Hellooooooow readersku tercintaaaaaah hehe:)
Akhirnya author dapet ideeeee^^Boleh diskip soalnya gak terlalu masuk kecerita, cuman SMUT doang soalnya author nya gabut hehe:)
(Jadi mau baca atau engga ga akan bingung sama chapter selanjutnya^^)Don't forget to vote and follow!
1 vote=1 semangat untuk authorHappy Reading!
--------------------------
Sekali-sekali romance lah~
*SMUT*
--------------------------
Lanjut~Disisi lain, NightD sedang memasak... Ia sedang memasak dengan perasaan hatinya yang kini sedang berbunga-bunga, ia sudah menduga apa yang akan Nelson lakukan jika ia tau identitas pacar barunya. Tetapi, ia tidak tau bahwa Nelson tau indentitas pacar barunya.
"AH!!!!~", NightD tiba-tiba berteriak karena sud
ah terlalu salbrut."Nelson! Please! Leave me alone! Aaaaah!", sambungnya dengan hatinya yang jder-jderrNightD yang sudah sangat salting pun menelpon mantannya, yap! Nelson, karena.... Gatau mau ngapain.
[Ditelfon]
"Halo, NightD, kenapa ya? Eh Kok kamu belum tidur? Dah jam 11 loh! Kamu lagi sama siapa? Kamu dimana? Dah makan belum? Kamu masih bernafas kan? Kamu gak kemana² kan? Tunggu disitu, aku on the way pulang!", Nelson langsung melontarkan pertanyaan yang nggak cuman 1, bejibun!
"Ok! Byebye sayang!",Jawab NightD singkat
"Bye!",pamit Nelson
*Tuut*
'Aah, pake keceplosan segala!'///NightD's Mind
//PLAK
"Sadar night! Dah mantan! Sadar! Bukan pacar, bukan Fwb!", NightD mencoba menyadarkan dirinya sendiri bahwa ia Dan Nelson sudah berstatus 'mantan'..." Tapi kan aku yang ngebelokin dia..." Sambungnya, ia sedang berfikir keras, harus melanjutkan hubungan mereka ber2 atau ego Dan sikap jual mahalnya yang malah terlihat seperti Tsundere.
*Ceklek*
"Aku pulang!", Nelson membuka pintu dan melihat NightD yang sedang menyiapkan makanan."Wah!~ kamu masak apa?", Tanya Nelson basa-basi sambil mendekati NightD
".. Heheh" NightD hanya menunjukkan piring yang sudah ia siapkan."Oh iya kamu..", NightD menatap Nelson ragu-ragu. Ia Menggelengkan kepalanya, mencoba menjernihkan pikirannya.
"Kenapa?" Nelson merangkul NightD, mencoba membuat NightD nyaman. NightD menghela nafas panjang, ia terlalu ovt makanya dia takut bilangnya.
"Eh ngga deh... Ngga jadi heheh", NightD terkekeh canggung sambil berusaha menyembunyikan perasaannya."mungkin aku nya aja yang terlalu begitu...", gumamnya sambil mendesah kecewa.
"Kamu kenapa? Ada Masalah? Cerita aja Night.." Nelson menatap NightD dengan penuh perhatian, mencoba untuk meyakinkan NightD bahwa ia tidak perlu ovt dengan Masalah yang ia sedang alami.(padahal bukan Masalah^^)NightD bisa aja bilang ke Nelson, tapi dia takut Nelson ilfeel.
"Ngga... gpp..." wajah NightD merona, ia tidak sanggup mencerna apa yang sedang ia pikirkan.
"Eh, kok muka mu merah?",Tanya Nelson yang sudah obviously tau apa respon NightD, ia hafal betul sikap Dan perlakuan NightD saat mood nya sedang baik. Sontak NightD langsung menyembunyikan wajahnya dengan membuang muka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita cintaku bersamanya [BxN] ~On-Going~[PsychoAU]
FanfictionWarning: •Krinj Dan alur yang gak terlalu nyambung •Bad words •Murder •Yandere(gak terlalu, paling obses doang) •SMUT:) •BL •And at last but not least, this just an fanfic! Top/seme: BeaconCream(Nelson) Bottom/uke: NightD Hello and welcome to my bo...