Rindu

367 13 2
                                    

Saat itu, Geed sedang duduk di bangku taman, dia melihat sekitarnya banyak sekali anak-anak yang lagi bermain dengan orang tuanya.

"Geed:kelihatannya seru sekali bermain dengan orang tua... Aku juga ingin-"

"???:DUAR!!!"

"Geed:AH!!"

Geed yang lagi santai-santainya duduk di taman ehh malah dikejutkan oleh temannya, ya dia itu Z.

"Geed:ah!... Z... Kamu bikin kaget aja tau..."

"Z:hehe! Maaf! Btw.. Lagi ngapain nih? Tumben gak main ama para newgen"

"Geed:mereka semua pada sibuk."

"Z:lah... Tumben pada sibuk mereka, biasanya pada kagak ngapa ngapain!"

"Geed:hehe... Aku pun juga bingung kenapa mereka tiba-tiba sibuk..."

Setelah mereka melakukan pembicaraan, ada awkward silence selama beberapa menit, karena merasa gak nyaman Z pun memulai pembicaraan lagi.

"Z:btw Geed.. Kenapa kamu keliatan murung gitu?"

Pas ditanyain gitu, Geed langsung menghela nafas.

"Geed:ini aneh.. Tapi... Aku tiba-tiba merasa rindu sama ayahku... Setelah melihat anak-anak ini bermain bersama orang tuanya entah kenapa aku langsung mengingat ayahku..."

Z yang mendengarkan curhatan Geed, Z pun minta maaf.

"Z:aduh! Geed! Maaf! Aku nanyain sesuatu yang bikin kamu sedih!"

"Geed:eh? Enggak kok... Aku gak sedih! Gausah minta maaf Z!"

"Z:ahh! Seharusnya aku gak asal nanya begitu! Sudahlah Geed! Mending kita jalan-jalan saja daripada kamu bersedih!"

"Geed:ehh?"

Z pun langsung mengajak Geed ke sebuah warung, Z menanyai Geed ingin pesan apa, sementara Geed masih bingung kenapa Z mengantarkan dia ke warung.

"Z:jadi kamu ingin pesan apa Geed?"

"Geed:ahh! Aku ingin pesan sate saja!"

"Z:uh.. Ini warung nasi padang Geed..."

(Emang di land of light ada warung nasi padang ya?)

"Geed:oh iya ya... Yaudah deh pesan nasi padang aja..."

"Z:okeh! Mas! Nasi padang 2!"

Saat mereka lagi asyik-asyik makan nasi padang, muncul salah satu teman dari Geed lagi, dan itulah Zero...

"Zero:yo! Geed! Dan... Z."

"Z:guru Zero!"

Zero pun duduk disebelah Geed, sedangkan Z menatap Zero dengan muka penuh semangat.

"Zero:Z... Bisa gak sih gausah natap gw kek gitu?"

"Z:ah! Maaf guru!! Aku hanya bersemangat karena ada guru!!"

"Zero:huft... Btw Geed, kenapa diem aja?"

"Geed:ngga papa kok..."

"Zero:ayolah.. Kalau ada masalah cerita aja... Aku gak akan ngejudge kok!"

"Geed:Zero... Gimana sih rasanya tinggal bersama ayah sendiri?"

"Zero:jadi... Tentang Belial ya... Sebenarnya sih-"

The ultras weird life(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang