Keadaan frost fire pun semakin
Memburuk membuat semua.
keluarganya khawatir pada
kondisinya
Gentar : bagaimana ini Bun jika kita tidak menemukan pendonor tulang sumsum belakang bang frost fire tidak akan sembuh
Glaicer: aku mohon tuhan permudah kan kami menemukan pendonor tulang sumsum belakang untuk Abang Kami mohon jangan ambil Abang Kami janji enggak akan membuat dia sedih lagi kami mohon
Bunda : bunda akan cari pendonor di rumah sakit lain kalian tunggu saja di sini
Bunda pun pergi mengunakan
mobilnya ke rumah sakit lain untuk
Mencari pendonor tulang sumsum
belakang untuk frost fire berapa
menit pun berlalu namun tiba-tiba
Keluarga fusion mendapatkan kabar
Duka bahwa bunda mengalami
kecelakaan bunda pun di larikan ke
rumah sakit semua keluarga fusion
pun menjadi bingung sekaligus
bingung disisi lain bunda kehabisan
darah dan membutuhkan darah disisi
Lain Abang mereka juga memerlukan
Pendonor tulang sumsum belakang
Frost fire: anu suster apa benar bunda saya mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah
Suster: benar dek tapi kami sedang kehabisan golongan darah a
Frost fire: kalau gitu ambil darah saja suster
Suster: tapi dek
Frost fire: saya mohon suster nyawa bunda saya lebih penting dari pada nyawa saya
Suster: baiklah
Frost fire: makasih ya suster
Suster itu pun menyiapkan peralatan
Untuk ambil darah disisi lain frost fire
Frost fire: maafkan aku ya semua aku tahu ini berbahaya bagi kondisi ku anti tapi nyawa bunda jauh lebih penting sekarang di banding kondisi ku sekarang
Selesai pengambilan darah kondisi
Frost fire semakin memburuk
membuat adik adiknya khawatir
Glaicer: ya Allah bang frost fire kenapa keadaan mu seperti ini bang
Dan akhirnya frost fire pun di larikan
Ke ruangan ICU dan kabat baiknya
Akhirnya bunda mendapatkan donor
Darah dan bunda juga sudah siuman
Semau keluarga fusion pun berdoa
Untuk kesembuhan frost fire
Bersambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
sosok yang rapuh
القصة القصيرةkehidupan memang indah tapi siapa sangka , tapi siapa sangka kematian jauh lebih indah buktinya yg pernah mati mereka betah dan enggan untuk kembali ( by frost fire bin amato )
