ayah Shin sedang sibuk appa jadi ia tak bisa pulang." Ucap kano sang anak ke empat

" Hufttt pria itu sibuk sekali." Keluh Keiko ketika mengingat suaminya itu begitu sibuk.

" Appa,apa Akio boleh ngewe juga kan Akio sudah berumur 16 thn." Ucapan polos Akio membuat semua orang nampak kompak menjawab

" Tidak boleh..!"

" Hufttt menyebalkan padahal akio penasaran." Kesal Akio 

" Cup...cup...cup sini nak." Keiko mencoba menghibur sang anak sambil memeluk tubuh mungilnya.

" Oh tuhan astaga kalian semua jahat sama anak ku." Ucap Keiko dengan mendramatisir

" Sayang itu demi kebaikan nya." Ujar Xavier sambil mengelus punggung Keiko

" Yang dikatakan papa Xavi benar appa itu tidak baik buat Kio." Sela Keegan yang sedari diam

" Hufttt sudah-sudah hari ini karena banyak nya keluh kesah para penduduk yang merasa dirugikan oleh tingkah Akio,aku memutuskan untuk menghukum nya turun ke bumi esok hari." Ujar ashura

" APAAAAA!" Teriak semua orang ketika mendengar keputusan bulat ashura.

" Yessss akhirnya aku bebas ahh tunggu cogan...cogan ku dibumi hahahaha." Batin Akio merasa senang





Akio the perverted boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang