prolog

113 10 0
                                    


1.terimakasih sudah mampir di Gus untuk gadis balap, sebelumnya Alzia (Al untuk Iza)

2.mohon dimaafkan jika ada kesalahan dalam suatu hadist yang ana sampaikan. Karena ana juga manusia yang masih fakir ilmu.

3.mohon untuk dicontoh yang baik dan buang yang buruk

4.jangan lupa sholat, karena sholat itu utama bukan kalau ada waktu saja.

5.jangan lupa vote dan comment kalo suka.

                      °•°•°•°•°•°•°•°•°
Suara deruman motor terdengar begitu berisik masuk ke telinga, dibawah sinar rembulan yang cerah dan bertabur bintang.Terdapat segerombolan anak geng motor yang sedang melakukan aksi balap liar.

"Satu... Dua... Mulai.. " suara pemandu balap liar terdengar jelas ditelinga bersamaan dengan bunyi peluit menandakan balapan liar sudah dimulai.

Dengan lihainya seorang gadis mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan lawannya jauh dibelakang.

"Kaiza... Ya mulai menimpin didepan!"

Gadis dengan nama lengkap Kaiza Nur Ameera tersebut berhasil mencapai garis finish pertama.

Srtttt!
Suara rem motor yang direm dengan sekuat tenaga hingga membuat motor yang ia kendarai meng-drift.
"Sayang... "
"Kamu hebat banget.. "
"Serius.. " jawab Kaiza dengan pipi yang memerah.

"Kabur! Ada polisi woi!" teriak salah satu dari pembalap yang segera melajukan motornya. Dibarengi oleh suara sirine polisi yang terdengar jelas.

"Polisi?! "

Suasana benar-benar keok pada saat itu, banyak pembalap motor liar yang melarikan diri menjauh dari polisi.

"Berhenti!" ujar salah seorang polisi yang menodongkan pistol kearah Kaiza, sementara Ario sudah melarikan diri. Terpaksa Kaiza harus ditahan di kantor polisi.

                     •°•°•°•°•°•°•°•°•°
"Ya Allah.. Kemana Kaiza, jam segini juga belum pulang," ucap seorang laki-laki yang sudah berumur, berjalan ke sana kemari menunggu seseorang yang tak kunjung datang.

Drtttt!!
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, lelaki itu lalu mengambil benda pipih yang berada  diatas meja.

"Halo, apa benar ini dengan pak airawan?" ucap seseorang dari seberang telefon.

"Iya, dengan siapa?"

"Kami dari Kapolres jakarta, mengabari bahwa saudari Kaiza sedang berada di kantor polisi"

Sontak saja pak airawan terkejut bukan main mendengar putrinya sedang berada di kantor polisi.

"Baik pak, saya akan segera kesana,"

                •°•°•°•°•°•°•°•°•°
"Kaiza!" ujar pak airawan saat melihat putrinya yang berada di kantor polisi.

"Ayah.. " kaiza lalu menghampiri pak airawan dan memeluknya.

"Saudari kaiza apakah anda berjanji tidak akan mengulangi kesalahan anda lagi?!" ujar seorang polisi dengan tegas pada kaiza.

"I-iya pak,"
"Baik, kalau begitu anda sudah diperbolehkan untuk pulang"

Kaiza dan pak airawan berjalan keluar meninggalkan kantor polisi, ia lalu duduk dikursi panjang.

"Za, kenapa kamu bisa sampai ditangkap polisi! Kemana pacar berandalan kamu itu?!" ucap pak airawan sembari menghembuskan napas kasar.

"Yah, Ario itu gak berandalan, dia orang baik!"

"Pokoknya ayah gak mau tahu, kamu akan ayah jodohkan dengan anak teman ayah!" emosi pak airawan sudah memuncak, ia takut jika suatu saat Ario hanya memanfaatkan putrinya itu.

"Sampai kapanpun Kaiza gak mau dijodohi sama siapapun! Titik gak pake koma, ayah!"

Kaiza lalu pergi meninggalkan ayahnya sendiri.

Guss Untuk Ratu Balap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang