19.flasback

16 3 0
                                    

Peringatan ‼️
Buat temen-temen jangan lupa ya buat vote+komen biar aku lebih semangat nulisnya

Spam komen yok teman teman

HAPPY READING
____________________________________

"Terimakasih tuhan, karena sekarang luna bisa ngerasain kasih sayang yang begitu banyak" saat ini luna sedang berdiri di balkon, melihat langit malam yang begitu menenangkan "ibu Terimakasih karena sudah melahirkan luna, merawat luna, walaupun ibu ga sayang sama luna tapi luna tetep sayang ibu, luna ga akan menyalahkan siapa pun, ini semua udah jadi takdir luna"

2 bab terakhir isinya flasback pas luna tinggal sama keluarga kandungan nya ya

FLASBACK ON

"Ibu ibu luna juga mau mainan yang ituu" ucap luna kecil dengan mata berbinar, saat ini mereka sedang berada di mall, setelah dari timezone mereka berkeliling mal untuk membeli barang

"Ibu lani mau berbie itu" ucap lani dengan menepuk-nepuk bahu sang ibu karena melihat boneka berbie

"Baiklah, apakah ada lagi tuan putri" ucap ibu si kembar sambil mencubit pipi lani karena terlampau gemas

"Pak, luna juga mau ituu" ucap luna berkaca-kaca lantaran tidak ada yang menyahuti ucapannya tadi "pak bapakk" ucap luna sambil menggoyang kan kaki sang ayah

"Kamu sudah besar untuk apa beli mainan, mengalah dengan lani" ucap bapak tegas, bahkan dia meninggalkan luna sendiri di luar dan menyusul sang istri dan lani ke kasir

Luna hanya bisa menangis lantaran tidak dapat mendapatkan apa yang dia mau, luna pun tidak tau apa yang pernah dia perbuat sampai membuat kedua orang tuanya membenci nya

"Adek ga beli apa-apa?" Tanya lani, karena tidak melihat luna membawa apapun

"Luna ga mau beli mainan" kata luna sambil tersenyum agar sang kakak tidak tau bahwa dia sedang sedih

"Yaudah nanti kita main bareng-bareng okey" ucap lani sambil menggandeng tangan luna untuk di ajak keluar mall

Tapi panggilan ayah si kembar menghentikan langkah mereka "sini lani bapak gendong" ucap sang bapak sambil berjalan ke arah lani

"Terus luna di gendong siapa pak" ucap lani setelah berada di gendongan sang ayah

"Luna ikut ibu, sana duluan" ucap sang ibu sambil menarik tangan luna

Shhh
Sang ibu menarik tangan luna terlalu kencang

"Jangan pernah dekat-dekat dengan putri ku" ucap ibu setelah melihat lani dan sang suami sudah jauh, yang di balas anggukan oleh luna

"Ayo cepat keluar atau saya tinggal kamu di sini" lunq yang mendengar ucapan sang ibu langsung berlari untuk menyamai langkah sang ibu, bagaimana tidak luna yang saat itu baru berumur 7 tahun harus menyamakan langkah ibunya yang panjang, luna hanya bisa bersabar dengan takdir hidup nya

¤
¤
¤
¤

Tbc

dear brother ! Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang