Takdir Cinta Liaa

Bab 4. penghalang Besar

Meskipun Lia merasakan tarikan yang kuat dengan Danang, ia tahu bahwa ada satu penghalang besar yang menghalangi mereka berdua: Danang sudah menikah. Selalu saja membuat Lia mengerutkan dahi dan merasa seolah-olah ada suatu hal yang memblokir cintanya ke Danang.

Lia memutuskan untuk mengurungkan perasaannya dan melupakan Danang, dan fokus pada pekerjaannya. Danang juga merasa sulit untuk menahan perasaannya, tetapi ia sadar bahwa keputusannya harus menghormati janjinya kepada istrinya, dan menjalani pernikahan sebagaimana mestinya, walaupun jarak yang membuat keduanya merasa terisolasi.

Namun, takdir terus membawa mereka berdua bersama-sama. Mereka dipertemukan kembali dalam sebuah proyek besar dan mereka akan bekerja sama. Lia merasa sangat senang dan semakin sulit untuk terus melupakan perasaannya pada Danang.

Perasaan Danang juga tidak bisa dia tahan dan akhirnya ia memberitahukan pada Lia tentang situasinya sendiri. Ia memberi tahu Lia bahwa ia tidak bahagia dalam pernikahannya, dan bahwa ia merasakan sesuatu yang kuat pada Lia. Lia merasa sangat kewalahan, tidak tahu apa yang harus ia katakan, dan bagaimana ia bisa membantu Danang dalam situasi sulit ini.

Kendati perasan keduanya tumbuh semakin kuat, namun kedatangan orang ketiga tersebut di dalam pernikahan Danang menjadi penghalang besar yang menghalangi terwujudnya hubungan Lia dan Danang. Lia tahu bahwa ini bukanlah tempat atau waktu yang tepat untuk saling menyakiti atau menghancurkan pernikahan orang lain, sehingga ia harus mengurungkan perasaannya hingga suatu peristiwa nantinya.

Itulah penghalang besar yang menghambat hubungan mereka, dan Lia dan Danang terus berjuang dengan pikiran dan perasaan mereka masing-masing untuk mengatasi penghalang besar ini. Kendati demikian, tarikan yang kuat antara mereka masih terus berlanjut, dan mereka tahu bahwa takdir cinta mereka semakin jelas dan menanti keputusan besar pada saat kedua hati tersebut jernih dan tenang.