- 𝐎𝟏 -
✧
Suasana pada malam hari itu terasa begitu canggung, berkumpulnya satu keluarga utuh yang di segani karena berasal dari keluarga berada, berpengaruh besar pada perekonomian negara, yang begitu di puja oleh banyak kalangan dan terkenal akan visual keluarga Wiratama. Ruang makan dengan ukuran sangat luas nan besar, dengan meja panjang yang mampu menampung lima belas orang telah berjejer belasan lauk pauk beraneka jenis, ada pula buah-buahan yang menemani perentelan alat makan.
Dan makan malam pada hari itu di pimpin oleh kepala keluarga Wiratama yang baru saja kembali dari negara Korea Selatan setelah membereskan beberapa masalah pada perusahaan cabang, kepala keluarga yang masih tampak berwibawa terduduk diam memakan makanannya seperti biasa.
Sedangkan sang nyonya besar terduduk dengan lirikan tertuju kepada sang suami pula putera tunggalnya. Menghela nafas panjang, wanita cantik dengan surai tersanggul rapi menghentikan sejenak acara makannya.
“Mau sampai kapan hening kayak gini terus?” Angkat suaranya, membuat kunyahan dari dua lelaki dengan wajah nyaris serupa terhenti dan kompak menatap wanita terkasih, “Makan dulu, baru setelahnya berbicara.” Perintah telak sang tuan besar, membuat isteri cantiknya mendengus lalu melanjutkan makan malamnya dengan khidmat.
Kegiatan makan malam itu berjalan cepat, lima menit setelah keluarga itu menyelesaikan makan malamnya, sesuai arahan kepala keluarga, di sinilah mereka berada. Ruang keluarga yang tak sembarang orang bisa masuk tanpa izin dari yang berkuasa, terduduk pongah selayaknya orang tertata dengan sebotol alkohol dengan harga fantastis menemani.
Para pelayan telah di perintahkan keluar ruangan, menyisakan ketiga manusia yang saling terikat. “Masalah perjodohan, lagi?” Tanya si tunggal Wiratama, setelah menghabiskan cairan panas namun candu itu. Menuangkan sedikit alkohol kemudian di goyangkan dengan pelan, menunggu tanggapan dari kedua orang tua.
“Tuan Nazeea datang minggu kemarin, beliau menawarkan perjanjian kerjasama antar perusahaan sekaligus menawarkan perjodohan antara dirimu dengan putera tunggal nya yang kini berada pada semester akhir, kejuruan teknik.”
Kening si tunggal Wiratama naik sebelah, dia menaruh gelas di atas permukaan meja, menatap sang ayah. “Bukankah perusahaan Nazeea bergerak di bidang kecantikan, kenapa anaknya memilih jurusan teknik?”
“Usia remaja yang mencari jati dirinya, son. Anaknya menyukai dunia teknik, juga dari info yang sudah tuan Zaskara berikan, anak tuan Nazeea itu amat nakal dan masuk ke pergaulan bebas.” Ucap sang mama, menatap lekat wajah sang putera yang tampak biasa saja.
“Sama seperti dirimu yang ingin hidup bebas, terlalu bebas hingga mempermainkan banyak hati, bahkan tega mengurung mereka di mansion mu yang lain,” Lanjut Caroline, nama wanita cantik itu.
Keluarga Wiratama, yang saat ini di pimpin oleh Jorhanda Wiratama dan akan segera jatuh ke tangan Kalandra Wiratama, putera tunggal nya. Keluarga yang terkenal karena menjadi penolong dalam perekonomian negara, membantu banyak rakyat tak mampu dengan harta dan kuasa yang mereka miliki. Saking besarnya Wiratama, membuat calon pemimpin bertindak sesuka hati.
Semenjak mengenal sexs, Kalandra tak pernah melewatkan sehari dalam hidup nya tanpa sexs, mencari perempuan ataupun lelaki yang mampu mengimbangi cara bermainnya yang brutal dan penuh akan gairah, seseorang yang mampu memuaskan dirinya hingga lelaki berusia dua puluh sembilan tahun itu merasa puas dengan pelayanan para peliharaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏʙsᴇssɪᴏɴ || ɴᴏʀᴇɴ
FanfictionDISCONTINUED. 𝐋𝐞𝐞 𝐉𝐞𝐧𝐨 𝐚𝐧𝐝 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐥𝐨𝐤𝐚𝐥 𝐰𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝 𝐛𝐲 𝐨𝐜𝐚𝐛𝐥𝐮𝐞𝐫𝐲. *** Kalandra Wiratama merupakan pria arogan yang akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang ingin ia dapatkan, sa...