20 (selesai)

23 4 0
                                    


Peringatan ‼️
Buat temen-temen jangan lupa ya buat vote+komen biar aku lebih semangat nulisnya

Spam komen yok teman teman

HAPPY READING
____________________________________

10 tahun kemudian


"Luna ayo berangkat, keburu tutup tar gerbangnya" teriak lani

"Iyaaa"

Luna dan lani tumbuh menjadi remaja cantik

"Pagi bu,pak" ucap lani kepada kedua orang tuanya "pagi nak/pagi sayang" balas bapak dan ibu

"Pagi semuanya" ucap luna saat sampai di meja makan "pagi/pagi" jawab kedua orang tua si kembar, sangat terlihat jelas bukan perbedaan nya

"Kakak keluar dulu ya dek, tar nyusul aja" ucap lani karena sudah selesai dengan makannya "lani berangkat ya bu pak"

"Hati-hati" jawab mereka berdua

"Kau jangan menyusahkan kan putri ku, putri ku bukan lah pembantu mu, jangan manja dengan nya kamu sangat merepotkan nya" ucap sang ibu kepada luna "Baik, luna tidak akan merepotkan lani" ucap luna sambil berpamitan dan hanya di balas deheman oleh mereka berdua

"Udah dek?, ayok berangkat" ucap lani saat melihat sang adik keluar

"Maaf non, nanti yang jemput non teh nyonya" ucap pak sopir saat sampai di depan gerbang sekolah

"Iya pak" jawab si kembar



Skip pulang sekolah

"Duluan aja dek, gua dapet panggilan alam, ntar bilang ke ibu ya" setelah menyelesaikan ucapannya tadi lani langsung berlari ke toilet

Luna melanjutkan kan jalan nya menuju ke depan sekolah takut apabila sang ibu sudah menunggu nya dan sang kakak

"Ibu" panggil luna saat di dekat sang ibu, jujur saja luna sangat merindukan sang ibu, dia ingin memeluk ibu nya sangat erat namun sampai sekarang itu semua belum terwujudnya

"Dimana putriku" ucap ibu menghiraukan ucapan luna, beliau masih fokus mencari lani "dimana putriku?" Tanya ibu sekali lagi

dear brother ! Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang