Kondisiku sekarang, kondisiku yang sekarang buat mereka sange aku juga ikut sange karna diruangan itu dingin memek dan pentil aku jadi kena hembusan angin
"Retta apa kamu pernah melihat jea sebinal ini?"
"Engga tante"
"Pernah liat tubuh dia?"
"Engga pernah tan"
"Berarti kalian ga pernah ngentot?"
"Engga tan"
"Yaudah karna kamu ngga pernah ngentot sama jea silahkan kamu dulu yang mainin tubuh dia"
"Makasi tan"
"Eumhh ayohh retthh"
"Diem lonte"
Plak
Plak
Plakk
Suara pukulan yang dimendaratkan dibokong jea
"Eumhh sakithh"
"Stop tutupin memek lo jea"
"Gamauhh"
"Jea! Nurut sama retta"
"Nurut sama gw atau gw bikin memek lo rusak?"
"Emhh"
Jea membuka benda yang menutupi memeknya
"Cantik banget sayang"
Retta mulai menjilati memek jea dengan penuh sensasi membuat jea mendesah lembut
"Ahhh enakhh rettahh"
Selesai menjilat memek jea, retta membuka plaster yang menutupi pentil jea
Krekk
Krekk
"Awhh sakithh rettahh"
"Tante tante duluan aja yang ngentotin"
"Oke"
Jleb
"Ahhhh mamahh"
"Sialhh sempithh"
Mama eva menggenjot kasar sampai jea melonjak lonjak
"Ahhh mamahh awhhh pelanhh"
"Retta sumpel mulut dia pake memek kamu"
"Iya tan"
"Nih makan kontol gw"
Grokk
Grokkk
"Eumshh enakhhsh"
Crot
Crot
Crot
Mama eva sampai dimemek jea, tidak lama kemudian retta pun sampai dimulut jea
"Shh telen lonte"
Glekk
Glekk
"Eumhshh gabisahh"
"SEMUA!"
Glekk
Glekk
"Pinter"
"Udah besok kalian gausah sekolah ngentot aja terus sama mama"
"Iyaa tan"
"Eumh iya mah"