part 1

1K 54 12
                                    

Di pagi yg cerah seorang gadis remaja sudah berlari tergesa-gesa dgn seragam sekolah nya, gadis itu berlari sekencang mungkin untuk keluar dari rumah nya dia jg tak menghiraukan kehadiran sang Daddy yg menatap nya bingung dan penuh tanda tanya.

:"nak jgn lari lari nanti kamu tersandung dan terjatuh"Daddy nya nampak hawatir dgn putri nya yg terus berlari.

:"udah telat dad"gadis itu terus berlari sampai memasuki mobil yg sudah di siap kan.

:"jalan pak saya dah telat" dia dgn gos-gosan menyuruh sopir nya untuk menjalankan mobilnya.

Di dalam mobil gadis itu nampak sedang keringat dingin dia jg menggigit kuku nya karena takut akan terlambat.

:"pak ngebut dong hari ini ada pelajaran guru killer pak saya enggak mau di hukum"sekarang dia sangat panik.

:"jalanan macet non" sopir nya terlihat sedang celingak-celinguk dari dalam mobil untuk melihat ada cela tidak supaya mobil mereka bisa keluar dari kemacetan.

:"ayss bisa bisa aku di hukum lagi, udah pak saya lari aja dari sini" gadis itu langsung keluar dari mobil nya dan berlari.

:"non kalau tuan tau gimana bisa bisa saya di mutilasi non" sopir itu berteriak memanggil anak majikan nya yg terus berlari.

:"tanang pak enggak bakalan kok, palingan leher bapak aja yg lepas dari badan bapak, dada pakkk"gadis itu ikut berteriak dan berlari sambil melambaikan tangan nya ke sopir nya yg terlihat semakin panik sambil memegang leher nya.

Gadis itu berlari melewati barisan mobil yg sedang berjajar di jalan dia jg bisa melihat ada orang orang yg protes karena macet yg panjang, tapi dia tak memperdulikan sekitar nya dia terus berlari dan berlari, dia jg melewati jalan setapak yg rindang akan pohon pohon sakura yg sedang berguguran, dia berhenti untuk mengambil nafas sejenak sebelum memulai lari nya lagi, saat dia sudah dekat dgn gerbang sekolah yg sudah tertutup dia melihat kanan dan kiri sebelum menyebrang merasa sudah bisa menyebrang dia lanjut berlari, sampai dia tak menyadari bahwa ada seorang wanita paruh baya yg jg ingin menyebarkan ke sisi dia berdiri tadi.

Bughh...

Wanita paruh baya itu terjatuh karena di senggol oleh nya semua buah buahan berserakan di jalan, dia berhenti sejenak sekarang dia harus memutuskan untuk memelih tetap melanjutkan lari nya menunju gerbang sekolah atau menolong wanita paruh baya yg terjatuh akibat tersenggol oleh nya.

:"ayss sudah la terima nasib saja nanti nya" di mengacak rambut nya frustasi dan akhirnya memilih untuk membantu wanita paruh baya tadi, dia mengutip buah buahan yg berserakan di jalanan satu persatu.

:"maaf ajumma saya enggak sengaja saya buru buru tadi karena takut telat dan di hukum saya minta maaf, ini buah buahan nya udah saya kutip satu satu dan tak ada yg tertinggal satu pun dan ini jg ada uang jajan saya buat ajumma beli obat untuk mengobati luka ajumma" gadis itu membantu ajumma tadi berdiri dan meminta maaf pada wanita paruh baya tadi dia jg memberikan kantong buah buahan yg sudah dia kutip dan tak lupa memberi uang sebagai tanggung jawab.

:"tak apa lagi pula kau tidak sengaja, tak perlu ini uang jajan mu nanti kau tak bisa jajan di sekolah" wanita paruh baya itu tersenyum ke arah gadis yg sudah tak sengaja menabrak nya dia jg menolak uang yg gadis itu berikan.

:" terima kasih ajumma, kalau begitu saya tinggal ya ajumma saya permisi sekali lagi saya minta maaf ajumma" gadis itu jg memberikan uang yg belum di ambil ajumma tadi dan membungkuk minta maaf lalu dia kembali berlari.

Gadis itu blm menerima jawaban dari wanita paruh baya itu tapi dia sudah berlari meninggalkan nya di tengah jalan yg sepi, wanita paruh baya itu tersenyum melihat gadis yg sudah tak terlihat di matanya kemudian dia jg melanjutkan perjalanan nya menunju rumah.

My step sister Kim Jisoo. {Jensoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang